SINOPSIS MOHABBATEIN episode 708 “JALLAD YANG MURAH HATI” by. Sally Diandra
Niddhi dan Raman sedang bertengkar, tiba tiba mereka mendapat sebuah pemberitahuan kemudian mereka membacanya dan terkejut, sementara itu Amma dan semua orang menangis sedih, Shagun mencoba menghibur Amma, Sarika datang kesana dan berkata “Aku tahu kalau kak Ishita akan dinyatakan bersalah, ini memang harus terjadi” Simmi langsung menampar pipi Sarika dengan keras “Beraninya kamu menampar aku ! Aku akan menelfon polisi !” Simmi menampar lagi dengan lebih keras dan bertanya
“Apa yang akan kamu lakukan ? Kamu yang telah melakukan hal ini ! Kamu yang mencampuri racun ke dalam susunya Ruhi dan menelfon polisi, kamu telah menghancurkan kehidupan semua orang, kamu tahu kalau kamu itu telah melawan Ishita, orang yang telah membuatmu menjadi menantu kami !” nyonya Bhalla segera menghentikan kemarahan Simmi “Simmi, tidak ada gunanya memberitahu Sarika, dia itu perempuan yang murahan”, “Aku tidak akan melepaskannya ibu !” Simmi benar benar merasa kesal
"Biarkan kak Simmi menghajar Sarika, ibu ,,, dia telah melakukan hal yang benar” sela Romi “Ini semua adalah salah kak Ishita ! Kenapa dia pergi kesana dan mencampuri urusan orang lain ? Aku tidak peduli kalau dia mati ! Aku adalah menantu di rumah ini dan aku akan menggunakan hakku ! Aku tidak akan menceraikan Romi !” Shagun ikutan menampar Sarika sambil berkata “Jangan lagi ucapkan kata kata yang menentang Ishita !” Sarika langsung pergi dari sana dengan perasaan marah
Bala mendapat sms dari Raman “Raman menelfonku dari kantornya Niddhi, aku akan ikut dengannya” Vandu merasa kalau dirinya telah membuat kacau kasusnya Ishita, Vandu hanya bisa menangis kemudian berlalu dari sana dan kembali minum wine, Vandu teringat apa yang dia tambahkan pada susu itu pada malam itu, Vandu menangis kembali dan berkata “Aku yakin kalau aku tidak menambahkan racun tikus pada susu itu” Vandu lalu menghabiskan botol wine itu dan akhirnya tertidur
Bala menemui Raman di kantornya Niddhi “Bagaimana ini bisa terjadi, Raman ?” Niddhi menyela ucapan Bala “Hakim telah memerintahkan akan menghukum gantung Ishita dalam tiga hari” Bala dan Romi mencoba menghibur Raman, Raman sangat sedih dan bertanya pada Niddhi “Nona Niddhi, apakah kamu tidak bisa melakukan sesuatu untuk Ishita ?”, “Hanya hakim yang bisa membantumu, tuan Bhalla ,,, Amar Chadda adalah seorang pengacara yang bagus, kita akan mencoba untuk naik banding di pengadilan tertinggi” sela Niddhi
“Lakukanlah sesuatu dan selamatkan Ishita” pinta Raman sambil menangis “Aku akan pergi ke pengadilan tertinggi, aku tidak bisa kehilangan Ishita”, “Setiap orang mempunyai hak untuk naik banding untuk percobaan pembebasan dirinya” sahut Bala “Kamu kira aku akan kalah ? Kita akan mencoba semaksimal mungkin, tenang saja” Niddhi merasa percaya diri “Aku ingin hasilnya, nona Niddhi ,,, aku ingin istriku keluar dari penjara” pinta Raman
Dirumah keluarga Bhalla, Sarika tahu kalau semua orang pergi dan hanya ada Simmi dirumah bersama Ananya “Sekarang tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan Ishita” ujar Sarika sambil tersenyum, tak lama kemudian Adi dan Ruhi pulang ke rumah, Sarika langsung berulah “Ibu Ishimu itu tidak akan pernah bisa pulang ke rumah sekarang, dia telah dihukum, dia akan segera di hukum gantung !” Ruhi dan Adi menangis mendengar ucapan Sarika, Ruhi lalu berteriak membentak Sarika “Apakah kamu tidak percaya padaku ? Telfon ayahmu dan tanyakan padanya !” Sarika berusaha menakut nakuti anak anak
“Ketika hukuman eksekusi itu dilakukan, itu sungguh sangat menyakitkan, apakah kamu tahu bagaimana rasanya ?” Simmi mendengar anak anak menangis di ruang tengah, Simmi segera menemui mereka “Sudah sudah, berhentilah menangisnya, ayooo kalian ke kamar saja” Ruhi dan Adi segera ke kamar mereka “Sarika, apa yang kamu lakukan pada anak anak ? Apakah kamu berkata bagaimana rasanya di hukum gantung ?” Simmi segera memegang dupattanya Sarika dan mengalungkannya di leher Sarika untuk mencekiknya kemudian pergi meninggalkan Sarika dengan sebuah ancaman,
Simmi lalu menemui Ruhi dan Adi dan berkata “Apa yang dikatakan oleh bibi Sarika itu bohong, kita semua akan mengembalikan ibu Ishi kembali, Neelu ,,, bawakan makanan untuk anak anak” ujar Simmi, Ruhi bertanya pada Simmi “Bibi Simmi, apa itu Jallad ?”, “Dia itu orang yang melaksanakan hukuman di penjara di sebut Jallad atau algojo, sudah tidak usah memikirkan tentang hal ini, ibu Ishi pasti akan segera kembali” hibur Simmi
Niddhi menemui seseorang untuk melakukan naik banding untuk Ishita, tuan Bhalla, Appa dan Raman memberitahu orang itu tentang Ishita “Dia itu seorang warga negara yang baik”, “Aku akan mencobanya” orang itu kemudian berlalu dari sana “Kita harus pergi ke pengadilan tertinggi”, “Aku sudah siap tapi Pathak bilang posisinya ayahnya, tuan Chadda sangat berpengaruh di pengadilan tinggi” ujar Raman
Shagun dan nyonya Bhalla menemui organisasi perempuan untuk meminta bantuan untuk Ishita, mereka menangis dan meminta para wanita untuk menyelamatkan Ishita “Aku bisa mengerti tapi ini tentang reputasi pembunuhan seorang pengacara, aku harus mempelajari dulu kasusnya maka aku bisa membantu kamu” ujar salah seorang petugas organisasi perempuanitu,
Ruhi bertanya pada neneknya “Nenek, apakah kita bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkan ibu Ishi ?”, “Kita akan melakukan sesuatu, jangan menangis, semuanya akan baik baik saja” sela Adi “Apakah kita tidak bisa menolong ibu Ishi ?” Adhi segera mengambil laptopnya “Kakak, apa yang akan kamu lakukan ?”, “Dengarkan aku, Ruhi ,,, aku membacanya di koran, aku mencarinya di internet tentang Jallad yang berada di dekat penjara” ujar Adi “Apakah kita harus pergi ke sana ?” kebetulan saat itu Shravan mendengar pembicaraan mereka lalu ikut nimbrung “Aku ingin ikut dengan kalian, aku mohon ,,, bawa aku juga, aku juga ingin menolong bibi Ishita” Adi memegang tangan mereka dan berkata “Tidak ada seorangpun yang boleh tahu tentang hal ini dirumah, kita harus kuat” ujar Adhi
Adi, Ruhi dan Shravan akhirnya menemui sang algojo / jallad, sang algojo bertanya pada mereka “Apa yang kalian inginkan dariku ?”, “Aku ingin kamu menyelamatkan ibu Ishi kami, Ishita Bhalla” sahut Ruhi “Pengadilan telah memutuskan ibu Ishi akan di hukum gantung, dia itu tidak bersalah, jika kamu tidak menarik tuasnya maka ibuku akan selamat, dan kamu bisa libur satu hari, aku membaca di internet kalau negara kami hanya mempunyai algojo yang sangat sedikit” ujar Adi
Raman bertanya pada semua orang tentang anak anak, lalu Raman mendapat telfon dan berkata “Baiklah aku akan datang” tak lama kemudian Raman sampai juga ditempat anak anak “Aku yang menelfon kamu, jangan takuti mereka, aku bisa mengerti bagaimana perasaan mereka, mereka datang kesini untuk menyelamatkan ibu mereka dan meminta aku untuk pergi berlibur, aku adalah satu satunya Jallad / algojo di penjara ini, kalau aku pergi, tidak ada seorangpun yang akan berada disana untuk menggantung istrimu dan kamu akan mempunyai waktu untuk mengeluarkannya dari penjara, istrimu mungkin benar benar baik karena anak anakmu sangat menyayanginya, aku tidak bisa menggaransi tentang hal ini, tapi aku akan mengajukan cuti” Raman langsung memeluk anak anaknya dan berterima kasih pada sang algojo atau sang jallad SINOPSIS MOHABBATEIN episode 709 by. Sally Diandra