SINOPSIS MOHABBATEIN episode 56 by. Sally Diandra
Ruhi mengatakan menjawab pertanyaan hakim kalau dirinya ingin tinggal bersama Shagun, semua orang terkejut mendengarnya, Shagun sangat bahagia ketika Ruhi akhirnya memilih dirinya dan langsung memeluk Ruhi begitu Ruhi sudah ada didepannya, Ruhi menatap kearah Ishita yang hanya bisa menangis sedih “Kita akan istirahat 1,5 jam, baru kemudian akan kita putuskan setelah itu” ujar hakim sambil mengetuk palunya, Ashok tersenyum senang “Ashok, kamu memang telah melakukan hal yang benar”, “Apa yang kamu pikirkan ?” tanya Ashok “Sekarang aku berfikir kalau kamu memang sempurna untukku” puji Shagun, sementara itu Raman sangat kesal dengan keputusan Ruhi “Ishita, kenapa Ruhi malah memilih Shagun ? Sekarang pernikahan ini tidak ada artinya apa apa untukku ! Aku akan bicara dengan pengacaraku untuk menyiapkan surat perceraian kita !” saat itu Ashok menghampiri Raman dan menyindir Raman yang nampak sangat marah
Sementara itu Appa menelfon Ishita, Ishita mengatakan padannya kalau dirinya sedang berada di luar ruang sidang, sedangkan Raman masih bersama Ashok “Mungkin Ishita bisa saja melarikan diri dari kamu, dia itu menyayangi Ruhi, aku rasa aku akan mengundangnya kalau pengasuh kami sedang pergi” Raman sangat marah mendengar sindiran Ashok “Ishita, kamu bisa datang kapan saja kalau kamu mau menemui Ruhi, selamat menempuh hidup baru”, “Ashok, apa maksudnya ini ?” Ashok tersenyum licik dan berkata “Aku selalu membantu kamu, Shagun” Ishita menatap ke arah Ruhi sambil berfikir “Kenapa Ruhi memilih Shagun ? Tapi sepertinya dia tidak bahagia dengan keputusannya itu, mungkin Ruhi tidak ingin jauh dari ibunya, aku hanya bisa berharap Ruhi selalu bahagia” bathin Ishita sedih sambil teringat akan kenangan indahnya bersama Ruhi dan menangis
“Jangan menangis Ishita, kenapa kamu menangis ?”, “Apa masalahmu ? Apa kamu tidak bisa melihat ? Aku tidak menangis untukmu, aku menangis untuk Ruhi, aku seharusnya merasa bahagia karena Ruhi akan bersama ibunya, sedangkan aku melakukan pernikahan ini hanya untuk Ruhi, aku kira aku akan memulai hidupku yang baru bersama Ruhi” ujar Ishita sedih “Ruhi tidak menyayangi kamu dan tidak ingin tinggal denganmu, kamu tidak bisa memulai hidup barumu sekarang !” sindir Raman ketus, Ishita berharap pada Tuhan untuk membuat sebuah keputusan yang benar untuk Ruhi dan untuk kebahagiaannya
Hingga akhirnya waktu istirahat pun berakhir, kasus hak asuh Ruhi di mulai lagi “Aku telah memutuskan kalau Ruhi akan tinggal bersama ibu barunya, nyonya Ishita Raman Kumar Bhalla !” Shagun dan Ashok terkejut mendengar keputusan hakim, semua orang bahagia mendengar keputusan tidak terkecuali Raman dan Ishita, Ruhi pun tersenyum senang “Ibu hakim, bagaimana ini bisa terjadi ? Ruhi telah memilih aku !”, “Ruhi seharusnya bersama ibu kandungnya !” timpal Ashok “Ruhi telah menemui aku pada saat istirahat tadi, aku memang telah memanggilnya untuk menemui aku”, “Sial !” teriak Ashok sengit “Ashok, kenapa kamu tidak mengatakannya padaku, apa yang kamu katakan pada Ruhi tadi ?” ujar Shagun heran “Ruhi, katakan pada semua orang apa yang kamu katakan tadi padaku” pinta ibu hakim,
Ruhi mulai buka suara “Paman Ashok tadi membawa aku ke kamar mandi, paman Ashok bilang kalau dia punya sebuah rahasia, paman Ashok mengajari aku untuk mengatakan kalau aku ingin bersama ibu Shagun, dia bilang kalau ibu Ishita pasti akan meninggalkan aku, meskipun ayah menikah dengan seseorang, istrinya pasti akan berganti ganti, jadi paman Ashok menyuruh aku untuk memilih ibu Shagun saja” ujar Ruhi dengan tatapan matanya yang polos “Anda seharusnya merasa malu melakukan hal ini, tuan Ashok ,,, karena perbuatan seperti ini melanggar undang undang, anda telah memanfaatkan seorang anak kecil untuk melawan satu sama lain” Ashok hanya terdiam dengan perasaan kesal mendengar ucapan ibu hakim
“Kami telah memberikan keputusan ini sesuai dengan keinginan Ruhi sendiri, aku akan meninjau kasus ini secara teratur, jika ada seseorang yang memanfaatkan seorang anak kecil lagi, aku akan menahannya dengan tuduhan pelecehan terhadap anak !”
Ruhi langsung memeluk Ishita erat, Ishita sangat bahagia bisa bersama Ruhi akhirnya,
Sedangkan Shagun meninggalkan ruang sidang itu dengan perasaan marah, Ashok mengikutinya dibelakang “Shagun, bagaimanapun juga dia itu anaknya Raman”, “Diam kamu ! Kamu telah menakut nakuti Ruhi dan hakim bisa melihatnya !” bentak Shagun marah, mereka berdua kemudian saling bertengkar satu sama lain, Raman menghampiri mereka sambil bertepuk tangan memberikan ucapan selamat dan balik menyindir Ashok “Kamu tidak bisa menang, Ashok ,,, aku tahu bagaimana Shagun, tapi aku tidak pernah mengira kalau kamu akan jatuh sejauh ini“ Raman lalu mengingatkan mereka pada ucapannya sendiri “Kalian pergilah dan antarkan Ruhi ke rumahku !”, “Jangan suruh Ruhi bersama mereka, ibu yang akan pergi bersama mereka dengan Ruhi” sela nyonya Bhalla “Baiklah, ibu ,,, aku akan pulang ke rumah tapi Ashok harus mengantar Ruhi ke rumahku” sindir Raman lagi dengan perasaan senang
Sementara itu Ishita sedang menelfon Amma dan mengabarinya kalau dia bisa mendapatkan hak asuh Ruhi, Amma dan Mihika sangat senang “Sekarang Ruhi bisa bersamaku”, “Lalu kapan kalian akan pulang ?” tanya Amma “Kami akan pulang sebentar lagi, ibu”, “Ibu akan membuatkan manisan untuk Ruhi” Amma berterima kasih pada Tuhan karena memberikan Ruhi untuk Ishita “Mulai hari ini Ishu-ku akan menjadi seorang ibu” Mihika juga sangat berterima kasih pada Tuhan
Dipengadilan, Shagun langsung menghentikan langkah Ishita dan marah padanya “Kamu ini pembohong ! Kamu bohong padaku dan menyembuyikan fakta kalau kamu menikah dengan Raman ! Kamu telah mengambil seorang anak dari ibu kandungnya sendiri ! Kamu tidak akan pernah bahagia, Ishita !” nyonya Bhalla langsung menggeret Ishita agar menepi dan membelanya di depan Shagun “Kamu itu tidak mempunyai hak mengatakan hal seperti itu pada menantuku ! Atau aku tidak akan membiarkan kamu !” Shagun sangat marah dan segera berlalu meninggalkan mereka
Sedangkan Ishita hanya bisa menangis “Ishita, kamu seharusnya membalas ucapan Shagun tadi, apapun yang dia katakan ! Lain kali kamu harus membalasnya seperti yang aku lakukan, sekarang kamu adalah ibunya Ruhi, aku perlihatkan padamu kalau seorang ibu harus bisa menjadi seekor harimau betina untuk anak anak mereka, aku akan membawa Ruhi, kamu telah memberikan sambutan yang baik untuk Ruhi, dia pasti tidak akan pernah melupakan hal ini, Ishita” hibur nyonya Bhalla SINOPSIS MOHABBATEIN episode 57 by. Sally Diandra
RUHI 55 RUHI 57
RUHI 55 RUHI 57