SINOPSIS BEINTEHAA episode 20 (24 January 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 20 (24 January 2014) by. RS Shabana sedang mengkemas Quran dan pakaian Aaliya, tiba tiba Surayya datang dengan marah, Shabana mengatakan “mengapa kau kemari, aku bisa saja datang pada mu sendiri, Surayya mengatakan “cukup, pernikahan telah selesai, apa lagi yang kau inginkan sekarang, Shabana meminta untuk memaafkan kesalahan Aaliya, Surayya marah dan mengatakan “paman Aaliya telah memaafkannya untuk setiap kesalahannya, sekarang dia adalah ayah mertuanya, Surayya bertanya “apakah aku harus memanggilmu Shabana atau besan, Shabana mengatakan “ini adalah pernikahan anak-anak kita, aku suka hubungan akan semakin dekat, Surayya menegurnya dan mengatakan “kau hanya meminta pendapat kakak mu dan bukan pendapat ku, Shabana mengatakan “aku pikir kakak setuju, aku pikir bahkan kau akan setuju, Surayya mengatakan “Zain belum siap untuk menikah, tapi dia dijebak, aku melakukan hal baik dengan menjaga anak-anak ku dan Usman jauh dari Bhopal, Bhopal adalah tempat yang sangat berbahaya, ini menunjukkan warna yang sebenarnya setiap kali kau mendapat kesempatan,

Surayya mengatakan “jika terjadi sesuatu pada Aaliya, jangan pernah kau menyalahkan ku, kemudian dia pergi, setelah Surayya pergi, Shabana sangat khawatir memikirkan kata-kata Surayya, 

Dikamar Aaliya, Aaliya menangis, dia teringat tentang kejadian cermin itu, dia memegang cermin yang rusak, tiba tiba Aayat datang, Aaliya mengatakan “aku akan meninggalkan orangtua kita pada mu, rawatlah mereka, Aayat mengatakan “tidak perlu khawatir, aku akan menangani semuanya, Aaliya bertanya tentang murid-muridnya, Aayat mengatakan “aku akan mengurus itu saat aku dilatih di bawah nya, kakak akan hidup bahagia bersama Zain, kakak telah lama berhubungan dengan Zain, aku membaca kebencian yang merupakan langkah pertama dari cinta dan aku telah menyeberanginya sekarang, Aaliya mengatakan “sekarang, aku tidak sedang dalam hubungan benci dengan Zain, aku telah mempidana Zain sekarang, Aayat bertanya “bagaimana ini bisa terjadi, Aaliya menjelaskan kalau Zain tidak ingin menikahinya dan memintanya untuk berjanji untuk meyakinkan orang tua mereka, tapi melihat kondisi ayahnya yang krisis, dia melanggar janjinya pada Zain, aku tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang, aku harus bisa melawan pertempuran ku sendirian sekarang, mendengar itu, Aayat memeluk Aaliya dengan sedih, kemudian dia pergi, setelah Aayat pergi, Aaliya menangis,

Upacara Bidayi dimulai, semua keluarga dari Aaliya menangis, Shabana memberikan Quran pada Aaliya dan memeluknya dengan perasaan sedih, Shabana mengatakan “Ibu tahu kau memiliki semua jawaban untuk semua masalah di Quran ini, dan itu akan membantumu, Ibu meminta mu untuk tidak membiarkan Paman dan Bibi mu mengeluh tentang dirimu, kau harus merajut semua hubungan di rumah itu, Ibu meminta agar kau tidak bertengkar lagi dengan Zain, Shabana memegang tangan Zain dan meminta dia untuk memaafkan Aaliya jika dia membuat kesalahan, 

Zain melihat Aaliya dengan marah, Shabana mengatakan “Aaliya sangat baik hati dan kau segera akan menyadarinya, Shabana bertanya “apakah kau akan mengurus Aaliya, Zain mengatakan “tentu saja aku akan mengurusnya, Shabana memegang tangan Zain dan mencium keningnya, Aaliya melihat Ghulam dan pergi ke arahnya, Aaliya memeluknya dan menangis, Usman melihat Shabana dan Ghulam yang sedang menangis, Aaliya memeluk Aayat,
Usman membawa Aaliya dan Zain pergi dengan keluarganya, Shabana, Ghulam dan Aayat menangis,

Mereka telah sampai di Mumbai, Fahad bersama dengan istrinya didalam satu mobil menuju ke rumah mereka, Kedua istrinya mulai licik dalam pikiran mereka, Nafisa berkata dalam hatinya “hari baiknya akan dimulai sekarang, Shaziya berkata dalam hatinya “aku tidak akan membiarkan kesempatan Gauhar pergi secara sia-sia, dia akan menikah dengan seorang pria dengan 2 anak-anak, aku akan merusak pernikahan Zain, karena Zain dan Surayya tidak senang dengan pernikahan ini, kemudian meraka bertengkar merebutkan suami mereka

Zain dan Aaliya di dalam mobil yang sama, Aaliya melihat Zain, namun Zain melihat keluar dan dia tidak melihat kearah Aaliya, Aaliya juga melihat keluar, dia teringat saat dia bicara dengan Shabana tentang pernikahannya, Aaliya kembali melihat Zain tapi Zain sibuk melihat keluar, Aaliya kembali teringat pembicaraannya dengan Shabana tentang keinginan pernikahannya, Sekarang Zain menatap Aaliya, tapi Aaliya melihat keluar, Lagu Noor-e-Khuda bermain di radio, Zain meminta sopir untuk mematikan radio, 

Di mobil yang lain, Surayya sedang bersama Usman, Surayya ingat bagaimana Usman bicara pada Shabana dan memberitahukan bahwa dia akan mencapai Bhopal dalam 2-3 hari, dia juga teringat ketika dia memberitahukan tentang delegasi singapore datang ke mumbai selama 1 minggu, tapi Usman mengatakan “aku memiliki begitu banyak manajer, mereka yang akan mengelolanya, Surayya “hanya kau yang bisa menangani singapore lebih baik dari manajer, dia mengatakan ”bagaimana dia menangani krisis ketika delegasi Korea datang, Usman mengatakan “aku telah berjanji pada Shabana, tapi Surayya meminta dia untuk menunda rencananya selama 1 minggu, kemudian Usman setuju dan pergi, tak lama Chand Bibi datang dan mengatakan “Surayya, Usman sangat mencintai Bhopal, kenapa bukan Anda yang mengunjungi Bhopal sekali saja, tapi Surayya meminta dia untuk pergi dan memeriksa pekerjaannya, kemudian Chand bibi pergi, Surayya marah dan mengatakan “aku telah membuat bisnis di mumbai selatan dengan kesulitan yang cukup besar, aku tidak ingin ada Bhopal dalam hidup nya (Usman) lagi, tidak akan pernah, kemudian Surayya teringat tentang semua kejadian yang menyebabkan Aaliya dan Zain menikah, 

Mobil Zain dan Aaliya tiba tiba berhenti, tanpa sengaja Aaliya menyentuh tangan Zain, mereka melihat satu sama lain, kemudian Mereka melepaskan tangan mereka dan kembali melihat keluar, SINOPSIS BEINTEHAA episode 21
Bagikan :
Back To Top