SINOPSIS BEINTEHAA episode 84 (23 April 2014) by. Sally Diandra
Di kamar, Aaliya melihat sepasang anting anting sambil berkata “Bukankah anting anting ini yang di pilih oleh Barkath di mall tadi ?” Zain langsung mengangguk “Lalu kenapa, aku menyukainya jadi aku membelinya untuk kamu” Aaliya sangat senang mendengarnya sambil berkata “Aku akan memelukmu” namun Zain terlihat malu dan berkata “Tamu tamu telah datang” ujar Zain sambil berlari menjauh dari Aaliya
Malam itu pesta kejutan untuk Barkath akhirnya tiba juga, Fahad dan Zain bersama sama menggandeng tangan Barkath ke ruang pesta dan memberikan sebuah kejutan untuknya, Barkath sangat kagum melihat ruangan pesta itu, Barkath sangat bahagia dan berkata “Hari ini adalah hari yang spesial, tapi pesta apa ini ?” tanya Barkath penasaran, pesta kejutan itu akhirnya terungkap ketika semua orang keluar dari persembunyian mereka sambil bertepuk tangan, Fahad mengenalkan Barkath pada semua tamu yang datang, semua tamu bertepuk tangan, salah satu tamu melihat Barkath dan sangat terkejut “Tuan Usman, siapa gadis ini ?” namun Usman tidak menjawabnya dan bergegas mendekati keluarganya, tak lama kemudian Barkath meniup lilin kuenya bersama sama dengan keluarganya yang berada disekitarnya, Barkath juga melihat tamu tersebut dan terkejut, tamu itu memberikan kode pada Barkath bahwa dirinya akan menghampirinya sambil tersenyum, Aaliya bisa melihat kegelisahan di wajah Barkath dan bertanya “Apa yang terjadi, Barkath ? Ayooo kita potong kuenya” Barkath pun segera memotong kuenya, seluruh anggota keluarganya satu per satu menyuapkan kue padanya, si tamu memberikan kode ke Barkath untuk keluar,
Barkath segera pergi dan bersembunyi dibalik tirai, tapi tamu itu bisa melihat Barkath dan menangkapnya, tamu itu menyebutnya “Pavi ! Kenapa kamu bersembunyi dari aku” ujar si tamu “Lepaskan ! Lepaskan aku !” bentak Barkath “Sampai sekarang tidak ada seorangpun yang meninggalkan aku ! Jadi bagaimana bisa kamu meninggalkan aku ?” bentak si tamu, berkali kali Barkath memohon agar tamu itu melepaskan tangannya, dari kejauhan Aaliya melihat perilaku laki laki itu yang kurang ajar pada Barkath
Aaliya mencoba untuk menolong Barkath sambil bertanya “Kenapa kamu berlaku kurang aja pada Barkath ?” bentak Aaliya “Dia ini bukan Barkath ! Dia ini Pavi ! Dia seorang penari film kelas C !” ujar si tamu sambil menunjukkan video tarian Barkath pada ponselnya, Aaliya sangat terkejut begitu melihatnya “Aku ini seorang produser film dan dia menari di salah satu filmku mengenakan pakaian mini !” Aaliya semakin terkejut “Aku akan memberitahukan hal ini pada tuan Usman”, “Maaf, maaf tuan ,,, aku mohon jangan katakan apapun tentang hal ini pada siapapun, aku mohon tuan, ayooo ikutlah denganku” ujar Aaliya, tamu itu meminta ponselnya kembali, Aaliya segera memberikan ponsel di tamu itu dan memintanya untuk segera pergi dari sana “Tapi aku tetap akan mengatakan hal ini pada tuan Usman !”, “Tuan, aku mohon pergilah atau aku akan meminta pelayanku untuk mengeluarkan kamu dari sini dengan tidak hormat !” ancam Aaliya tegas
Dari kejauhan Fahad dan Zain melihat Aaliya dan Barkath sedang ngobrol dengan salah satu tamu mereka, mereka segera menghampirinya “Aaliya, ada masalah apa ?” tanya Zain “Disini masalahnya ! Barkath harus keluar dari sini !” bentak si tamu tapi sebagai gantinya dia juga harus keluar dari tempat tersebut, Usman dan Surayya juga menghampiri mereka dan bertanya “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?”, “Tamu ini mengatakan kalau Barkath adalah penari filmnya yang kelas C, namanya Pavi, itu adalah karakternya Barkath yang sebenarnya” Usman tertegun dan berkata “Omong kosong apa ini yang kamu katakan ?” tamu itu berusaha menjelaskan pada Usman tapi Aaliya segera menyelanya dan berkata “Barkath telah diculik ketika dia berusia 2 tahun, tuan ! Dan kami tidak bisa mengetahui apa yang telah dialaminya selama itu, tapi kami bangga dan bahagisa padanya karena dia telah kembali pada kami, dia adalah Barkath Usman Abdullah, kebanggaan ayah dan ibunya dan kami tidak bisa mentoleransi semua bentuk sikap kurang ajar terhadap dirinya, jadi lebih baik anda pergi saja, sebelum kedua kakak Barkath ini menghajar anda !” ujar Aaliya “Aku mohon pergilah, tuan” pinta Usman, tamu itupun segera pergi dari sana dengan perasaan kesal, Surayya mencoba menenangkan Barkath namun Barkath berlari masuk ke dalam sambil menangis tersedu sedu
SINOPSIS BEINTEHAA episode 85 by. Sally Diandra