SINOPSIS BEINTEHAA episode 91 (02 Mei 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 91 (02 Mei 2014) by. Sally Diandra Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, malam itu ketika Aaliya hendak tidur, Aaliya mendekat ke arah Zain, tiba tiba Zain memegang tangan Aaliya dan berkata “Aaliya, I love you ... Aku mencintai kamu” Aaliya mengira kalau Zain mengatakannya untuknya namun kemudian Zain kembali mengatakan “Aaliya Bhatt, I love you” Aaliya sangat marah dan mengira kalau Zain mencintai Aaliya Bhatt “Biarkan dia bermimpi tentang Aaliya Bhatt, suatu saat mimpinya akan shatter dan dia akan kembali padaku” bathin Aaliya kesal 

Surayya dan keluarganya sedang ikut berpartisipasi dalam kompetisi “Cooking Queen”, pembawa acara mengenalkan para peserta satu per satu kemudian mengenalkan Surayya dan Barkath diantara para peserta lainnya, Barkath sangat kaget ketika mendengar namanya di sebut “Siapa yang memberikan namaku ?” tanya Barkath heran “Aku yang memberikannya” sela Aaliya “Tapi aku tidak bisa memasak” Usman menggelengkan kepalanya “Tidak, kamu itu memiliki darah ibumu jadi kamu seharusnya ikut dalam kompetisi ini” Usman mendukung usulan Aaliya, Fahad dan Zain juga memberikan semangat pada Barkath untuk ikut bergabung dalam kompetisi ini “Sejak anakku bergabung, aku ingin menuliskan namanya” kemudian pembawa acara mengatakan kalau peserta butuh seorang asisten dan mereka bisa memilih salah satu “Barkath, siapa yang akan menjadi asisten kamu ?” secara spontan Aaliya dan Surayya segera mengangkat tangan mereka serentak “Mami, lebih baik mami saja yang menjadi asistennya Barkath” Surayya menyetujuinya dan segera beranjak ke depan 

Namun belum juga Surayya sampai di podium, salah satu peserta berkata “Nyonya Surayya itu tukang masak terbaik jadi dia tidak seharusnya menjadi asisten”, “Iya, dia benar, kalau begitu Aaliya, kamu saja yang menjadi asistennya Barkath” ujar Surayya, tak lama kemudian pembawa acara mengatakan “Kalian harus merasakan resep dari seorang chef internasional dan menyajikan masakan yang sama seperti resep tersebut” Aaliya mencoba merasakan kue itu secara hati hati dan mengira ngira apa saja yang terdapat di dalamnya, sementara Barkath mencicipinya dengan gugup, kemudian mereka mulai memasak dan menjatuhkan bahan bahan makanan itu “Barkath, tenang saja, tidak usah gugup dan cobalah konsentrasi pada makanannya” ujar Aaliya, para peserta berusaha membuat makanan itu sebaik mungkin, hingga akhirnya seorang chef berusaha mencicipi setiap makanan yang dibuat oleh seluruh peserta satu per satu dan chef sangat menyukai makanan yang dibuat oleh Barkath, kemudian pembawa acara mengumumkan kalau Barkath adalah pemenangnya, Barkath dan seluruh keluarga sangat senang mendengarnya, Barkath memeluk Aaliya dan berterima kasih padanya karena tanpa Aaliya, Barkath tidak bisa membuat makanan seenak ini, kemudian Barkath menyuapkan makanannya itu pada seluruh keluarganya satu per satu, Zain menatap kearah Aaliya dan berterima kasih padanya, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan mesra dan teringat kejadian yang baru terjadi diantara mereka baru baru ini 

Saat itu Zain mendapat telfon dari sekretarisnya yang mengabarkan kalau Aaliya Bhatt akan datang satu jam lagi “Baiklah, aku akan segera datang kesana” ujar Zain sambil menutup ponselnya, kemudian Zain melirik ke arah Aaliya yang menatapnya dengan tatapan cemburu, Zain segera meninggalkan tempat itu sambil berkata “Ayah, aku akan pergi dan mengecek pengaturannya disana” ujar Zain “Aku juga akan pergi dan mengecek semuanya” ujar Aaliya kemudian berlalu dari sana, sementara itu seluruh peserta mulai bergunjing “Barkath itu menang karena dia itu anak perempuannya raja bisnis Usman Abdullah dan Aaliya menolongnya” semua orang mulai menuduh Barkath “Kita tidak tahu kalau dia itu benar benar anaknya tuan Usman atau bukan” Usman segera meminta mereka untuk menutup mulut mereka dan berkata “Ini bukan kesalahan Barkath terlahir di rumah kami dan kami abadikan namanya menjadi rumah Barkath, bagaimanapun juga Barkath itu anak kami” ujar Usman pada para peserta tersebut, Barkath menerima trofi kemenangannya penuh haru, seluruh penonton memberikan tepukan tangan yang meriah padanya, kemudian Barkath memeluk kedua orang tuanya 

Usman sedang menyiapkan properti barunya “Aku ingin seluruh orang di kota ini tahu kalau Barkath adalah anak perempuan Usman Abdullah, jadi Barkath memiliki 51% kepemilikan di propertinya ini” Barkath menangis bahagia begitu mendengar ucapan ayahnya dan berkata “Aku telah menemukan kedua orang tua dan keluargaku setelah beberapa tahun, itu sangat berarti bagiku, jadi kepemilikan 51% properti itu tidak ada artinya untukku, ayah ,,, aku hanya ingin kalian berdua berjanji untuk meninggalkan aku” pinta Barkath sambil menangis “Ayah dan ibu sangat bangga mempunyai seorang anak perempuan seperti kamu, Barkath” puji Usman bangga 

Barkath sedang berjalan menuju ke dekat sumur, Meer Khan datang kesana juga dari belakang, saat itu secara kebetulan Usman melihat Meer Khan berada di belakang Barkath, Usman segera berlari untuk menangkap Meer Khan “Barkath, masuklah ke rumah sekarang juga !” kemudian Usman berhasil menangkap Meer Khan dan segera memanggil Zain dan Fahad untuk membantunya meringkus Meer Khan, namun tiba tiba Barkath memukul kepala Usman dengan sebuah balok kayu dari arah belakang, Usman pun jatuh pingsan. SINOPSIS BEINTEHAA episode 92 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top