SINOPSIS VEERA episode 02 (30 Oktober 2012) by. Sally Diandra
Di rumah Ranvijay, bayi mungil itu sedang berada di atas tempat tidur sambil terus menerus menangis membuat Ranvi merasa terganggu “Kamu ini bisanya hanya menangis saja ! Salah kamu sendiri, kamu tidak mau makan apa apa sejak tadi pagi dan apakah aku juga harus menangis seperti kamu ?” Ranvi merasa bingung, kemudian Ranvi segera berlari ke dapur untuk mengambilkan sesuatu untuk bayi mungil itu, Ranvi mengira bayi itu lapar, Ranvi membawa semua bahan makanan yang dia lihat di dapur seperti bawang, gula merah, tebu dan lain sebagainya, Ranvi mulai menyuapi bayi itu dengan tebu, namun tiba tiba Ranvi tertawa terbahak bahak karena si bayi tidak mempunyai gigi “Hahahahaha ,,, kamu lucu, kamu ini ternyata sama seperti nenek yang juga tidak punya gigi, hahahaha” Ranvi terus tertawa terpingkal pingkal hingga jatuh ke tempat tidur yang empuk hingga membuatnya terpental, si bayi langsung berhenti menangis begitu melihat ulah Ranvi, Ranvi kembali bersemangat begitu melihat si bayi tersenyum kearahnya, kemudian Ranvi melakukannya beberapa kali “Aku akan melakukannya lagi untuk membuat kamu berhenti menangis” ujar Ranvi senang, Ranvi sangat menyukai bayi perempuan ini dan mulai bermain main lagi bersamanya
Ibu Ranvi dan seorang temannya sedang berjalan pulang ke rumah setelah pergi berbelanja di pasar, kemudian salah seorang perempuan berkata pada ibunya Ranvi kalau ada Gurdwara (sebuah tempat ibadah seorang Sikh) di Amritsar “Aku mendapatkan anakku ini setelah aku pergi kesana, dengan doa mereka maka kita bisa mendapatkannya” ujar perempuan itu sambil menggendong anaknya, ibunya Ranvi sangat antusias sekali mendengarnya dan mulai bertanya padanya lebih detail lagi tentang alamat tempat tersebut, tepat pada saat itu suaminya datang dan mendengarkan pembicaraan mereka, namun tiba tiba suami istri itu malah beradu pendapat dan bertengkar tentang bagaimana orang lain yang menginginkan menambah anak lagi
Pada saat yang bersamaan sepasang suami istri yang kehilangan bayinya langsung menyalahkan dokter dan semua orang kemudian mereka melapor ke Sarpanch, tak ayal keributan pun terjadi, rumah Ranvi jadi ramai di datangi warga penduduk, Ranvi yang mendengar diluar rumahnya ada keributan, segera menenangkan bayi perempuan itu, Ranvi merasa penasaran dengan keadaan diluar, bergegas Ranvi keluar rumahnya untuk melihat apa yang terjadi disana, Ranvi berusaha menghentikan semua orang karena suara mereka begitu keras, Ranvi takut kalau bayi mungilnya itu akan bangun, tapi ibu Ranvi malah menyuruh Ranvi diam dan memintanya untuk kembali ke kamarnya, saat itu Sarpanch berteriak pada seluruh warga desa untuk tetap tenang dan memberikan saran pada mereka untuk pergi ke kantor polisi, ketika mereka hendak pergi dari sana tiba tiba mereka mendengar suara tangisan bayi, Sarpanch dan istrinya kaget begitu melihat seorang bayi mungil dalam gendongan anaknya, Ranvi
Kedua orangtua si bayi buru buru mengambil bayinya dari tangan Ranvi, Ranvi sangat sedih begitu juga kedua orangtua Ranvi, kemudian Ranvi berusaha untuk merebut kembali bayi itu sambil berkata “Bayi ini adalah adikku ! Kalian harus memberikannya padaku !” teriak Ranvi lantang, kedua orangtua bayi itu tidak suka dengan cara Ranvi dan segera menegur ayah Ranvi “Tuan Sarpanch, bagaimana kamu bisa mengurusi desa ini kalau kamu tidak bisa mengurusi anakmu sendiri ! Aku minta keadilan ditegakkan !” ujar mereka “Sekarang, hukuman seperti apa yang akan diberikan oleh tuan Sarpanch pada putranya sendiri ?” ayah Ranvi nampak sedih dan berkata “Ini adalah kesalahanku yang tidak mengajari anakku apa yang benar apa yang salah, jadi kalian bisa menghukum aku, aku benar benar minta maaf, tuan, nyonya” ujar Sarpanch, pada saat itu ada seorang wanita yang tidak terima dengan ucapan kedua orangtua bayi itu ke Sarpanch, wanita itu sangat marah pada mereka berdua karena mereka telah melewati batas batas mereka sendiri dan menuduh Sarpanch yang tidak tidak, wanita itu langsung mengomel kesana kemari, akhirnya kedua orangtua bayi mungil itu minta maaf atas perilaku mereka yang kasar dan memaafkan Sarpanch, mereka juga berharap agar kedua orangtua Ranvi bisa memiliki anak kembali seperti yang diinginkan Ranvi, kemudian mereka meninggalkan rumah Sarpanch, Ranvi nampak kecewa begitu melihat bayi mungil itu pergi,
Kemudian Moti Chachi menjelaskan ke Sarpanch dan istrinya kalau mereka seharusnya benar benar berusaha untuk memperoleh anak yang lain karena anak tunggal mereka, Ranvi membutuhkan seorang adik yang bisa diajak bermain bersama, hal ini benar benar membuat kedua orangtua Ranvi gelisah, Ratanand Chachi mengatakan kalau dirinya telah mengalami dua kali keguguran, dirinya merasa hancur dan menganggap kalau ini adalah takdirnya namun Chachi tetap memberinya harapan
Ranvi sedang duduk sendirian, Ranvi sedang merasa sedih karena kehilangan adik kecilnya, kedua orang tuanya menghampirinya dan mencoba menghibur Ranvi, Ranvi tidak menyerah begitu saja dan mulai menceritakan pada kedua orangtuanya “Ayah, ibu ,,, aku tidak mempunyai adik perempuan seperti teman temanku yang lain, itulah mengapa aku mengambil bayi itu dari rumah sakit” ujar Ranvi polos “Ranvi, apa yang kamu lakukan itu adalah salah, nak ,,, itu namanya mencuri, bayi itu bukan milik kamu” Ranvi bisa menerima penjelasan kedua orangtuanya, kemudian mereka saling bergurau satu sama lain, Sarpanch menggoda istrinya dengan mengatakan kalau dirinya akan pergi mencari istri yang lain untuk bisa mendapatkan bayi lagi, istri Sarpanch benar benar marah mendengarnya
Di suatu tempat yang lain, seorang pendeta sedang melakukan pemujaan, tak lama kemudian seorang perempuan datang bersama bayinya dan meletakkan bayinya itu di depan patung Dewa, pendeta tersebut terkejut dan bertanya “Apa yang telah kamu lakukan ?”, “Aku hanya mengembalikan parsadku (persembahan) pada Dewa” ujar perempuan tersebut dalam keadaan bingung, sementara si bayi tersenyum senang
SINOPSIS VEERA episode 03 by. Sally Diandra