SINOPSIS MAHAPUTRA episode 330 bagian 2 by. Sally Diandra

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 330 bagian 2 by. Sally Diandra Di kerajaan Mewar, putri Chand berlari ke arah Ratu Bhatyani dan putri Maan dengan perasaan yang sangat bahagia dan mengatakan pada ibunya kalau kakaknya telah datang, putri Chand dan putri Maan bergegas melihat Pratap dari atas balkon dengan perasaan penuh semangat, sementara Ratu Bhatyani menatap kearah Pratap dengan tatapan yang cukup serius, putri Maan ingin pergi dan menyambut kakaknya di tangga tapi Ratu Bhatyani mencegahnya, saat itu putri Maan mengalihkan perhatian ibunya pada kakaknya, Jagmal “Ibu, ini akan berakibat buruk kalau kak Jagmal tidak ada disini kali ini” Ratu Bhatyani segera pergi ke kamar Jagmal, putri Maan segera memberikan kode ke putri Chand 


Saat itu Pratap mencari cari dimana adik adiknya berada “Kamu akan menemui mereka pada saat pemujaan nanti, Pratap” ujar Maharana Udai Singh, saat itu seorang laki laki yang merupakan mata mata Pratap memberikan kode ke Pratap untuk bertemu, Pratap pamit sebentar pada ayahnya dan bergegas meninggalkannya, 

Sementara itu Ratu Bhatyani menemui Jagmal dikamarnya sambil memanggil manggil namanya, Ratu Bhatyani kaget ketika melihat Jagmal berdandan dengan pakaian perempuan, Jagmal rupanya sedang bersedih dan kecewa pada ibunya karena Ratu Bhatyani tidak bisa membantunya dengan cara apapun “Semua rencana ibu untuk membunuh kak Pratap selalu gagal !” ujar Jagmal sambil mengacungkan sebuah belati ke leher ibunya, Ratu Bhatyani mencoba menjelaskan pada anak kesayangannya ini “Kamu tahu Jagmal, semua orang cemburu padamu karena ibu sangat menyayangi kamu, kamu adalah sebuah permata dimata ibu” namun Jagmal menyangkalnya, Ratu Bhatyani menangis melihat tingkah Jagmal yang seperti itu lalu melepas semua perhiasannya sehingga bisa membuat Jagmal tenang dan merendahkan belatinya 

Di kerajaan Bijolia, Ajabde terkejut ketika melihat semua perhiasannya telah kembali ke istananya, Ratu Hansa lalu mengatakan pada mereka bagaimana Pratap membelinya kembali dari pedagang ”Pangeran Pratap sebenarnya membeli setiap barang barang berharga milik semua orang” tambah Saubhagyawati “Semua orang di Bijolia pasti akan sangat berterima kasih padanya“ saat itu Ajabde mencari cincin jempol kakinya “Benda itu sangat berarti untukku, di mana itu ?” tanya Ajabde cemas “Pasti ada disini, Ajabde” ujar Saubhagyawati 

Di kerajaan Mewar, Pratap baru tahu kalau semua pasukan Afghanistan telah pulang kembali ke tempatnya kecuali satu pasukan yang masih bertahan di dekat Patliputra, mereka secara terus menerus memberikan sinyal dari sisi Mughal yang mengindikasikan kalau mereka terbuka untuk menjadikan mereka sebagai bagian dari pasukan tentara Mughal “Jika pasukan ini menjadi bagian dari tentaranya Akbar maka mereka akan menjadi tambah kuat karena merka sangat tahu dengan baik bagaimana berperang dengan menggunakan meriam dan lain sebagainya” Pratap kaget ketika mendengar berita ini “Kenapa tentara Mughal mengejar mereka ? Aku hanya ingin tahu apa yang terdapat di dalam pasukan mereka atau ada motif tersembunyi apa di balik ini semua ? Kamu harus terus mengawasi mereka, kita harus membuat mereka menjadi bagian dari pasukan kita sebelum mereka bergabung dengan pasukan Mughal” mata mata itu mengangguk dan pergi dari sana 

Di kerajaan Bijolia, Saubhagyawati mencegah Ajabde “Ajabde, tidak ada gunanya untuk mengecek seluruh ornament ruangan ini karena semua perhiasan telah di bagikan” ujar Saubhagyawati, Ajabde merasa khawatir karena dirinya tidak bisa menemukan cincin kaki yang sangat dekat dengan hatinya, saat itu Fatta menghampiri Ajabde dan bertanya “Kakak, apakah kakak mencari ini ?” Fatta menunjukkan cincin kaki “Dimana kamu menemukannya ?” tanya Ajabde heran “Pangeran Pratap yang menjaganya selama ini bersamanya selama dia berada disini, dia tidak ingin cincin ini beralih ke tangan orang lain, dia yang memberikan cincin padaku sebelum dia pergi meninggalkan Bijolia, dia juga meminta aku untuk memberikannya padamu secara pribadi setelah semua ini tapi aku terlalu asyik dan bersemangat dengan semua kejadian disini” Ajabde melihat kearah cincin kaki itu dengan perasaan haru “sepertinya dia tidak melupakan semuanya, cincin kaki yang kecil seperti ini saja sangat menyentuh harapanku, aku yakin kalau dia akan kembali lagi untukku dan hari itu akan segera datang” ujar Ajabde senang SINOPSIS MAHAPUTRA episode 331 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top