SINOPSIS MAHAPUTRA episode 247 (23 April 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 247 (23 July 2014) by. Sally Diandra Sambil berdiri di atas benteng kerajaan, Jalal mengumumkan pada semua orang khususnya penduduk pribumi Rajputana “Aku telah menang melawan Ajmer dan Alwar, khususnya Mewar !” teriak Jalal lantang, dari bawah Bhairam Khan berteriak dan mencoba menenangkan Jalal “Yang Mulia, tenang ,,, tenang Yang Mulia” sementara dari tempatnya berada dari kejauhan, Pratap yang melihat ulah Jalal, merasa sangat marah dan hendak pergi ke kerajaan Alwar untuk membunuh Jalal, namun lagi lagi Raja Udai Singh sambil berkata “Tunggu Pratap ! Jangan gegabah, prajurit kita belum datang, bersabarlah” ujar Raja Udai Singh, sementara saat itu Jalal juga sangat kesal ketika Bhairam Khan menyuruhnya berhenti “Khan Baba ! Kenapa kamu menyuruh aku berhenti ? Aku telah menang melawan Ajmer maka kenapa aku tidak bisa membuat pesta kemenangan ?” ujar Jalal kesal Ini bukan tujuan kemenangan kita, Yang Mulia ,,, sampai kita menang melawan Mewar, ayooo lebih baik kita pulang ke Agra dan merencanakan perang selanjutnya” Jalal tersenyum senang mendengar ucapan Bhairam Khan “Aku suka dengan pemikiranmu, Khan Baba ! Tapi tolong katakan padaku satu hal, apakah Pratap pernah datang dalam mimpimu ?” dengan lantang Bhairam Khan menjawab dari bawah sambil teringat semua yang dilakukan oleh Pratap yang tidak di ketahui oleh Jalal “Tidak, Jalal !” ujar Bhairam Khan lantang, Jalal langsung turun dari atas benteng, Bhairam Khan segera menyuruh Nasir Khan untuk mempersiapkan semuanya. 

Di kerajaan Mewar, di kamar Ratu Bhatyani, saat itu Ratu Bhatyani sedang tidur siang bersama anaknya, Jagmal, dalam mimpinya Ratu Bhatyani melihat Ajabde, Ratu Jaiwanta dan Ratu Veer Bai sedang tertawa terbahak bahak sambil melihat ke arah dirinya, Ratu Veer Bai berkata pada Ratu Bhatyani “Kamu tahu Ratu Bhatyani, sekarang Pratap akan menikah dengan Ajabde dan Raja Udai Singh akan semakin dekat dengan kami maka kamu tidak penting lagi dalam kehidupan Raja Udai Singh” mereka bertiga terus tertawa tawa bahkan Ratu Jaiwanta juga menimpali ucapan Ratu Veer Bai membuat Ratu Bhatyani sangat marah dan kesal kemudian terbangun dari tidurnya, tepat pada saat itu pelayan Ratu Bhatyani menghampirinya, Ratu Bhatyani langsung membentak pelayannya “Kenapa kamu tidak membawa pangeran Jagmal untuk belajar bermain pedang ?” ujar Bhatyani sambil membangunkan Jagmal dan langsung memberikan Jagmal pada pelayannya, si pelayan yang tidak tahu apa apa cuma menuruti saja perintah majikannya itu 

Di tempat Pratap, Haji Khan sedang memperhatikan kerajaannya dari tempatnya berdiri, Haji Khan sedang memikirkan para leluhurnya, saat itu Pratap ada dibelakangnya, kemudian Haji Khan menceritakan semuanya pada Pratap “Sekarang aku berada jauh di luar rumahku sendiri dan seseorang telah membuat kami jadi seperti gelandangan yang tidak punya rumah tapi itu semua tidak dilakukan oleh orang India manapun tapi dilakukan oleh bangsa pendatang” ujar Raja Haji Khan Jalal dan Bhairam Khan bersama pasukannya sudah bersiap hendak meninggalkan Alwar, kerajaan Raja Haji Khan, Bhairam Khan menyuruh prajuritnya untuk menyiapkan barang barang mereka seperlunya karena mereka hanya akan berhenti pada satu kali pemberhentian tapi kalau dirasa tidak perlu maka mereka tidak akan berhenti “Kita akan berhenti di dekat perkampungan” Bhairam segera menyela ucapan Jalal “Prajurit kita sudah ingin pulang, Yang Mulia ,,, jadi lebih baik kita pulang saja, tidak usah mampir mampir” pinta Bhairam Khan, tepat pada saat itu salah satu prajurit mengabarkan pada Bhairam Khan tentang Pratap, Bhairam Khan langsung mengambil kesimpulan kalau Raja Udai Singh juga ada disana dan menolong anaknya 

Di tempat Pratap, Raja Udai Singh sedang menunggu kedatangan prajuritnya, tak lama kemudian salah satu bala tentara Mewar datang dan segera memberi kabar pada Raja Udai Singh kalau mereka akan datang terlambat karena terjebak hujan yang cukup deras, sementara itu di tempat Jalal, setelah semuanya siap, Jalal sudah siap di atas kudanya, namun Bhairam Khan sengaja mengulur ulur waktu, sambil mengabarkan ke Nasir Khan “Nasir KHan, mulai hari ini kamu yang menjaga Ajmer dan jangan katakan apapun pada Yang Mulia Raja” ujar Bhairam Khan sambil memberikan sebuah hadiah untuk Nasir Khan kemudian pasukan mereka segera meninggalkan Ajmer, dari tempatnya berdiri Pratap bisa melihat kepergian Jalal bersama pasukannya, tiba tiba Pratap teringat akan kata kata Haji Khan dan berkata pada ayahnya “Ayah, kapan pasukan kita akan tiba secepatnya ?” Raja Udai Singh berusaha membuat Pratap mengerti bahwa rasanya tidak mungkin prajurit mereka akan sampai di tempat mereka tepat pada waktunya karena mereka terjebak badai hujan deras “Jika kita tidak menyerang dia maka aku akan menghina dia, ayah ,,, aku akan balas dendam pada Jalal !” ujar Pratap geram “Baiklah, kita akan berperang melawan Ajmer, sebelum dia mencapai Ajmer, dia akan mendapatkan kabar kalau kita telah mengalahkan Ajmer” Raja Udai Singh juga memastikan pada Raja Haji Khan kalau mereka akan mengembalikan rumahnya 

Di kerajaan Alwar, Nasir memerintahkan pada prajuritnya untuk membuat penjagaan ketat, di tempat Pratap, Pratap sedang memberikan instruksinya pada para prajuritnya “Kita akan bertarung untuk tanah air kita dan petang ini kita harus bisa mendapatkan benteng itu dan semua yang ada di depan kalian !” semua orang langsung mengelu elukan slogan mereka “Jai Ek Ling Ji Ki ! Jai Ek Ling Ji Ki ! Jai Ek Ling Ji Ki !” tak lama kemudian salah satu prajurit mengabarkan pada Pratap kalau meriam mereka telah siap “Apakah aku boleh menembakkannya, pangeran ?” ujar prajurit tersebut “Jangan ! Aku yang akan menembakkannya” akhirnya setelah semuanya siap, Pratap mulai menembakkan meriam tersebut ke arah simbol Mughal yang di atas benteng hinga hancur berkeping keping, semua orang di dalam benteng kaget, begitu pula Jalal dan Bhairam Khan yang sudah berada cukup jauh dari benteng, mereka segera berbalik menoleh ke belakang dan terkejut ketika melihat asap yang mengepul dari benteng Alwar  SINOPSIS MAHAPUTRA episode 248 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top