SINPOPSIS BEINTEHAA episode 133 (01 July 2014)

SINPOPSIS BEINTEHAA episode 133 (01 July 2014) Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, di dapur saat itu Shaziya sedang menyiapkan bekal untuk Saif, dia marah pada Saif dan memintanya keluar dari persembunyiannya, Saif sedang bersembunyi di balik tempat tidur Aaliya dan Zain, pada saat itu, Shaziya merasa lapar, dia memakan bekal Saif dan mengatakan “aku tidak bisa menunggu sampai malam, dia membatalkan puasanya, sedangkan dikamar Zain dan Aaliya, Saif melihat surat yang dibuat Zubair, Saif segera mengambilnya, 

Dikantor, Zain bicara dengan gambar Aaliya yang ada di ponselnya, pada saat itu, kliennya datang bersama dengan Rehan, dia memperkenalkan Rehan sebagai pengacaranya, kemudian mereka duduk, Zain mengatakan “aku menyukai proposal mu, aku ingin bekerja sama dengan mu, Klien itu mengatakan “aku membawa surat dengan harga 5 Crores, anda harus menandatanganinya, Zain setuju dan ingin menandatanganinya, tapi Rehan menghentikannya dan berkata pada Klien itu “tanah itu berharga 4,5 crores, kau tidak bisa menjualnya dengan harga 5 Crores, mendengar itu, Zain mengatakan “aku tidak akan menerima kontrakmu sekarang, kau harus pergi, mendengar itu, Klien itu marah pada Rehan karena membuatnya rugi, lalu dia pergi,

Zain berterima kasih pada Rehan karena telah menyelamatkannya, Rehan mengatakan “sama sama, Zain mengatakan “Aaliya menceritakan tentang seorang malaikat, dan kau sekarang seperti seorang malaikat, apakah kau bisa datang ke rumahku untuk berbuka bersama?, Rehan mengatakan “aku hanyalah seorang manusia, maaf, aku akan berbuka puasa di rumah karena hari ini merupakan hari pertama puasa, Zain mengatakan “aku berharap kalau kita bisa bertemu lagi, kemudian mereka berjabat tangan, 

Dikamar, Aaliya sedang membereskan tempat tidur, Zubair datang dan melihat Aaliya, dia berkata dalam hatinya “apakah Aaliya sudah membaca kartu yang kuberikan?, Aaliya melihat Zubair didepan pintu dan bertanya “ada apa?, Zubair masuk dan bertanya “apakah kau sudah membaca kartu nama yang kuberikan, Aaliya mengatakan “aku tidak mendapatkan kartu nama mu sama sekali, Zubair berkata pada dirinya “kemana kartu itu menghilang?, 

Disekolah, Saif memberikan kartu itu kepada Kabeer (anak Rehan) sebagai ucapan terima kasih, lalu Saif pergi, setelah SSaif pergi, Rehan datang menemui Kabeer, Rehan bertanya “apa itu?, Kabeer mengatakan “Saif memberikannya sebagai ucapan terima kasih, kemudian Kabeer menunjukkannya pada Rehan, Rehan terkejut membaca surat itu yang tertulis kalau Zubair telah menyatakan cintanya, disurat itu juga Zubair mengatakan “aku dan kau(Aaliya) saling mencintai sejak kecil, tapi kita menyembunyikan hubungan kita, Rehan teringat bagaimana Aaliya sangat peduli pada Zubair saat didalam penjara, Rehan berpikir buruk tentang Aaliya,
 
Dikantor, Zain sedang sibuk dengan pekerjaannya, pada saat itu, Zubair datang dengan menelpon dengan seseorang, Zubair mengatakan “aku tidak menikmati puasa di Mumbai seperti di Bhopal dimana aku dan Aaliya selalu bersama sepanjang malam, kemudian dia menutup teleponnya, dan duduk didepan Zain, Zain bertanya “apa yang kau bicarakan, Zubair mengulangi katak katanya kalau dia dan Aaliya dulu selalu bersama sepanjang malam, Zubair juga mengatakan “aku dan Aaliya seperti dua sisi koin, Aaliya selalu memegang tangan ku, orang orang berpikir kalau kami adalah pasangannya, Zain bertanya “apakah dia selalu memutar telingamumu?, Aaliya menceritakan semuanya padaku, Aaliya tidak memiliki sepupu yang lain selain kau, jadi dia selalu bersama mu, tapi sekarang dia akan selalu bersama dengan pangeran yang menawan, tiba tiba Aaliya datang dan mengatakan “pangeran yang menawan itu adalah Zain Abdullah, aku dan Zain akan pergi ke jalan Mohammed Ali (Ramdahan Fair) untuk berbuka puasa, lalu mereka pergi meninggalkan Zubair, Zubair merasa kecewa karena rencananya tidak berjalan dengan baik, 

Di Ramadhan Fair, Suara Adzan berkumandang, Aaliya dan Zain kagum melihat banyak pedagang makanan lezat berada di tempat itu, Aaliya mengatakan “aku sering mendengar tentang tempat ini, apakah kau pernah datang ke sini sebelumnya?, Zain mengatakan “aku baru datang kemari untuk pertama kalinya, terima kasih karena telah membawaku ke sini, Aaliya mengatakan “aku ingin pergi ke dekat Minara Masjid untuk makan makanan lezat di toko terdekat, Zain setuju, mereka bertanya pada seseorang tempat itu, kemudian mereka berjalan ke tempat itu, 

Rehan bersama dengan anak-anaknya juga datang ke Ramadhan Fair, Rehan mengatakan “kalian harus tetap bersama dengan ayah, apa yang akan kalian lakukan jika kalian diculik?, Mereka mengatakan “kami akan mengalahkan mereka, Rehan mengatakan “kalian harus makan sesuatu untuk mengalahkan mereka, kemudian Rehan membawa mereka ke toko Chicken steek,

Zain dan Aaliya ingin masuk kedalam Masjid, seorang pedagang topi yang berada diluar masjid memaksa Zain untuk membeli topi(kalau sama admin namanya Lobe) dengan harga 50 rupee, Zain awalnya tidak mau, tapi akhirnya Zain membelinya karena desakan dari Aaliya, Aaliya membantu Zain menggunakannya, kemudian mereka masuk, 

Rehan dan anak-anaknya membeli Chicken Steek, Kabeer melihat toko mainan di dekatnya, dia pergi ke toko itu, dia memegang sebuah mainan, Penjaga toko bertanya “apakah kau memiliki uang?, Kabeer mengatakan “tidak, Penjaga Toko itu memberi tanda pada temannya untuk menculik anak, penculik itu berkata pada Kabeer “apakah kau ingin mentega?, Kabeer mengatakan “Ya, kemudian penculik itu membawa Kabeer bersama dengannya, Rehan menyadari kalau Kabeer tidak ada, dia mulai mencarinya, 

Disisi lain, Aaliya berkata pada Zain “aku ingin membeli gelang, Zain bertanya “apakah kau ingin membeli gelang yang murah, Aaliya mengatakan “ini sangat berharga karena kau membelinya untuk ku di hari pertama Ramadhan, Zain senang mendengarnya, kemudian dia memberinya hadiah gelang, lagu Kahiye tere dil se mengalun, tak lama Zain melihat penculik yang membawa Kabeer, dia mengikutinya, sedangkan Rehan dan Zara masih mencari Kabir SINPOPSIS BEINTEHAA episode 134
Bagikan :
Back To Top