SINOPSIS MOHABBATEIN episode 416 “AYAHKU SUPERMANKU” by. Sally Diandra
Romi sedang mengikuti Sujata, pekerja sosial yang sedang menangani kasus hak asuh Ruhi, Romi terus mengawasi Sujata yang saat itu sedang ngobrol dengan seseorang melalui telfon dari kejauhan, Romi mencoba menguping percakapan Sujata “Iyaa aku akan pergi ke sekolah Ruhi untuk menemui Ruhi, besok adalah kompetisi pidatonya” ujar Sujata, Romi langsung bertanya tanya begitu mendengar percakapan Sujata “Bagaimana dia bisa tahu tentang hal ini ? Aku harus mengatakannya pada kak Raman” gumam Romi, sementara itu dirumah keluarga Bhalla, Raman menemui Ishita dikamarnya, dilihatnya Ishita sedang kesulitan mengoleskan krim di kakinya yang sakit, Raman bergegas keluar dari kamar dan kembali lagi dengan membawa kuas kemudian Raman membantu Ishita mengoleskan krim tersebut dengan kuas yang dibawanya tadi, Ishita tersenyum melihat perhatian Raman padanya, kemudian mereka berdua mulai ngobrol berdua,
Ishita berteriak memanggil Neelu untuk mengambil dokumennya, tak lama kemudian Neelu masuk ke kamar mereka sambil membawa dokumen yang diminta oleh Ishita, Raman segera mengambil dokumen itu dan Neelu pun pergi meninggalkan mereka, Raman lalu membaca tulisan Ruhi didalamnya dan tersenyum dengan bangga “Ayahku adalah seorang superman” ujar Raman bangga, Raman bergegas berteriak memanggil semua orang untuk masuk ke kamarnya, Raman bermaksud memamerkan apa yang Ruhi tulis dalam kertas itu, seluruh keluarga Bhalla masuk ke kamar Raman dan Ishita dan merasa heran dengan sikap Raman yang aneh “Raman, kenapa kamu berteriak seperti itu ?” Raman langsung menyela pertanyaan mereka “Banyak orang mengira kalau aku ini adalah ayah buruk dan aku ingin menjernihkan semuanya kalau kebenaran itu tidak bisa disembunyikan” Raman kemudian menceritakan tentang apa yang Ruhi tulis untuk tugas sekolahnya,
Seluruh keluarga Bhalla merasa senang, Ishita mulai menyindir Raman dan Raman pun balik menyindir Ishita, seluruh keluarga Bhalla tertawa senang melihatnya, kemudian Raman membaca lagi tulisan Ruhi “Ibu Ishi selalu saja mengganggu ayahku” belum juga Raman selesai dengan kalimatnya seluruh tuan dan nyonya Bhalla juga Simmi langsung pergi meninggalkan Raman, Ishita merasa senang dan berkata “Kamu tahu mereka semua sudah sebel sama kamu”, “Kalau begitu aku akan pergi kerumah ibumu dan menunjukkan padanya apa yang menantu kesayangannya ini telah dapatkan” sahut Raman “Drama apa lagi ? Aku menyayangi putriku yang menyayangi aku” balas Ishita, Raman segera keluar dari kamar sambil berkata “Ishita pasti cemburu” ujar Raman geli, tak lama kemudian Ruhi menelfon Raman “Ayah, besok ayah harus datang di kompetisi mengarangku”, “Pasti, ayah pasti akan datang sayang” ujar Raman “Terima kasih ayah, aku menyayangi dan merindukan ayah” setelah selesai menelfon dengan Ruhi, Raman mulai berfikir untuk melakukan sesuatu yang special untuk Ruhi
Sementara itu di dalam kamar Ishita sedang ngobrol dengan Pammi di telfon “Buatlah sesuatu yang special, kamu bisa menggunakan kostum superman kalau kamu mau jadi superhero, anak anak sangat menyukainya, Ruhi bahkan menyebut Raman sebagai superman” saat itu Raman rupanya sedang berdiri didepan pintu kamar dan mendengar percakapan Ishita “Iyaaa, anak anak memang menyukai konsep superhero” ujar Ishita lagi, Raman langsung berfikir “Ruhi mengatakan hal ini padaku” tiba tiba Raman mendapatkan sebuah ide “Jangan khawatir Ruhi, ayahmu akan membuat semua para ayah pergi” bathin Raman, sedangkan Ishita masih ngobrol dengan Pammi “Aku akan pergi dengan mengenakan kain saree, semoga berhasil dan selamat menikmati pakaian pesta bertopengnya cucumu” ujar Ishita
Saat itu Romi masih terus mengikuti Sujata sampai ke sebuah cafe dan dilihatnya Sujata sedang bersama dengan seorang laki laki yang membuat Romi penasaran karena Romi tidak mengenali laki laki itu yang duduk membelakanginya, Romi berusaha mendekat ke Sujata untuk mencari tahu siapa laki laki itu, tiba tiba Romi menabrak pelayan yang berada tepat didepannya, mereka berdua membuat kegaduhan sehingga semua orang menengok kearahnya, termasuk juga Suijata dan laki laki itu yang ternyata adalah Bala, Romi mulai sibuk membantu pelayan itu membersihkan lantai, Bala segera pergi dari cafe tersebut sementara Romi sibuk dengan pelayan tersebut, setelah selesai Romi terhenyak melihat laki laki itu sudah tidak ada disana “Kemana orang itu pergi ?” tanya Romi heran
Keesokan harinya, Mihir bertanya pada Raman ”Raman, apa hubungannya antara pidato dengan pakaian yang dipakai pada pesta bertopeng seperti ini ?”, “Mungkin bisa saja terhubung karena sekolahnya memberikan konsep baru” ujar Raman dari dalam “Yaaa sudah keluarlah, tidak usah merasa malu karena tidak ada siapapun dirumah” teriak Mihir dari luar, Raman akhirnya keluar dengan mengenakan kostum superman, Mihir terperangah melihat penampilan Raman “Raman, apakah kamu akan pergi dengan kostum seperti ini ? Bagaimana kalau kita coba yang lain ?” Raman tidak mau menuruti permintaan Mihir “Apakah Ishita juga mengenakan kostum seperti ini ?”, “Dia itu cemburu, ngomong ngomong kenapa superman mengenakan celana dalam di luar ?” tanya Raman heran “Itulah uniknya tapi bodimu boleh juga” puji Mihir, Raman pun segera berangkat ke sekolah Ruhi “Hari ini pasti akan sangat menyenangkan” gumam Mihir
Raman sedang berada dalam perjalanan, supirnya memperhatikan Raman sambil mengendarai mobilnya, Raman langsung berteriak “Heiii kenapa lihat lihat ? Perhatikan jalanmu !” bentak Raman, akhirnya mobil Raman menabrak sesuatu, Raman pun keluar dan berkata “Kalau sudah selesai diperbaiki, bawa mobilnya ke sekolah Ruhi, aku akan naik bajaj !” ujar Raman kesal, akhirnya Raman berdiri dipinggir jalan sambil menunggu bajaj yang lewat, beberapa perempuan yang melintas didepannya menatapnya sampai tidak berkedip dan tertawa kearah Raman, Raman langsung berteriak “Apakah kamu tidak pernah melihat superman sebelumnya ?” teriak Raman kesal, Raman akhirnya bisa menghentikan bajaj dan hendak menaikinya, tapi supir bajaj itu merasa heran begitu melihat kostum yang dikenakannya dan menolak untuk mengantarkan Raman,
Rupanya Raman lupa kalau dirinya tidak membawa dompet, Raman segera menelfon Mihir “Mihir, kirimkan mobil ke sini, semua orang mentertawakan aku” ujar Raman jengkel
Sementara itu lomba pidato Ruhi sudah berlangsung disekolahnya, Ishita dan Shagun sudah hadir di acara tersebut untuk melihat penampilan Ruhi, Ruhi berulang kali menatap ke arah belakang menunggu kedatangan Raman yang belum juga muncul, saat itu di pinggir jalan, Mihir datang sambil membawa baju mandi dan mengenakannya ke Raman untuk menutupi kostumnya sambil bertanya “Kenapa kamu melakukan hal ini, Raman ? Kamu kan bisa mengenakan pakaian biasa”, “Kamu nanti akan mengerti, Mihir ,,,, kalau kamu sudah menjadi seorang ayah, hari ini Ruhi akan tahu kalau ayahnnya adalah superman !” ujar Raman bangga
Di sekolah, akhirnya giliran Ruhi yang maju, Shagun dan Ishita bertepuk tangan untuk Ruhi, Ruhi bergegas naik ke atas panggung, Ishita merasa cemas karena Raman belum juga, Ishita tahu kalau Ruhi sangat menginginkan kedatangan Raman, Ishita mencoba menelfonnya namun telfonnya tidak aktif, Ishita mencoba lagi, Ruhi sudah mulai dengan pidatonya dengan tema ayahku supermanku “Ayahku adalah sahabat terbaikku dan aku sangat suka bersama dengan ayah, ayah selalu bisa menyelesaikan semua masalah, aku sangat merindukan ayahku dan juga sangat menyayanginya” tepat pada saat itu Raman masuk ke ruang kompetisi dengan kostum superman, Ruhi sangat senang melihatnya, Ruhi tersenyum “Ayahku selalu melindungi aku dari semua masalah, ayahku adakah supermanku !” ujar Ruhi sambil menunjuk ke arah Raman yang sedang berdiri di belakang barisan penonton,
Ishita dan Shagun segera menengok melihat ke arah Raman yang mengenakan kostum superman, semua orang tertawa melihat penampilan Raman, Ishita dan Shagun juga tertawa geli, seorang teman Ruhi nyeletuk “Ruhi, ayahmu tidak tahu apa apa dan datang sebagai superman palsu !” ejeknya, saat itu Mihir datang dan melihat semua orang mentertawarkan Raman, Raman membiarkannya dan meminta Mihir untuk tidak bertindak apa apa, Ishita melihat semua orang masih terus saja mentertawakan Raman, Ishita melihat ke arah Raman yang terlihat menahan malu, Ishita langsung membela Raman di depan semua orang sehingga mereka semua terdiam dan mendengarkan ocehan Ishita “Dia ini supermannya Ruhi ! Kalian tahu kenapa ? Raman Bhalla adalah seorang ayah yang tidak pernah peduli pada apa yang dunia pikirkan tentangnya, dia mengenakan kostum ini untuk kebahagiaan Ruhi karena dia tahu dia adalah supermannya Ruhi, dia merasa perasaan Ruhi lebih penting dan dia adalah pahlawan yang sesungguhnya” ujar Ishita sambil memulai tepuk tangannya untuk Raman, semua orang bertepuk tangan begitu mendengar pembelaan Ishita untuk Raman, Raman menatap ke arah Ishita dengan penuh haru, Shagun hanya melirik dengan tatapannya yang sinis ke arah Ishita, Ruhi dan Raman saling tersenyum satu sama lain,
Tak lama kemudian Ruhi mendapatkan juara pertama, mereka semua sangat senang dengan kemenangan Ruhi, terutama Raman dan Ishita, Shagun hanya tersenyum kecil, saat itu Ishita mendapat telfon dari Mihika, Ishita memberitahu Mihika kalau Ruhi menang, namun saat itu rupanya Mihika mengajaknya untuk menemui Pathak, Ishita ingin memberitahu Raman kalau dia harus pergi menemui Pathak tapi dilihatnya Raman sedang sibuk dengan teman teman Ruhi yang meminta berfoto selfie bersama Raman dengan kostum supermannya, Ruhi dan Ishita hanya tertawa melihat Raman yang menjadi selebriti pada hari itu SINOPSIS MOHABBATEIN episode 417 by. Sally Diandra