SINOPSIS MAHAPUTRA episode 169 (10 Maret 2014) by. RS Disungai, Phool dan pelayannya sedang bermain air, Ajabde memintanya
untuk keluar dari air, Fuul mengatakan “saya sangat berterima kasih
kepada mu karena kau membuat hati ku bebas dari rasa takut" Ajabde marah
padanya, Phool tersenyum padanya dan akhirnya Phool keluar dari air,
Di Mewar, Uday Singh mengetahui kalau Rao Surtan berhasil keluar dari
peti, Mamrat mengatakan “ini benar-benar sulit bagi Rao Surtan untuk
keluar dari peti mati ini" Uday singh mengatakan “pasti dia telah pergi
ke Mughal, mereka pasti akan membuat rencana untuk menyerang Rajput,
Chundawat, apa yang ketahui tentang mereka ?" Chundawat mengatakan “mata
mata kita memberi tahu kalau Jalal telah menyamar untuk pergi ke Mewar"
Uday Singh terkejut mendengarnya,
Disisi lain, Jalal terlihat
sedang marah, dia menusuk nusuk suatu benda bulat seperti bola yang
berwarna hitam, dan ditenda Pratap, dia sedang bersiap siap, Pratap
berkata pada Purohit “saya akan bertemu teman saya" Purohit memberi
nasehat pada Pratap, kemudian Pratap pergi, ditenda Jalal, Jalal masih
merasa marah, Jalal mengatakan “saya adalah Yang Mulia Jalaluddin" tiba
tiba Pratap datang, Jalal terkejut mendengarnya, Jalal bertanya
padanya “apa kau mendengar sesuatu?" Pratap mengatakan “mengapa kau
terlihat begitu khawatir, apa yang terjadi ?" kemudian Jalal mengubah
topik pembicaraan dan kemudian dia berkata “ayo kita pergi ke suatu
tempat" Pratap mengatakan “tidak, saya akan pulang ke rumah saya" Jalal
bertanya tentangnya, kemudian Pratap memberitahu identitasnya, Pratap
mengatakan “saya adalah Pangeran dari Mewar, Pangeran Pratap" Jalal,
Syamsuddin dan Tansen terkejut mendengarnya,
Disisi lain,
Ajabde dan Phool sedang menghias diri, Phool terlihat sangat
berlebihan sedangkan Ajabde terlihat sangat sederhana,
Ditenda
Jalal, semua orang terdiam, tiba tiba Pratap tertawa, Pratap mengatakan
“saya hanya bercanda, tapi saya sangat percaya padanya dan
pemerintahannya, Pratap memuji muji Mewar" mendengar itu Jalal
mengatakan “Pratap tidak akan memerintah untuk waktu yang lama" Jalal
mencemooh Pratap dan Mewar, Pratap merasa kurang senang, melihat itu
Jalal tertawa dan mengatakan ”jangan mengambil kata-kata saya ke dalam
hati Anda" kemudian Jalal mengajak Pratap untuk pergi bersamanya, Pratap
mengatakan “saya akan pergi dengan Anda"
Ditenda Ajabde, Ajabde
sedang membantu Phool menghias diri, Phool mengatakan “saya ingin pergi
ke tempat itu dalam kondisi bagaimanapun, saya akan membawa mu
bersamaku ketempat itu" Ajabde menolak tapi Phool memerintahkan pelayan
untuk membantu Ajabde bersiap siap,
Di Mewar, tepatnya di
koridor Istana, Uday Singh dan Chundawat sedang berjalan sambil
membicarakan tentang penyamaran Jalal yang datang ke Mewar,
Dipenginapan, Jalal dan Pratap bersiap siap untuk berlomba lari, tapi
tiba tiba Jalal melihat kearah tenda para Putri, Pratap bertanya apa
yang terjadi, Jalal mengatakan “lihat tenda itu, saya sedang jatuh
cinta" Pratap mengatakan “itu adalah tenda Rajput dan mereka percaya
pada sistem Pardah" Jalal mengatakan ketertarikannya pada Phool, Pratap
menenangkannya dan mengajaknya untuk segera pergi, kemudian Jalal
setuju, mereka mulai berlari,
Ajabde dan Phool mencoba untuk
pergi dengan menyamar sebagai pelayan agar mereka tidak dikenali
kakaknya Phool, tiba tiba kakak Phool berjalan, mereka sangat khawatir,
mereka berpura pura bekerja membuat kendi dengan para pelayan, kemudian
kakak Phool kembali ketempatnya, Phool dan Ajabde bergerak untuk pergi,
tapi kakak Phool menghentikannya tapi dia tidak bisa mengenali mereka,
Disisi lain, Pratap dan Jalal terlihat lelah begitu juga dengan Ajabde
dan Phool juga terlihat lelah, tiba tiba Jalal melihat sebuah gerobak
tapi tidak ada saisnya, mereka senang melihatnya, Pratap mengatakan "saya yang akan menjalankan gerobak itu" kemudian mereka menaiki gerobak, Phool dan
Ajabde melihat mereka, mereka memutuskan untuk menumpang, Ajabde dan
Phool naik gerobak mereka tapi Jalal tidak mengenali mereka, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 170