SINOPSIS BEINTEHAA episode 88 (29 April 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 88 (29 April 2014) by. Sally Diandra Dirumah tuan Usman, Barkath Villa, Zain tidak jadi menegur Aaliya karena datang terlambat “Baiklah, tidak apa apa” namun Aaliya merasa ada yang berbeda “Apa yang terjadi pada kitkit hari ini ?” bathin Aaliya dalam hati dengan perasaan heran, tiba tiba Zain mengulurkan lengannya membentuk lingkaran agar Aaliya bisa menggandengnya dan berkata “Ayooo kita berangkat !” Aaliya akhirnya melingkarkan tangannya ke lengan Zain lalu mereka berjalan bersisian satu sama lain sambil saling memandang dengan mesra. Sementara itu Rizwan menghampiri Aayath yang saat itu sedang berada di gazebo dekat kolam renang sambil menulis sesuatu di buku diarynya yang baru, Rizwan segera menemui Aayath sambil menunjukkan buku diarynya yang lama, Aayath sangat kesal ketika melihat ulah Rizwan “Rizwan, kembalikan buku diaryku !” teriak Aaliya sambil berusaha mengambil buku diary itu dari tangan Rizwan “Tidak ! Aku tidak akan memberikannya padamu” Aayath semakin kesal dengan Rizwan dan segera berlalu dari sana “Aku berharap semoga saja kamu tidak buru buru pulang ke Bhopal sampai doaku di dengar” harap Rizwan 

Di ruang tamu, Usman sedang memperhatikan sebuah rencana hotelnya bersama sekretarisnya, Barkath menemui mereka, Usman kemudian menunjukkan padanya sebuah brosur hotel dan bertanya “Bagaimana menurutmu, Barkath ?” Barkath ikut memperhatikannya dan berkata “Ini sangat bagus sekali, ayah ,,, hotel siapa ini ?” Usman langsung menjawab “Ini adalah hotelnya anak perempuannya Usman Abdullah” Barkath kaget dan segera memeluk ayah dan ibunya “Seperti hotel kita yang lainnya, ini adalah hotel baru yang akan di beri nama Barkath” Barkath sangat senang mendengarnya, pada saat yang bersamaan Zain membawa Aaliya ke dekat pantai dimana terletak sebuah meja yang sudah di hias sedemikian rupa cantiknya untuk acara makan malam mereka “Zain, tempat ini sangat indah sekali” puji Aaliya “Tapi tidak secantik dirimu” Aaliya semakin heran dengan tingkah Zain “Rasanya memang telah terjadi sesuatu pada kitkit” bathin Aaliya dalam hati “Aku melakukan hal ini karena janjiku pada Barkath” bathin Zain dalam hati “Zain, apakah kamu baik baik saja ?”, “Aku baik baik saja, aku telah mengatur semua ini untuk kamu” ujar Zain sambil menunjukkan warung es tebu dan panipuri, 

Zain segera mengajak Aaliya mendekat ke arah warung es tebu dan meminta Aaliya untuk meminum es tebu tersebut, Aaliya mulai meminumnya, Zain memuji Aaliya, Aaliya langsung cegukan begitu mendengar pujian Zain dan menyebut Zain sebagai orang yang bodoh karena memberinya segelas air putih, kemudian mereka berdua menikmati es tebu itu lagi sambil menikmati panipuri. Mereka berdua saling mengusap garis kumis diatas bibir mereka masing masing setelah meminum es tebu sambil saling memandang dengan mesra, kemudian Aaliya berlarian menikmati dinginnya air laut di pinggir pantai, Aaliya sangat senang dengan acara kecannya bersama Zain

Setelah puas menikmati es tebu, Zain dan Aaliya duduk di meja yang berada di tepi pantai untuk menikmati makan malam, pelayan datang dan menemui mereka sambil membawakan manisan untuk mereka, mereka berdua saling menyuapkan manisan itu satu sama lain “Ini seperti sebuah mimpi bagiku dan biarkan semuanya berlanjut selama lamanya” Zain tidak menjawab ucapan Aaliya, hanya menatapnya tajam “Kenapa kamu melihat aku seperti itu ?”, “Aku sedang melihat matamu, kedua matamu itu sangatlah indah” ujar Zain kemudian memuji Aaliya terus menerus, Aaliya mencoba menyibakkan rambutnya dari wajahnya namun Zain memegang tangannya dan berkata “Biarkan saja seperti itu” pinta Zain lirih 

Malam itu Barkath memasuki ruang kerja Usman dan mulai mencari surat surat berharga tentang properti, akhirnya dia menemukan surat surat itu dan mulai memotret surat surat itu dengan ponselnya, sementara itu Zain dan Aaliya sedang dalam perjalanan di dalam mobil mereka, Aaliya berkata dalam hati “Hari ini kitkit telah membuat perasaanku jadi sangat spesial, aku akan menggodanya untuk mengajak aku keluar lagi dan aku akan berterima kasih padanya karena aku sangat menikmati hari ini” bathin Aaliya dalam hati, sedangkan dalam hati Zain berkata “Waktu dimana aku berjanji pada Barkath akan segera berakhir, Barkath akan tahu kalau Aaliya sangat menikmati hari ini” kemudian mereka sampai di rumah dan segera masuk ke dalam rumah, Aaliya sangat berterima kasih pada Zain “Aku juga sangat berterima kasih padamu, karena kamu telah memberikan aku waktu pergi berdua” ujar Zain, ketika mereka berdua berjalan melintasi ruang kerja Usman, Aaliya meihat Barkath ada di dalam ruang kerja itu, sedang melakukan sesuatu “Apa yang sedang Barkath lakukan di ruang kerja ayah ?” Aaliya segera membuka pintu ruang kerja tersebut dan memanggil Barkath “Barkath !” Barkath langsung kaget begitu mendengar suara Aaliya SINOPSIS BEINTEHAA episode 89

Bagikan :
Back To Top