SINOPSIS MAHAPUTRA episode 38 (30 Juli 2013) Ditempat Shams
Khan, Prajurit Shamsher berhasil menangkap mata-mata dari mewar, &
prajurit itu mendorongnya hingga terjatuh tepat dimeja Shams Khan, Shams
Khan marah, prajurit itu bilang kalau dia adalah mata-mata dari Mewar,
Aku tdak bersalah, kata orang itu, Shamsher menyuruh dia pergi, orang
itu berterima kasih lalu pergi, kemudian Shamsher mengatakan Jai
Eklingji, dgn cepat orang itu menjawab & mengangkat tangannya, tak
lama orang itu menyadari bahwa dia sedang menyamar & dia telah
menjawab perkataan Shams Khanher, Shams Khan tertawa, akhirnya orang itu
tertangkap, Shamsher mengancamnya dgn mencekik lehernya, lalu Shamsher
mendorongnya hingga jatuh, orang itu mengatakan “aku tdak takut, tapi
Shams Khanlah yg masih takut pada Pangeran Pratap kami, jika kalian
masih belum belajar dari kekalahan kalian, Pangeran Pratap pasti akan
melindungi kami, kata orang itu
Shams Khan marah
mendengarnya, lalu Shams Khan mencekik lehernya, tapi Shamsher
melarangnya, & Shamsher memberikan pilihan pada orang itu, Mewar
atau memata-matai Mewar utk mereka, orang itu menjawab Mewar, dgn cepat
Shamsher membunuhnya.
Di Istana, Para
pengeran datang ke Istana, mereka mengambil berkah pada Ratu Jaywanta
& Ratu Bhatiyani, Ratu Jaywanta mengucapkan selamat utk Pangeran
Shakti & dia menghargainya, Pangeran Pratap juga berterima kasih
padanya, Bu, dimana Ibu Ratu Sajja, Tanya Pangeran Shakti
Dia pergi utk
menemui Yg Mulia, kata Ratu Bhatiyani, lalu Pangeran Shakti & Vikram
juga pergi utk memenuhi Raja Uday. Setelah Pangeran Shakti pergi, Ratu
Bhatyani mendekati Pangeran Pratap & memegang pipinya &
mengatakan. Ibu tahu kalau kau sedang merasa kurang baik setelah kalah
dari saudaramu, tapi kau tdak perlu berkecil hati & kehilangan
semangatmu, kata Ratu Bhatiyani. Aku tdak apa-apa, aku benar-benar
senang pada Pangeran Shakti, kata Pangeran Pratap, kemudian Ratu
Bhatyani pergi utk membuat Khidir utknya
Pangeran Pratap
terlihat sedih, Ratu Jaywanta bisa menebaknya dgn mudah, dia meminta
semua pelayan utk pergi, Apa yg terjadi Pangeran Pratap, Tanya Ratu
Jaywanta. Aku merasa benar-benar buruk karena membuat Yg Mulia malu,
kata Pangeran Pratap, lalu Ratu Jaywanta menghiburnya & memintanya
utk pergi & berbicara dgn Yg Mulia tapi Pangeran Pratap menolak,
karena sekarang bukan waktu yg tepat utk menghadapi Yg Mulia, kata
Pangeran Pratap, kemudian Ratu Jaywannta memintanya utk melupakan apa yg
telah terjadi & berkonsentrasi pada masa depan, kata ratu Jaywanta
dgn memeluk Pangeran Pratap.
Disisi lain, Ratu
Sajja akan menemui Raja Uday , dia terlihat bingung & ketakutan,
lalu dia teringat akan kata-kata Ratu Bhatyani bahwa jika dia ingin
Pangeran Shakti sebagai Raja Uday, dia harus melakukan sesuatu, Tak lama
dia sampai dikamar Rajs Uday, dia terlihat gugup tapi dia tetap mencoba
& masuk, dia menyapa Raja Uday, Raja Uday bertanya utk apa anda
kesini, aku tahu anda datang kesini utk mengucapkan selamat utk Pangeran
Shakti, kata Raja Uday,
Raja Uday
menghargai Pangeran Shakti & mengatakan bahwa dia bangga padanya,
Ratu Sajja dgn gugup mengatakan pada Raja Uday agar dia dapat
mempertimbangkan Pangeran Shakti sebagai pewaris mereka, mendengar itu
Raja Uday menjadi marah, dia membentak Ratu Sajja, dia mengatakan kalau
dia datang kesini telah merusak suasana hatinya, & juga meragukan
keputusannya, Ratu Sajja mulai menangis & meminta maaf, lalu Raja
Uday memintanya utk pergi, dari luar Pangeran Shakti sedang
memperhatikan mereka & dia marah melihatnya
Dikamar Ratu
Bhatyani, Raja Uday datang, Ratu Bhatiyani menyambutnya, dia tampaknya
marah & dia bertanya tentang itu, dia mengatakan tentang apa yg Ratu
Sajja katakan padanya, Ratu Bhatyani membela Ratu Sajja, Raja Uday
menjadi lebih marah & mengatakan bahwa bagaimana mereka lupa tentang
kebiasaan & budaya yg membuat anak sulung sebagai Raja, Ratu
Bhatyani memberi contoh seorang Raja dimana satu sesepuh dibuat menjadi
Raja & dia bangga akan reputasi mewar & Raja harus berjuang lama
utk mendapatkannya kembali, dia mengatakan kalau dia marah sekarang
tapi sewaktu dia tenang dia akan berpikir tentang Pangeran Shakti juga,
dgn perasaan marah Raja Uday pergi dari kamar Ratu Bhatiyani.
Dikuil, Pangeran
Pratap sedang duduk & dia mengingat apa yg terjadi di Ashram (tempat
pertandingan) dia merasa malu pada dirinya sendiri karena telah membuat
Yg Mulia malu, Tak lama Raja Uday masuk & ingin bicara padanya, dia
mengatakan kepadanya cerita bahwa setiap kali seorang Raja gagal itu
bukan hanya dia yg gagal, tapi kepercayaannya juga gagal, sehingga pada
suatu saat dia harus menang & mengatakan bahwa Pangeran Pratap harus
memahami apa yg dia ingin katakan & mengatakan bahwa kali ini dia
harus menang atau bahkan dia tdak mampu mengubah kegagalannya, kemudian
Raja Uday pergi
SINOPSIS MAHAPUTRA episode 39
SINOPSIS MAHAPUTRA episode 39