SINOPSIS BEINTEHAA episode 136 (04 July 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 136 (04 July 2014) Di kantor Barkath Royal, Rehan terkejut melihat kalau Zubair sedang berciuman dengan Aaliya di ruangannya, ternyata wanita itu bukan Aaliya, 

Sesampainya di rumah, didapur, Aaliya menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, Surayya datang dan bertanya “apa yang kau masak?, Aaliya mengatakan “dia sedang menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, apakah ibu tidak berbagi bukaan dengan tetangga, Nafisa datang dan mengatakan “hanya keluarga Shaziya yang mendapat semua bukaan dari sini, Surayya mengatakan “aku sedang berpikir untuk mengirimkan bukaan untuk Rehan karena dia tidak memiliki istri, aku minta padamu Aaliya mengantarnya ke rumah Rehan ini, Aaliya setuju,

Dirumah Rehan, Aaliya terlihat sedang sibuk membantu Kabeer dan Zara mengerjakan pekerjaan rumah mereka, pada saat itu Zubair menelpon, Aaliya mengatakan “aku tidak akan mengatakan kepada siapa pun, Zain tidak akan curiga, tiba tiba Rehan datang dan mendengar percakapan mereka, dia terlihat marah, Aaliya melihat Rehan datang, Aaliya mengatakan “ibu mengirim mu bukaan, aku telah menyimpannya di dapur, aku akan pergi sekarang, lalu Aaliya pamit, sebelum Aaliya pergi, Rehan yang terlihat marah mengatakan “Allah adalah satu-satunya pelindung, Aaliya terkejut mendengarnya dan bertanya “apa yang ingin kau katakan, apa yang ingin kau beritahu sekarang, komentar mu membuat ku merasa tidak nyaman, kau harus berbicara dengan baik, kalau tidak, aku tidak akan bicara lagi padamu, Rehan mengatakan “terima kasih untuk bukaannya, tiba tiba Zubair datang ke sana dan membawa Aaliya pergi dengan memegang tangannya,

Aayath terlihat sedang sibuk dengan pekerjaannya, Rizwan datang dengan membawa buku Aayath, Aayath bertanya “dari mana kau mendapatkannya?, Rizwan mengatakan “dari kamarmu, mengapa kau tidak membacanya, Aayath mengatakan “itu adalah keinginanku, Rizwan mengatakan “kau adalah orang yang kreatif dalam pekerjaan mu, dia merayu Aayath, Rizwan mengatakan “aku pergi dulu untuk menyimpan buku ini,

Zain mencoba untuk menghubungi Aaliya berulang kali, tapi teleponnya tidak terjangkau, Zain merasa khawatir, Surayya melihat Zain yang terlihat tegang dari belakang, dia menyengir dan mengatakan “rencanaku sukses, Surayya bertanya “Zain, mengapa kau terlihat sangat tegang?, Zain mengatakan “telepon Aaliya dan Zubair sama sama tidak terjangkau, Surayya mengatakan “aku mengirim Aaliya ke rumah Rehan untuk memberikan bukaan, kau harus menelpon Rehan dan bertanya padanya,

Dirumahnya, Rehan berulang kali melihat kartu cinta Zubair, dia teringat bagaimana Zubair menggendong Aaliya, dia juga teringat bagaimana Zubair mencium Aaliya, pada saat itu, Zain Melpomene dan bertanya “apakah Aaliya datang ke rumahmu?, Rehan mengatakan “Ya, tapi dia telah pergi dengan Zubair, Zain mengatakan “aku telah menelpon mereka tapi diluar jangkauan, mendengar itu, Rehan semakin tegang, 

Dirumah, Zain yang terlihat sangat tegang berulang kali menelpon Aaliya, tapi tidak ada jawaban, Surayya mengatakan “Aaliya terlalu ceroboh karena tidak memberitahu, Zain meminta Fahad untuk menelpon polisi, pada saat itu, Zubair datang dengan menggendong Aaliya yang pingsan, Zain cemas melihatnya dan bertanya “apa yang terjadi dengan Aaliya?,

Zain mengambil Aaliya dan duduk di sofa, dia menggosok tangannya dan meminta untuk menghubungi dokter, Zain bertanya pada Zubair “apa yang terjadi padanya?, Surayya melihat Zubair, dia menyengir, kemudian Aaliya membuka matanya, Zain mencium keningnya, Nafisa membawa air, Zain membantunya minum, Surayya bertanya pada Aaliya dan Zubair “dari mana saja kalian, mengapa kalian lama sekali kembali dari rumah Rehan, Zubair gugup menjawabnya, Aaliya berkata pada Zain, kami berdua….... Surayya meminta Aaliya untuk melanjutkannya, Surayya meminta Zubair untuk menjawab, Zubair mengatakan “kami berdua….... tiba tiba Rehan datang dan mengatakan “aku datang untuk menyelesaikannya, Rehan bertanya pada Zain “apakah kau percaya padaku seperti saudara mu, Zain mengatakan “Ya, tapi apa yang terjadi?, Rehan mengatakan “aku tahu kalau ini bukanlah urusanku, tapi aku tidak ingin kau mengalami penipuan, Fahad, Nafia dan Surayya meminta Rehan untuk menceritakan apa yang terjadi, Rehan berkata pada Zubair “kau akan mengatakannya sendiri atau aku yang akan memberitahunya, Aaliya bertanya “perkataan sampah apa yang kau bicarakan?, Surayya mengatakan “Rehan tidak berkata sampah, Rehan lanjutkan, tapi Zubair mengganggu dan mengatakan “aku sedang membuat rencana dengan Aaliya, Surayya bertanya “rencana apa?, Aaliya mengatakan “aku akan memberitahu, tapi Surayya memintanya untuk diam, Surayya meminya Zubair bicara, Zubair mengatakan “kami berdua berencana untuk menghabiskan waktu bersama-sama, Aaliya meminta Zubair untuk mengatakan yang sebenarnya, Zubair bertanya “apakah kau yakin?, Aaliya mengatakan “Ya, sekarang tidak tepat untuk menyembunyikan rahasia, Zubair mengatakan “kebenarannya adalah aku dan Aaliya saling mencintai, semua orang terkejut mendengarnya, termasuk Aaliya, Surayya tersenyum, Zubair mengatakan “kami dari dulu saling menyukai, 

Aaliya berkata pada Zubair “Zubbu, berhenti bercanda, Zain dia berbohong, kebenarannya adalah kami sedang merencanakan pesta kejutan untuk ulang tahunmu minggu depan, Surayya bertanya “seberapa banya kejutan yang ingin kau berikan?, Zubair berkata pada Aaliya “kau harus mengatakan kebenaran kepada semua orang, jika aku tidak mencintai mu, mengapa aku menulis kartu untukmu, Aaliya mengatakan “aku tidak menerima kartu darimu, Rehan mengatakan “kartu ada denganku, kemudian Rehan mulai membaca kartunya
Tulisan kartu itu “aku mencintai mu dari masa kecilku, aku tidak pernah mengakui cintaku di depan semua orang, sehingga aku menulis dalam kartu ini, kau harus merobek kartu ini setelah membacanya, kalau tidak ingin Surayya dan Zain mengetahuinya” 
Mendengar itu, Aaliya teringat akan kata-kata pahit Rehan padanya, Aaliya berkata dalam hati “jai itu alasannya mengucapkan kata-kata pahit, Aaliya bertanya pada Zubair “mengapa kau melakukan hal ini ketika aku banyak membantu mu, ini adalah bulan Ramadhan, tak seorang pun akan percaya padamu, terutama Zain, dia sangat percaya padaku, Surayya bertanya pada Rehan “bagaimana kau bisa menyatakan kalau Aaliya buruk hanya dengan kartu ini, Rehan mengatakan “aku mengatakan apa yang ku lihat dengan mataku sendiri, aku juga mendengar dari telinga ku sendiri, kemudian Rehan mengatakan kepada mereka semua kejadian yang dilihatnya, Zain terlihat marah pada Aaliya,SINOPSIS BEINTEHAA episode 137
Bagikan :
Back To Top