SINOPSIS MOHABBATEIN episode 320 "KELUARGA BHALLA TERCENGANG" by. Sally Diandra
Raman dan Ishita sangat terkejut ketika melihat Adi sedang menangis di sebelah Shagun yang terbaring di dekat bak sampah besar “Ayaah, tolong urusi ibu” pinta Adi sambil menangis, Raman dan Ishita lalu mengajak Shagun pulang ke rumahnya “Aku sudah mengatakan hal ini pada ibu tapi ibu bilang kalau kami sudah tidak mempunyai rumah” Shagun langsung menyela ucapan Adi “Iyaa, memang ,,, kita memang tidak mempunyai rumah” Ishita merasa iba dan berkata “Adi, kamu tidak sendirian, kamu mempunyai sebuah rumah, kami ada disini” hibur Ishita, akhirnya Ishita dan Raman membawa Shagun dan Adi kerumah mereka,
Sementara itu dirumah keluarga Bhalla, seluruh keluarga Bhalla sedang membahas kencan romantis Raman dan Ishita, mereka semua tertawa senang memikirkan tingkah konyol Raman “Putraku itu bukan tikus, dia itu seorang harimau” puji nyonya Bhalla sambil merestui cinta Raman dan Ishita dan kebersamaan mereka “Selama ini mereka selalu melakukan sesuatu untuk orang lain, kali ini mereka harus melakukan untuk diri mereka berdua satu sama lain” ujar nyonya Bhalla senang,
Saat itu Raman memencet bel pintu, Simmi bergegas membuka pintu dan terkejut ketika dilihatnya Raman yang datang “Ada apa, kak ? Kenapa kakak pulang kerumah ?” seluruh keluarga Bhalla kaget ketika melihat kepulangan Raman dan Ishita yang membawa Shagun yang mabuk berat bersama Adi “Ada apa ini ?”, “Simmi, tolong bawa Adi” pinta Raman, Simmi segera mengajak Adi masuk ke dalam “Simmi, bantu aku juga membawa Shagun ke lantai atas, nyonya Bhalla lalu memberikan segelas air untuk Adi
Malam itu, Ishita mengurusi Shagun dan memintanya untuk istirahat dikamarnya, Raman hanya berdiri diluar kamar sambil memperhatikan semua yang dilakukan oleh Ishita “Ishita telah melakukan banyak hal untuk perempuan seperti itu, perempuan yang tidak melakukan apapun untuknya, aku sangat beruntung mempunyai seorang istri seperti kamu, Ishita” ujar Raman bangga
Ketika Ishita sedang mengurusi Shagun dikamarnya, diruang tamu, nyonya Bhalla dan Raman sedang ngobrol berdua “Raman, semuanya akan baik baik saja, percayalah pada Tuhan, semuanya akan baik baik saja”, “Apakah ibu melihat bagaimana keadaan Adi ? Kehidupan seperti apa yang telah aku berikan pada anakku ?” ujar Raman sedih “Kita semua akan mengurusinya dengan baik” hibur nyonya Bhalla “Aku takut kalau nanti Shagun dan Adi berperilaku buruk terhadap Ishita”, “Jangan khawatir, ibu nanti yang akan mengurusnya, ada baiknya Adi datang pada kita, jangan biarkan mereka melihat keadaanmu seperti ini, kamu harus kuat demi Adi” ujar nyonya Bhalla “Ibu pergilah dulu, aku akan menyusul nanti” ujar Raman
Simmi lalu meminta Adi untuk minum susu, seluruh keluarga Bhalla juga ada disana, Raman memperhatikannya, semua orang bisa melihat kalau Adi sangat bersedih “Raman, Adi itu sangat tegang, kita tidak tahu apa yang telah dia lihat” ujar nyonya Bhalla, Raman lalu menyela pembicaraan mereka “Simmi, Adi itu tidak suka susu hangat, Adi itu sukanya milkshake coklat, aku akan membuatnya” ujar Raman yang bergegas menuju ke dapur “Adi, lihat, ayahmu sangat menyayangi kamu, ayahmu membuatnya sendiri susu coklatnya untuk kamu” sela nyonya Bhalla, kemudian Raman membawa susu coklat itu dan memberikannya ke Adi “Jika kamu tidak tidak meminumnya, maka nenekmu yang akan meminumnya nanti karena susu coklat ini adalah kesukaannya juga” kemudian Raman menyuruh Adi untuk meminumnya, sementara itu dirumah Ashok, Ashok sedang meminum wine dan berkata “Aku telah menikah dengan Mihika dan tidak ada seorangpun yang akan menghentikan aku dari menghabiskan malam pertama bersamanya, oooh Mihika sayangku, aku datang” ujar Ashok senang
Di kamar, Mihika sedang melihat fotonya bersama Mihir di ponselnya, Mihika terlihat sangat sedih, Ashok datang menghampirinya sambil membawa gelas yang berisi wine “Maafkan aku, sayang ,,, aku membuat kamu menunggu cukup lama” Mihika langsung memukul Ashok dengan bantal dan memintanya untuk keluar “Keluar kamu dari sini, Ashok !” bentak Mihika “Tapi kamu adalah istriku dan ini adalah malam pertama kita bersama sama” Mihika langsung menyela dengan lantang “Apakah kamu kira kamu itu punya hak atas diriku ? Aku akan mematahkan tanganmu ! Kamu kira kamu akan mendapatkan semuanya ?” Ashok terdiam sambil memperhatikan kemarahan Mihika “Kita ini menikah untuk sebuah alasan !”
Mihika teringat pada kenangan pahitnya ketika Ashok mengatakan kalau Suraj sedang dalam keadaan coma dan Mihir yang menyebabkan Suraj seperti itu, Ashok kemudian menceritakan bagaimana MIhir memukul Suraj, Mihika lalu meminta dokter untuk mengobati Suraj “Tuan Ashok, tuan Suraj keadaannya sangat kritis, lebih baik anda memberitahu polisi tentang kasus ini” Mihika kaget “Ashok, aku mohon, jangan beritahu polisi” pinta Mihika dengan mengiba “Aku akan menghukum Mihir, Mihika” ujar Ashok sinis, Mihika semakin panik dan mengiba pada Ashok untuk tidak memberitahu polisi “Baiklah, aku tidak akan memberitahu polisi tentang kasus ini tapi kamu harus menikah denganku” Mihika kemudian tersadar dari lamunannya
“Kamu menang, Ashok, kamu telah membalaskan dendammu dengan menikahi aku, aku menjadi sebuah piala dan simpan saja aku tapi kita berdua tidak mempunyai hubungan apa apa ! Sekarang keluar dari kamarku !” bentak Mihika “Aku tidak mau !” sahut Ashok lantang “Aku akan panggil polisi ! Dan memberitahu mereka kalau kamu memaksaku lalu apa yang akan terjadi nanti ? Kamu akan dituduh dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kamu akan masuk ke penjara ! Jika kamu tidak menginginkan hal ini maka pergilah sana” ujar Mihika kesal “Kalau begitu bagaimana kalau kita mengadakan sedikit kompromi, aku akan tidur di sofa”, “Aku akan mengusir kamu keluar dan jangan masuk ke kamar tanpa ijin !” bentak Mihika “Apa ini ? Shagun malah lebih baik ketimbang kamu”, “Ooh ya ? Jadi kamu merindukannya ? Bagus ! Pikirkan tentang dia ! Semua ini tidak akan terjadi kalau kamu mau menikahi Shagun ! Sekarang terima saja hukumanmu !” ujar Mihika kesal, Ashok kemudian bergegas pergi meninggalkan Mihika
Dirumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla sedang menyuapi Adi makanan, kemudian Raman berusaha bertanya pada Adi “Adi, dimana kamu mengetahui ibumu dalam keadaan seperti itu ? Apa yang terjadi padanya ?”, “Katakan pada kami, Adi” nyonya Bhalla menimpali ucapan Raman “Kemarin, paman Ashok menelfon ibu untuk bertemu, ibu bilang mereka akan segera menikah” ujar Adi teringat pada apa yang terjadi pada Shagun “Kemudian ketika hari sudah malam, ibu tidak pulang pulang juga kerumah, jadi aku menelfonnya, tapi yang mengangkat orang lain yang mengatakan padaku ,,,” ujar Adi sambil menangis
“Apa yang dia katakan ?”, “Orang itu bilang kalau kalau ibu mabuk dan sedang terbaring di lantai sebuah bar, ketika aku sampai disana, ibu sedang mabuk berat” ujar Adi masih dengan menangis “Kemudian ,,, anakku lah yang mengurusinya” ujar Raman geram “Apa yang Ashok lakukan padanya ?” Adi kembali menyela ucapan neneknya “Ibu bilang kalau paman Ashok sudah menikah” Raman kaget “Apa ?” begitu pula semua orang yang ada disana “Paman Ashok menghina ibu dan mengatakan kalau ibu adalah sampah dan paman Ashok mengusir ibu keluar dari rumahnya” semua orang semakin heran dengan sikap Ashok “Siapa yang menikah dengan paman Ashok ?”, “Bibi Mihika” Adi menimpali ucapan Raman dan semua orang yang ada disana terkejut dan tidak percaya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 320 by. Sally Diandra