SINOPSIS MAHAPUTRA episode 293 part. 2 (10 Oktober 2014) by. Sally Diandra
Di kerajaan Mewar, Ratu Bhatyani mengatakan pada prajuritnya untuk melakukan penjagaan super ketat karena akan ada banyak kerumunan yang akan datang hari ini, prajurit itupun bersumpah untuk terus mengawasi situasi yang ada, kemudian prajurit itu masuk ke dalam istana untuk memanggil Jagmal dan pelayan Ratu Bhatyani, saat itu Jagmal sedang menikmati permainannya menyiksa seorang prajurit yang menceritakan padanya tentang Pratap yang akan melakukan pembunuhan terhadap Ravan Dahan kali ini, Jagmal langsung mengikat prajuritnya itu pada sebuah tiang dan menyumpal mulutnya dengan kain, prajurit tersebut nampak sangat ketakutan melihatnya
Pada saat yang bersamaan Pratap menyapa semua rakyatnya yang telah hadir disana, Pratap menyapa mereka sambil mengatupkan tangannya didepan dada, saat itu Fatta juga sudah sampai disana, Fatta benar benar kelihatan tidak sabar dan marah, namun dirinya teringat pada janjinya ke Ajabde “Kamu tidak akan membiarkan hal hal yang negatif menguasai pikiranmu, Fatta ,,, kamu tetap akan berlaku positif sampai akhir” Fatta memuji kakaknya “Tanpa ikut denganku, kamu telah mengatakan begitu banyak untukku, Fatta yang kali ini bukan Fatta yang dulu lagi dan saat ini aku terjebak di kerumunan orang orang ini yang tidak mempunyai tujuan apapun !” ujar Fatta geram
Sementara itu Chand Kanwar memegang tangan Pratap erat, Chand rupanya nampak ketakutan, Pratap bisa memahami perasaan adiknya yang takut pada boneka besar yang berdiri di depan mereka sebagai perwujudan Ravan (Rahwana) “Chand, kamu bilang kalau Rani Ma menyebut kamu seorang pengecut, jika kamu bertingkah seperti ini maka ibu pasti akan mengatakannya lebih pedas lagi, kamu tahu ,,, jika Jagmal ada disini, dia pasti tidak akan melarikan diri, jadi kamu juga harus ikut, Chand” bujuk Pratap sambil melirik sekilas kearah adiknya yang masih nampak ketakutan,
Sementara itu Chand Kanwar memegang tangan Pratap erat, Chand rupanya nampak ketakutan, Pratap bisa memahami perasaan adiknya yang takut pada boneka besar yang berdiri di depan mereka sebagai perwujudan Ravan (Rahwana) “Chand, kamu bilang kalau Rani Ma menyebut kamu seorang pengecut, jika kamu bertingkah seperti ini maka ibu pasti akan mengatakannya lebih pedas lagi, kamu tahu ,,, jika Jagmal ada disini, dia pasti tidak akan melarikan diri, jadi kamu juga harus ikut, Chand” bujuk Pratap sambil melirik sekilas kearah adiknya yang masih nampak ketakutan,
Saat itu Jagmal sedang menyiramkan minyak tanah ke tubuh di prajurit yang di ikatnya tadi “Kamu akan terbakar tidak lama lagi sama seperti patung pembakaran Rahwana, tapi bagaimana aku akan bisa menikmatinya ?” ujar Jagmal sambil mengambil potongan kain dari mulut si prajurit, prajurit itu langsung berteriak lantang meminta tolong sementara Jagmal hanya tertawa terbahak bahak seperti seorang gila, sementara itu Ratu Bhatyani sedang mencari cari Jagmal di segala penjuru istana, pada saat yang bersamaan Jagmal sedang menyalakan rumput kering yang berada disekitar prajurit itu, prajurit itu terus menerus berteriak meminta tolong, Ratu Bhatyani segera mendatangi tempat itu dan tertegun melihat ulah anaknya “Rani Ma, kemarilah ,,, ibu harus ikut menikmati acara Ravan Dahanku juga” Jagmal heran kenapa ibunya tidak datang bersama putra kesayangannya “Jagmal apa apaan ini ! Ayahmu bisa marah padamu karena hal ini !” Jagmal hanya tertawa dan berkata “Biarkan ! Biarkan ayah marah padaku, itu tidak masalah buatku, ibu ,,, karena ayah sedang sibuk memuji kak Pratap sepanjang waktu !” Ratu Bhatyani semakin terkejut
“Jagmal ! Dewasalah ! Ibu telah berbuat sangat banyak buat kamu tapi kamu selalu saja merasa kurang, kurang dan kurang !” bentak Ratu Bhatyani, Jagmal sangat marah pada ibunya sendiri karena telah menghina dirinya didepan orang banyak “Jagmal, mengertilah, nak ,,, ibu melakukan hal itu, agar semua orang mengira kalau ibu sangat menyayangi Pratap lebih dari siapapun, ibu melakukan hal itu hanya untuk kebaikan kamu dan masa depan kita, kenapa kamu tidak mengerti juga ? Apakah kamu ingin berdiri di belakang Pratap sepanjang hidupmu ? Atau kamu ingin duduk di singgasana itu setelah Rana Ji ? Bukankah kam ingin menjadi putra mahkota Mewar, iya kan ?” Jagmal mulai luluh lagi begitu mendengar ucapan ibunya karena memang dia menginginkan hal itu “Aku juga ingin di hormati dan dicintai, ibu” Ratu Bhatyani meyakinkan anak sulungnya ini kalau semua itu akan terjadi “Tidak masalah bila semua orang tidak mencintai kamu, ibu juga sangat senang jika orang orang itu takut sama kamu, ibu telah melakukan penebusan dosa yang luar biasa, ibu berjanji suatu saat nanti semuanya akan seperti yang kamu harapkan” Jagmal langsung menganggukkan kepalanya dan berterima kasih pada ibunya, mereka berdua kemudian keluar dari ruangan itu, ruangan itu mulai berasap dan hitam dimana prajurit tadi masih terikat disana
Di acara Ravan Dahan, Pratap bertanya pada ayahnya “Ayah, kenapa ayah tidak membunuh Ravan Dahan kali ini ? Kenapa ayah melanggar tradisi kita kali ini ?” Raja Udai Singh hanya tersenyum dan berkata “Saat ini ayah hanya ingin bersama dengan paman Rawat Ji mu saja, Pratap” kemudian Rawat Ji mengumumkan hal yang sama didepan rakyat Chittor, Pratap masih tidak bisa percaya dengan hal ini namun akhirnya Pratap setuju untuk melakukan pembunuhan itu kali ini tapi dia ingin menunggu kedatangan Ratu Bhatyani, tak lama kemudian Ratu Bhatyani datang kesana bersama Jagmal “Pangeran Pratap, sekarang kamu tidak bisa beralasan yang lain lagi” ujar Raja Udai Singh, Pratap pun mengangguk
Sementara itu Fatta sedang berjalan menuju ke arah kerumunan tersebut namun semua orang mendorongnya dengan kasar, Fatta mencoba untuk melakukan hal yang terbaik dengan menyimpan amarahnya, kali ini Fatta meminta ijin pada prajurit dengan sopan untuk mengijinkannya pergi, salah seorang laki laki menyarankan padanya untuk tetap berdiri disana di antrian bersama orang orang dimana nanti Raja Udai Singh akan membagikan hadiah, Fatta menolak untuk mengambil hadiah tersebut, laki laki itu merasa bingung “Kamu bilang kamu ingin bertemu dengannya, bukan ?” Fatta langsung melihat ke arah laki laki itu tajam
SINOPSIS MAHAPUTRA episode 293 part. 3 (10 Oktober 2014) by. Sally Diandra