SINOPSIS MOHABBATEIN episode 124 bagian 2 by. Sally Diandra
Simmi langsung menyela dengan menghadang Ishita “Jangan !”, “Raman, sudah cukup, Raman !” pinta nyonya Bhalla “Ibu, ibu mengatakan hal seperti ini sebagai seorang wanita ? Simmi, minggir ! Ishita, hajar Parmeet !” Ishita langsung mengangkat tangannya untuk menampar Parmeet namun Simmi segera memegang tangan Ishita dengan keras dan menghentikan tindakan Ishita “Cukup, Ishita ! Jika kamu menamparnya, aku akan mematahkan tanganmu, dia ini suamiku dan ayah dari putriku, dia adalah segalanya ! Selama aku ada disini, kamu bahkan tidak akan bisa bicara dengan nada tinggi padanya !” ancam Simmi ketus “Simmi, dia akan memukulku, maka biarkan saja dia memukulku, semua orang sudah menyalahkan aku maka apa masalahnya dengan sebuah tamparan, aku menghormati Ishita dan akan selalu begitu, tapi Raman lupa kalau Ishita telah mengirimkan banyak sms dan menginginkan cintaku” sindir Parmeet tanpa punya rasa malu
“Semua orang menghormati Ishita dan kalian semua tahu siapa dia yang sebenarnya, kalian semua tahu tentang hubungannya dengan Bala” Raman dan semua orang terkejut karena Parmeet menuduh karakter Ishita “Kalian semua tahu kan bagaimana hubungannya dengan saudara iparnya” Amma dan Appa langsung menutup telinga mereka karena malu mendengar ucapan yang kotor yang keluar dari mulut Parmeet yang tidak tahu malu “Jika Ishita bisa melakukan hal itu dengan Bala, maka dia bisa melakukan dengan siapapun juga” Ishita langsung melepaskan tangannya dari tangan Simmi dan bergegas menampar pipi Parmeet dengan keras “Berani beraninya kamu berkata seperti itu !” semua orang kaget “Kamu juga berani beraninya kamu menampar suamiku ! Aku akan membunuh kamu !” Romi langsung memegang tangan Simmi dan Raman menampar Parmeet dengan keras, Raman kemudian mulai menghajar Parmeet “Kakak, hentikan, kakak ! Lepaskan dia !” pinta Simmi
“Ishita telah menghancurkan hidupku !” Amma langsung menyela “Simmi, apakah kamu tidak mengerti siapa yang benar dan siapa yang salah ?” tanya Amma heran “Aku tidak akan melepaskan bajingan ini !” tepat pada saat itu inspektur polisi datang dan menghentikan tindakan Raman “Tuan Bhalla, lepaskan, kami akan memberikan pelajaran padanya” semua orang terkejut ketika melihat polisi datang “Simmi, tetaplah percaya padaku, aku akan kembali, aku tidak bersalah” ujar Parmeet yang masih saja terus berbohong “Kami akan menangani kasusnya, tuan Bhalla”, “Tentu saja, inspektur ,,, kali ini Sarika akan memberikan pernyataannya dengan benar” ujar Raman puas “Nona Sarika, apakah anda akan berbohong lagi pada kami ?” Sarika menggeleng, kemudian polisi menahan Parmeet, Simmi hanya bisa menangis,
Sarika meminta maaf pada Ishita “Aku minta maaf dokter Ishita, aku datang kesini karena ucapan pria jahat itu”, “Sarika, kamu tidak perlu meminta maaf, tapi berjanjilah padaku kalau kamu akan menghadapi pelecehan ini dan membuka suaramu” Sarika mengangguk mengiyakan permintaan Ishita “Aku berjanji, dokter Ishita ,,, aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi pada siapapun, aku harus pulang sekarang”, “Sarika, katakan padaku jika kamu membutuhkan sesuatu” Sarika kemudian pergi dari sana
Ishita melirik ke arah Raman yang hanya terdiam, sedangkan Amma bertanya pada Bala “Bala, apakah polisi akan memenjarakan dia ?”, “Iya, ibu ,,, dan semuanya sudah berakhir” ujar Bala senang “Tidak ! Semuanya belum berakhir, kak Bala ,,, kak Ishita dan Sarika pasti akan memikirkannya dalam beberapa hari kedepan” sela Mihika,
Sementara itu nyonya Bhalla yang terlihat canggung tiba tiba berkata “Aku akan memberikan pil tidur untuk Simmi dan menemaninya tidur” kemudian nyonya Bhalla masuk ke dalam, sedangkan tuan Bhalla meminta maaf pada Appa karena telah melakukan ketidakadilan pada Ishita, Appa mengerti karena hal ini menyangkut Simmi juga “Kami akan pulang sekarang” ujar Ishita sambil menatap kearah Raman “Ayoo Ayah, kita pergi” Ishita bergegas pergi bersama keluarganya, sementara itu Raman menghentikan langkah Bala dan ngobrol dengannya “Bala, aku telah memenangkan kepercayaanmu, kamu mendengarkan aku tadi kan, aku ingin sebuah jawaban, apa yang terjadi padamu ketika ibumu dan adikmu melakukan tindak ketidakadilan pada Ishita ?” Ishita mendengar pembicaraan mereka ketika Ishita hendak meninggalkan rumah keluarga Bhalla
“Kenapa kamu tidak mengatakan apa apa ? Karena disatu sisi ada keluargamu dan di sisi yang lain ada Ishita, hal itu sama yang terjadi padaku, Parmeet akhirnya ditahan dan dia dihukum, sedangkan Simmi menderita, Simmi selalu mencintainya, kamu telah memberikan aku ceramah panjang lebar, tapi apakah kamu pernah berfikir tentang Ishita ? Jika istrimu benar apakah kamu akan melawan ibumu dan adikmu ? Ini adalah kasusku” Bala hanya terdiam, Raman kemudian berbalik ke Ishita “Ishita, apakah kamu telah mendapatkan keadilan ? Parmeet memang ditahan tapi bagaimana dengan Simmi ? Apakah kamu pernah memikirkannya ? Kamu mengira kalau aku ini tidak punya perasaan tapi kamu punya, lalu kenapa kamu tidak mengatakan padaku sebelumnya, kenapa kamu menyembunyikannya ? Kamu mengira aku telah berbuat tidak adil kan ?” Raman menjelaskan panjang lebar pada semua orang terutama keluarga Iyer
“Kamu seharusnya bisa mengerti aku, aku sangat tidak berdaya, Simmi pasti akan menyesal kalau dia telah menikah dengan seorang monster, itulah mengapa aku melakukan hal ini, tapi aku bukan seorang pahlawan, aku tidak akan meminta maaf pada siapapun, jika ada seseorang yang ingin pergi kemanapun, mereka bisa saja pergi, sekarang aku tidak akan mengatakan apa apa lagi” ujar Raman, Ishita hanya bisa menatap kearahnya
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 125 by. Sally Diandra