SINOPSIS MAHAPUTRA episode 277 part. 3 (15 September 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 277 part. 3 (15 September 2014) by. Sally Diandra Di kerajaan Mewar, semua orang yang hadir di ruang keluarga kerajaan Mewar merasa semakin penasaran dengan ucapan Ajabde, sementara Ratu Bhatyani berpura pura tidak tahu “Mungkin Maharani Uma Devi benar, pasti ada seseorang di dalam istana ini yang akan membantunya atau bagaiman bisa dia melakukan hal ini semua sendirian ? Jadi mungkin saja orang itu masih berada di istana ini” Pratap langsung menghentikan ucapan Ajabde “Ajabde ! Jangan lewati batasanmu sendiri !” Ajabde menyangkalnya “Semua orang yang berada disini termasuk kamu, pangeran ,,, semuanya tahu kalau Choti Ma tidak ingin pernikahan kita ini terjadi, dia bahkan telah mengungkapkannya sendiri padaku, aku tidak tahu sejauh mana dia terlibat dalam skenario Maharani Uma Devi tapi aku yakin kalau dia tahu banyak tentang rencana itu” Pratap langsung marah begitu mendengarkan ucapan Ajabde “Ajabde ! Beraninya kamu menyalahkan Choti Ma ku ? Kamu seharusnya tetap pada batasanmu saja ! Apa yang kamu tahu tentang dia atau hubungan kami ?” Ajabde berusaha untuk menjelaskannya tapi Pratap mencegahnya “Tidak ada seorangpun yang diijinkan untuk menciptakan keributan di dalam keluargaku ini ! Tidak ada seorangpun yang boleh menciptakan perbedaan diantara aku dan semua ibuku, bahkan tidak juga kamu !” bentak Pratap lantang sambil menuding kearah Ajabde, 

Ajabde menatapnya dengan tatapan tidak percaya, Ratu Bhatyani meminta Pratap untuk tenang dengan sikapnya yang pura pura baik “Pangeran Pratap, dia itu akan menjadi calon istrimu, kamu seharusnya tidak marah padanya” Ratu Hansa Bai juga menyetujui ucapan Pratap, Ajabde menangis, sementara Ratu Jaiwanta dan Phool merasa sedih dan iba dengannya, dengan perasaan kesal Ajabde segera pergi dari sana cepat cepat tanpa mengucapkan sepatah katapun , sementara Ratu Jaiwanata segera menyusul Ajabde di belakang, Ratu Bhatyani tersenyum senang melihatnya dan merasa lega 

Di halaman istana kerajaan Mewar, Ratu Jaiwanta menghentikan langkah Ajabde yang berusaha keluar dari istana itu “Ajabde ! Berhenti !” ketika Ajabde berbalik dilihatnya dibelakangnya ada Ratu Jaiwanta yang sedang berdiri menatapnya tajam “Aku berani bersumpah kalau aku mengatakan yang sebenarnya tadi, aku memang tidak mempunyai bukti apapun yang bisa menunjukkan kalau Choti Ma terlibat juga dalam semua ini” Ratu Jaiwanta bisa melihat dengan jelas kalau Ajabde mulai meragukan Ratu Bhatyani “Aku memang tidak mempunyai bukti apapun yang menunjuk Choti Ma tapi dia selalu menghina orangtuaku ketika kita bertemu dengannya, aku tidak berbohong, Rani Ma ,,, dia itu tidak mencintai pangeran Pratap, dia tidak menginginkan hal yang terbaik untuk pangeran Pratap, aku tidak berkhayal” ujar Ajabde sedih “Dia tidak menginginkan aku menikah dengan pangeran Pratap, aku minta maaf karena aku telah kehilangan kesabaranku, aku telah mengecewakan kamu dua kali, aku mohon maafkan aku” ujar Ajabde sambil mengatupkan kedua tangannya “Ajabde, jika kamu pergi dari sini sekarang maka seluruh usaha kita untuk menyatukan kamu dan pangeran Pratap akan gagal, aku setuju kalau saat ini pangeran Pratap sedang benar benar sangat marah, aku juga tidak pernah melihat dia marah seperti tadi sebelumnya, tapi itu sangat perlu untuk kamu untuk menjelaskan masalah ini sekarang” akhirnya Ajabde menyetujui untuk mengikuti apapun yang dia katakan padanya 

“Katakan satu hal, Rani Ma ,,, apakah aku ini salah ? Aku akan pergi dan meminta maaf padanya segera ! Katakan padaku, Rani Ma ,,, apakah aku ini salah dan sedang membayangkan ini semua ?” tanya Ajabde cemas “Tidak ada yang lebih hebat daripada suara hatimu yang terdalam, Ajabde ,,, jangan pernah takut pada siapapun dan jangan berhenti untuk mendengarkan suara hatimu yang terdalam, bahkan tidak juga Pratap, kadang seseorang harus terdiam dan tenang ketika melihat keadaan disekitarnya” Ajabde menyadari kalau Ratu Jaiwanta telah mengetahui semuanya selama ini, Ratu Jaiwanta ingin agar Ajabde selalu memenuhi dirinya dengan kebenaran “Kamu masih sangat muda sekali saat ini, temukan kejujuranmu dengan caramu sendiri dan buatlah kesimpulanmu sendiri, sekarang kamu harus masuk ke dalam bersamaku” Ajabde akhirnya menuruti permintaan calon ibu mertuanya 

Di dalam istana, Ratu Bhatyani tidak suka ketika melihat Ratu Jaiwanta dan Ajabde kembali memasuki ruangan tersebut, Ratu Jaiwanta menceritakan semuanya pada semua orang yang hadir disana kalau apa yang telah dilakukan oleh Ajabde telah membuktikan kalau dirinya benar benar peduli dengan Pratap “Kita seharusnya bisa mengerti perasaannya ketika dia datang kesini untuk mencari tahu tentang serangan pada Pratap, dia bahkan tidak berfikir bagaimana orang lain ketika melihat situasi seperti ini, Inilah yang disebut dua raga dalam satu jiwa ! Nyawa pangeran Pratap ada di dalam tubuh Ajabde, begitu pula sebaliknya” semua orang akhirnya tersenyum begitu mendengar penjelasan Ratu Jaiwanta kecuali Pratap yang masih memasang muka serius di wajahnya. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 278 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top