SINOPSIS BEINTEHAA episode 132 (30 Juni 2014) Zain dan Aaliya masih berada ditaman, Setelah melihat datangnya
bulan Ramadhan Aaliya berdoa, Zain hanya mmemandangnya, Aaliya
menbgucapkan Ramdhan mubarak pada Zain, lalu Aaliya mencium keningnya,
Surayya di sisi lain Surayya berkata pada Zubair “di bulan Ramdhan ini
Zain dan Aaliya harus merasakan seperti Ramdhan tahun lalu,
Aaliya terbangun pada waktu fajar karena suara alarm, Aaliya ingin
bangkit dari tempat tidur, tapi Zain menariknya dan mencium keningnya,
Zain mengatakan “selamat pagi Malika-E-Zain, Aaliya mengatakan “selamat
pagi, Zain mencoba untuk mencium bibir Aaliya, Aaliya mendorongnya dan
mengatakan “ini adalah waktu puasa, kau tidak bisa mencium ku, Zain
mengatakan “tidak ada yang bisa menghentikan ku untuk mencium mu, Zain
mencoba kembali untuk mencium Zain, tapi Aaliya mendorongnya dan lari ke
kamar mandi dan mengunci pintunya, Zain meminta Aaliya untuk membuka
pintunya, tapi Aaliya tidak mau, kemudian Zain mengatakan “aku akan
berpuasa hari ini, Aaliya senang mendengarnya, dia langsung keluar dari
kamar mandi, Aaliya bertanya “apakah yang kau katakana itu benar?, Zain
mengatakan “Ya, semua orang di rumah ini tidak pernah berpuasa selama
satu bulan penuh kecuali ayah, kali ini aku ingin berpuasa selama
sebulan untuk ayah, Aaliya senang mendengarnya, dia mencium kening Zain
dan mengatakan “tidak ada yang mampu kecuali niat diri sendiri, tapi
kau bisa berdoa untuk ayah,
Zain mengatakan “aku akan berpuasa
tapi…… Aaliya mengatakan “semoga Allah memberikan kekuatan padamu untuk
berpuasa sebulan penuh, dan melindungimu dari kejahatan, kemudian Aaliya
memberikan buku belajar Shalat serta doanya pada Zain, Aaliya
mengatakan “kau harus mempelajarinya, aku akan mempersiapkan Sahur
untukmu, lalu Aaliya pergi,
Didapur, Aaliya sedang memasak,
kemudian Zain datang dan bertanya “sampai kapan aku harus berpuasa,
Aaliya mengatakan “sampai pukul 17:30, Zain kaget mendengarnya dan
mengatakan “jadi, aku harus berpuasa selama 15 jam, Aaliya bertanya “apa
yang ingin kau makan saat sahur?, Zain memberikan menunya, Zain
bertanya “kau apa yang akan kau makan saat sahur?, Aaliya mengatakan “2
rotis, Sabji, dan Susu, Zain mengatakan “apakah kau bisa menahan lapar
selama 15 jam dengan hanya makan 2 roti?, Aaliya mengatakan “Ya,
kemudian Aaliya ingin menyuapi Zain manisan, mulut Zain sudah menganga,
tapi tiba tiba Zubair datang dan memakannya, Zain tidak senang
melihatnya, Zubair mengatakan “ini adalah hak ku untuk memakan manisan
buatan Aaliya, kemudian Aaliya memelintir telinganya dan mengatakan
“Zain adalah suamiku, hanya dia yang memiliki hak, kemudian Zain memeluk
Zubair dan mengucapkan Ramdhan mubarak (selamat Ramadhan), kemudian
Zain mengatakan “kau sudah bisa pergi, biarkan suami dan istri
bersama-sama, Aaliya mendukung Zain, kemudian mereka yang pergi
meninggalkan Zubair, Zubair merasa bersalah, tiba tiba dia melihat
Surayya ada dihadapannya,
Shaziya membawa Sahur untuk Fahad,
Fahad melihat begitu banyak makanan dan bertanya “siapa saja yang akan
sahur dengan kita?, Shaziya mengatakan “hanya kita berdu, Fahad
mengatakan “kenapa makanannya sangat banyak?, kemudian Shaziya
mengatakan “aku akan pergi dulu, lalu dia pergi, Fahad mengatakan
“bagaimana menghabiskan makanan begini banyak, tak lama Shaziya datang
kembali dengan membawa beberapa gelas jus, Fahad terkejut melihatnya,
tiba tiba Nafisa datang, melihat Nafisa datang, Shaziya menghampirinya
dan mengatakan “mengapa kau terbangun?, padahal kau tidak pernah
berpuasa, kami berdua akan berpuasa sebulan penuh, mendengar itu,
Nafisa berkata dalam hatinya “dasar murahan,
Surayya berkata pada
Usman “selamat Bulan Ramdhan, kau tidak akan berpuasa tahun ini sama
seperti aku, tapi aku akan melakukan dosa yang tidak kau inginkan, aku
akan berkonspirasi untuk menendang Aaliya keluar dari rumah ini sebagai
jawaban untuk perbuatannya, dia menangis,
Rehan bangun untuk
Sahur, dia mulai makanan, tapi tiba tiba putrinya datang, Rehan bertanya
“mengapa kau bangun?, pergi pergi dan tidur lah, Putrinya mengatakan
“aku tidak bisa tidur, Rehan mengatakan “hari ini adalah hari pertama
Ramdhan, kau seharusnya tidak berbohong, kemudian putrinya menyuapinya
makan, Putrinya bertanya “apakah ibu selalu memberi makan ayah seperti
ini?, Rehan terharu mendengarnya, dia mengangguk dan mengatakan “Ya,
Rehan menyuapi putrinya juga dan mencium keningnya,
Zain dan Aaliya sedang makan Sahur, mereka saling menyuapi, sementara di sisi lain Fahad hanya melihati Shaziya makan,
Zain dan Aaliya sedang melakukan Shalat Fajr, setelah mereka selesai, mereka berdoa, Aaliya mengatakan
“selamat Zain untuk hari pertama puasa mu, semoga Tuhan akan membantumu,
mereka tersenyum,
Dipagi hari, Zubair masuk kedalam kamar Aaliya
dengan membawa selembar kertas, dia melihat Zain sedang tidur, dia
menyimpan kartu ucapan di tempat tidur tepat ditangan Zain, kemudiam dia
menjatuhkan alarm, mendengar itu, Zain terbangun dan bertanya “apa yang
kau lakukan, Zubair mengatakan “aku membawa kartu terima kasih untuk
Aaliya, lkau harus memberikan ini padanya, Zain mengatakan “baiklah,
lalu Zubair pergi dan berkata dalam hatinya “Zain tidak akan bisa tidur
setelah melihatnya, aku bisa membayar Surayya dan mendapat pembebasan
dengan ini, Zain tidak membaca kartu ucapan itu dan kembali tidur, tak
lama Aaliya keluar dari kamar mandi, Aaliya melihat Zain masih tidur,
Aaliya membangunkannya dan mengatakan “kau harus bangun karena kau tidak
bisa tidur banyak selama puasa, Zain mengatakan “aku masih mengantuk,
Aaliya mengatakan “kau harus bersiap siap untuk pergi ke kantor, dan aku
akan menghabiskan waktuku dengan ayah,
Aaliya pergi ke kamar
Usman dan mengatakan “Paman, aku dan Zain sangat bersemangat untuk
menunggu paman segera bangun, tiba tiba Zain datang ke sana dan
mendengarkan semua yang Aaliya katakana, lalu dia menghampiri mereka dan
berkata pada Usman “Aaliya mengatakan doa bulan ini akan didengar,
sesuai dengan keinginan ayah, aku akan menangani hotel kita yang baru,
kemudian Zain berkata pada Aaliya “Zubair memberikan kartu ucapak
padamu, Aaliya mengatakan “dia selalu memberikan kartu ucapan pada
waktu masih kecil, dan kami selalu mengejeknya, kau harus pergi ke
kantor, sementara aku akan menghabiskan waktu ku untuk ayah, lalu Zain
pergi,
Zubair menemui Surayya dan mengatakan “aku telah melakukan
pekerjaanku dengan memberikan kartu ucapan pada Zain, Surayya
mengatakan “aku tahu kalau kau bisa merusak hidupnya, aku tidak tahu apa
yang kau tulis dalam kartu itu, SINOPSIS BEINTEHAA episode 133