SINOPSIS BEINTEHAA episode 83 (22 April 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 83 (22 April 2014) by. Sally Diandra Pagi itu akhirnya Aaliya membantu tukang masak menyiapkan makanan untuk pesta nanti malam, jiwa Zain juga ada disana sedang memperhatikan kesibukan Aaliya di dapur sementara itu Zain dan Barkath sedang menunggu Aaliya di luar di dekat mobil, setelah semuanya selesai, Aaliya bergegas keluar menuju ke halaman dimana Zain dan Barkath sudah menunggunya, Aaliya meminta maaf karena datang terlambat “Barkath, lebih baik kamu duduk di depan di sebelah Zain, biar aku dibelakang saja” belum juga Aaliya masuk ke dalam mobil, tiba tiba Zain yang saat itu sudah duduk di dalam mobil bersama Barkath segera melajukan mobilnya tanpa peduli pada Aaliya yang ditinggalnya begitu saja, namun tiba tiba Zain menghentikan mobilnya tidak jauh dari Aaliya yang masih berdiri terpana “Aku akan mengajak kak Aaliya untuk masuk ke dalam mobil” Zain melarang Barkath melakukan hal itu “Tidak usah, dia akan masuk sendiri ke mobil dan mulai mengomel” ujar Zain sambil memperhatikan Aaliya yang sedang berjalan menuju ke mobil dari kaca spion, perlahan lahan Aaliya masuk ke dalam mobil dan duduk di jok belakang “Barkath, apakah AC nya tidak menyala ?” ujar Aaliya “AC nya menyala kok, kak” ujar Barkath “Lalu kenapa suhu di dalam mobil begitu panas ?” Barkath tertawa geli sambil berkata “Itu karena kak Zain sedang memanas, kak”, “Iya, dia memang panas secara alami” Zain hanya diam saja tidak menanggapi ucapan Aaliya, 

Hingga akhirnya mereka sudah sampai di pusat perbelanjaan / mall, Barkath melihat keseluruhan mall itu dengan perasaan takjub “Barkath, kamu bisa mengambil apapun yang kamu inginkan dan tidak usah ragu ragu” Barkath senang mendengar ucapan Zain, mereka menuju ke toko baju dan mereka mulai memilih milih pakaian, Aaliya menunjukkan sebuah baju “Rasanya pakaian ini cocok untuk Barkath” sementara Zain juga memilihkan pakaian berdasarkan pilihannya “Yang ini juga bagus” ujar Zain, mereka berdua sama sama memberikan Barkath banyak pilihan baju untuknya agar mencobanya, bergegas Barkath mencoba semua pakaian itu satu per satu, ketika Barkath sedang mencoba pakaiannya, Aaliya mencoba mengajak Zain ngobrol “Zain, maafkan aku, pesta untuk Barkath itu sangat penting”, “Lalu bagaimana dengan aku ?” Aaliya tertegun, Zain tersadar apa yang telah di ucapkannya barusan, Zain segera mengganti topik pembicaraan agar Aaliya tidak mengira dirinya merasa cemburu “Aku memanggil kamu hanya untuk menemani Barkath berbelanja”, “Lalu bagaimana caranya aku meminta maaf ?” tanya Aaliya heran “Aku tidak tahu”, “Apakah aku harus meminta maaf dengan menjewer kedua telingaku di depan semua orang ? Baik akan aku lakukan” Zain menatapnya tajam, namun saat Aaliya hendak memegang kedua telinganya dan meminta maaf, Zain langsung memegang tangan Aaliya “Tidak usah, kamu tidak perlu melakukan hal itu” ujar Zain sambil tersenyum, Aaliya pun tersenyum 

Dari toko pakaian mereka masih asyik berbelanja semua keperluan Barkath, Barkath sangat antusias ketika berada di toko perhiasan palsu “Tapi ini semua perhiasan palsu, Barkath” ujar Zain “Sudahlah Zain, biarkan saja dia menuruti keinginannya” saat itu Aaliya sedang memilih milih anting anting, Aaliya sangat senang ketika Zain membantunya memilih anting anting, kemudian Aaliya mencoba sepasang anting anting, Zain kelihatan senang ketika melihatnya, saat itu Barkath menemui mereka, ternyata Barkath juga menyukai anting anting yang di coba oleh Aaliya “Apakah aku boleh mengambil anting anting yang ini ?” tanya Barkath “Iya, kamu boleh mengambilnya” ujar Aaliya. Akhirnya setelah puas berbelanja, mereka pun pulang ke rumah, 

Sesampainya di rumah, Barkath dengan suasana rumah yang berbeda, saat itu Shabana mendekatinya “Bibi, kenapa ada persiapan di dalam rumah ?” Shabana tersenyum sambil berkata “Kamu akan tahu nanti, Barkath” kemudian Shabana memberikan sebuah hadiah baju untuk Barkath “Barkath, aku tidak tahu apakah kamu akan menyukainya atau tidak”, “Aku pasti akan menyukainya karena bibi telah membawanya dengan cinta” ujar Barkath sambil membuka hadiah itu dan menyukai hadiah pemberian Shabana 

Sementara itu di kamar Shaziya, Shaziya sedang mencoba sareenya sambil bertanya pada Saif, anak Shaziya dan Fahad “Saif, apakah kamu suka dengan saree ini ? Bagaimanapun juga ibu adalah menantu tertua di rumah ini” ujar Shaziya “Bukannya ibu Nafisa yang jadi menantu tertua ?” Shaziya langsung menegur Saif dan berkata “Ibu akan memberikan pelajaran untuk ibu Nafisa !” saat itu Nafisa sudah berdiri di belakangnya sambil memperhatikan Shaziya, Shaziya kelihatan cemas “Apa yang kamu katakan tadi ?” ujar Nafisa heran “Tidak ! Aku tidak mengatakan apa apa dan seharusnya kita jadi satu tim bukan untuk saat ini ?” Shaziya mencoba mengalihkan perhatiannya 

Saat itu Usman sedang bersiap siap untuk pesta, Surayya juga sedang membantunya dan berkata “Ini adalah pesta anak perempuan kita, bukan pestamu, Usman” Usman tersenyum sambil berkata “Lalu kenapa ? Aku sangat bahagia hari ini, Surayya ,,, aku adalah ayah dari seorang gadis yang cantik dan suami dan seorang perempuan yang menawan seperti kamu” puji Usman, Surayya hanya tersenyum, sementara itu Zain juga sedang bersiap siap, saat itu Zain sedang mencoba mengenakan dasinya, Aaliya mencoba membantunya merapikan dasinya, Zain menatapnya dengan tatapan yang sangat mesra ketika Aaliya membantunya mengenakan dasinya. SINOPSIS BEINTEHAA episode 84 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top