SINOPSIS VEERA episode 75 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 75 by. Sally Diandra Nihal dan Ranvi akhirnya bisa mendobrak pintu gudang, Veera merasa senang karena akhirnya Ranvi bisa menyelamatkannya “Ranvi, Veera tidak takut sendirian di ruangan ini tapi dia takut karena kamu tidak bersamanya, Veera percaya kalau dia bersama kamu maka tidak ada yang bisa menyakitinya karena kamu bukan hanya kakaknya saja tapi juga ibunya dan segalanya bagi Veera” ujar Nihal “Ini memang salahku, paman ,,, karena aku tidak bisa menjaga Veera”, “Jangan putus asa, Ranvi ,,, kamu harus percaya diri agar bisa mengembalikan Veera kembali normal seperti sedia kala, aku harap kamu bisa mengerti, Ranvi ,,, kalau Veera bisa segera lepas dari traumanya dengan kejadian ini kalau kamu selalu berada didekatnya” ujar Nihal, Ranvi kemudian meniru gaya Sampooran ketika memlintir kumisnya, Nihal juga melakukan hal yang sama 

Di rumah Ratan, beberapa warga desa memasuki kamar anak anak, saat itu Veera masih memeluk erat bibi Moti dengan mata tertutup, Veera masih merasa ketakutan, salah seorang perempuan mencoba bergunjing soal ini “Seharusnya Ratan bisa merasakan kalau ada sesuatu yang tidak beres pada Veera jika dia itu anaknya sendiri” para wanita tersebut merasa bahwa siapa pun akan terikat bahkan kepada musuh sekalipun jika mereka tinggal bersama-sama selama lima tahun tapi ternyata Ratan gagal, Ratan tidak bisa merasakannya
Tak lama kemudian Nihal dan Ranvi memasuki kamar Veera, Ranvi menyeka airmatanya dan mulai mengajak Veera ngobrol, saat itu Veera masih dipelukan bibi Moti “Bibi, hari ini bibi telah kalah taruhan sama Veera, karena Veera sudah belajar menulis kata kakak, aku melihatnya sendiri di dinding sekolah, iya kan, Veera ?” bibi Moti mulai bertingkah dengan berpura pura agar Veera mau melakukan sesuatu dan melupakan traumanya ketika di kurung oleh gurunya “Aah kata siapa ? Veera itu tidak bisa melakukan apa apa, coba Veera tuliskan kata kakak dan buktikan pada bibi kalau bibi ini salah” Ranvi segera membawakan pena dan buku catatan namun sayangnya Veera tidak merespon keinginan mereka “Rupanya Veera diajari Ranvi untuk berbohong ya ?” goda bibi Moti lagi “Kata siapa Ranvi berbohong, bibi ,,, aku juga melihat tulisan Veera di dinding” Nihal juga ikutan mendukung usaha Ranvi untuk memulihkan trauma Veera “Ayoolah, Veera, tulislah kata kakak” tiba tiba Veera memeluk Ranvi dan mulai menangis lagi dengan keras dan teringat ketika dia menulis kata kakak di dinding sekolah dan menunjukkannya pada gurunya, bibi Moti langsung mengutuk guru Veera yang telah membuat Veera jadi menderita seperti ini 

Kepala desa dan guru Veera yang bernama Kulbeer memasuki kamar Veera, Ratan melihat ke arah Kulbeer dengan perasaan marah, Ratan segera menyeret guru itu dan semua orang juga mengikuti mereka “Aku minta maaf nyonya Ratan karena aku lupa membuka kunci pintu gudang itu” Kulbeer benar benar merasa menyesal, namun Ratan tidak terima “Bagaimana bisa kamu lupa ? Kamu ini telah sangat ceroboh pada seorang anak kecil padahal kamu ini adalah seorang wanita yang seharusnya tidak berbuat seperti itu” Ratan menegur guru Veera dengan keras, Ratan mencaci Kulbeer untuk mengingatnya bahwa semua ini sudah terlambat setelah berjam jam, Ratan sangat menyayangkan Kulbeer yang telah memberikan hukuman untuk Veera semacam itu meskipun itu adalah kesalahan Veera tapi seharusnya bukan seperti itu hukuman yang diberikan untuk anak sekecil Veera “Bu guru Kulbeer, kamu harus bertanggungjawab atas kondisi Veera saat ini” ujar Ratan sambil memegang lengan Kulbeer erat 

“Saya benar benar minta maaf, nyonya dan saya juga ingin minta maaf pada Veera juga diperkenankan” meskipun bu guru Kulbeer berulang kali meminta maaf namun Ratan tetap marah dan tidak terima dengan perlakuannya ke Veera “Permintaan maafmu tidak bisa mengembalikan Veera ke kondisinya yang semula karena dia bahkan tidak mau bicara sedikitpun dan ini semua gara gara kamu !” ujar Ratan geram “Jika terjadi sesuatu pada Veera, aku ikhlas menerima hukuman apapun yang akan aku ingat sepanjang hidupku” pinta Kulbeer dengan wajah memelas “Lebih baik kamu pergi dari sini ! Karena aku belum siap untuk mendengarkan semua penjelasanmu !” bentak Ratan kesal, tak lama kemudian beberapa warga desa dan kepala desa mulai membahas permasalahan ini dan mereka memutuskan untuk mengadakan pertemuan warga desa karena gimanapun juga guru Kulbeer harus diberi hukuman 

Sementara itu, Veera sedang bersama Ranvi, Ranvi mencoba menceritakan tentang seorang gadis yang pemberani yang sedang bertarung dengan beberapa pria yang kelakuannya tidak baik, diam diam bibi Moti menanyakan keadaan Veera pada Ranvi “Lihat ini bibi bawakan apa untuk Veera ? Makanan favourite Veera, paratha dan mentega” ujar bibi Moti sambil membawakan makanan itu untuk Veera “Ayoo Veera, cepat cepat bangun dan ambil makananmu ini, ayoo” namun Veera tetap tidak mau merespon permintaan bibi Moti, hal ini membuat Ranvi sedih dan tak terasa Ranvi meneteskan airmata, bibi Moti segera memberikan kode ke Ranvi untuk menghapus airmatanya dan melakukan sesuatu, Ranvi menuruti perintah bibi Moti, kemudian mengecek perut Veera “Sepertinya perut Veera ini masih kosong karena seharian ini Veera belum makan, bagaimana kalau aku suapi saja karena biasanya Veera tidak akan menolak permintaanku” kemudian Ranvi mencuil sedikit paratha itu dan mendekatkan ke mulut Veera, akhirnya Veera membuka mulutnya setelah dipaksa oleh Ranvi, tiba tiba Veera tersedak dan meludahkan makanan itu, bibi Moti dan Ranvi segera memberikannya air putih untuk minum, Veera kembali memeluk Ranvi erat dan menangis tersedu sedu SINOPSIS VEERA episode 75 by. Sally Diandra
Bagikan :

Related Post:

Back To Top