SINOPSIS MAHAPUTRA episode 4 Choti meminta
Pangeran Pratap utk meletakkan kembali pedang itu, kemudian Pratap
meletakkkannya kembali. Mengapa Ibu menangis, Tanya Pratap. Karena kau
tdak tahu apa yg telah kau lakukan, aku minta kepadamu agar kau tdak
menceritakan tentang apa yg terjadi disini pada siapa pun, kata Choti.
Tapi kenapa ibu?, Tanya Pratap. Jika ayah mu tahu tentang hal ini, maka
tdak akan ada yg bisa mengehentikan kemarahannya, kata Choti. Tapi
kenapa?, Tanya Pratap lagi. Berjanjilah padaku, bahwa kau tdak akan
menceritakan pada siapapun tentang apa yg terjadi disini, kata Choti.
Aku berjanji, bahwa aku tdak akan memberitahu siapa pun, kata Pratap.
Baiklah, ayo kita pergi & mengambil makanan, kau tdak pernah makan
apapun selama dua hari ini, kata Choti
Choti sedang
memberi makan Pratap, tiba-tiba Maharani datang & menghentikannya.
Kakak, apa yg anda katakan, Tanya Choti heran. Choti, Pratap tahu apa yg
sedang kukatakan & mengapa Aku mengatakannya, kata Maharani. Aku
harus mandi dulu sebelum makan, kata Pratap, lalu Choti & Maharani
tersenyum. Setelah kau selesai mandi, maka datanglah kesini utk makan,
kata Choti. Baiklah bu, kata Pratap, lalu Pratap ingin pergi bersama
Maharani, namun Choti menghentikannya, Tunggu, Aku tdak tahu siapa yg
layak utk Aku puji, apakah Pratap atau Anda, kata Choti
Pratap pergi dgn
Maharani, lalu Pratap terlihat sedang dimandikan Maharani. Ibu,
bagaimana cara menggunakan Pagdi ini, Tanya Pratap. Kau telah cukup
besar, mengapa kau tdak bertanya pada ayahmu, kata Maharani, Pratap diam
mendengarnya. Mengapa kau diam, Tanya Maharani, lalu dia membantu
Pratap menggunakan Pagdi. Mari kita melakukan puja, kata Maharani, lalu
mereka melakukan puja bersama. Aku bertanya karena aku ingin tahu, aku
bertanya mengapa ayah diam saat Shams khan menghinanya, mengapa ayah
tdak menjawabku, kata Pratap. Mengapa kau tdak melakukan puja Nitya
kemarin, Tanya Maharani. Aku sedang berada dipenjara, kata Pratap. Kita
semua tahu bahwa Shakti yg mulai menyerang Prajurit Afghanistan Chowni,
tapi mengapa kau menyalahkan dirimu sendiri, mengapa kau tdak mengatakan
yg sebenarnya. Ibu telah memberikan dua contoh tentang kehormatan,
mengapa kau tdak menjaga kehormatanmu dalam kedua kejadian ini?, Ayahmu
menyerah kepada Sher Shah, utk menjaga kehormatannya, karena posisi
Mewar sangat lemah, mereka tdak bisa berperang, jadi dia terganggu akan
semua itu.
Jika dia menjadi
marah & melakukan apa saja kesalahan, maka rencananya utk berperang
dgn Shams khan akan hancur, rencana itu mahal, Ayahmu merencanakan
segala sesuatu dari kekayaannya sendiri, Seorang raja harus berpikir
tentang dirinya, & juga rakyatnya, dia harus membuktikan
kecerdasannya, kata Maharani. Sekarang aku sudah mengerti, aku telah
salah, aku akan meminta maaf pada Ayah, kata Pratap
Dikamar Maharaj, Maharaj teringat dgn pertanyaan Pratap, dia
terlihat marah, dia mengambil pedang & meletakkannya dipinggangnya,
kemudian dia melakukan tilak utk dirinya sendiri, & memakai Pagdi
nya. Tak lama Choti datang menemuinya, Rana Ji mendengar suara gelang
kakinya, lalu dia melihat kearah Choti. Anda adalah seorang Raja,
sehingga aku tdak bisa menghabiskan waktu dgn Anda, kata Choti. Darahku
marah dgn kemarahanku, sehingga aku tdak bisa tenang, kata Rana Ji. Aku
tahu kalau aku tdak bisa menghentikan Anda, karena Anda adalah seorang
Raja Mewar, kata Choti. Aku akan mengambil sebuah langkah besar utk
kemerdekaan Mewar, Shams khan akan menyesal karena telah datang ke
Istana, kata Rana Ji. Semua ratumu akan berdoa utk Anda, Anda sepertinya
ingin bertanya sesuatu, kata Choti. Tdak, apakah Pratap sudah keluar
dari penjara?, tanya Rana Ji. Tentu, dia mungkin akan datang kesini utk
menyambut Anda kapan saja, dia perlu banyak belajar, kata Choti. Aku
akan segera kembali, kata Rana Ji, lalu perdi, tapi Choti
menghentikannya. Aku akan menunggu anda, kata Choti.
Disisi lain, Pratap
teringat akan kata-kata ibunya, tentang rencana ayahnya. Dimana yg
Mulia sekarang, Tanya Pratap. Yang Mulia telah pergi, kata Prajurit.
Mendengar perkataan prajurit, Pratap langsung berlari utk menemuinya,
ditengah jalan, Shakti menghentikannya. Kau seharusnya tdak menyalahkan
dirimu, kata Shakti. Aku melakukannya karena kau adalah adikku, kata
Pratap. Kau melakukannya hanya karena kau ingin dipuji oleh semua orang.
Aku juga akan di penjara selama dua hari, kata Shakti. Aku harus pergi
sekarang, kata Pratap lalu dia ingin pergi, tapi Shakti menghentikannya,
namun Pratap bersikreas utk segera pergi, lalu dia pergi dgn berlari
Dipintu gerbang,
Para prajurit menghentikan Pratap, Mengapa kalian menghentikanku, kata
Pratap. Maaf, pangeran, kami tdak bisa mebiarkan anda utk keluar dari
istana sendirian, kata prajurit. Kemudian Pratap pergi menemui menteri,
Aku ingin keluar dari Istana, tapi prajurit tdak member izin, makanya
aku mengajak anda utk pergi bersamaku, aku tdak akan membuat masalah utk
Anda, Aku hanya ingin mengatakan maaf pada yg Mulia, kata Pratap.
Baiklah, ayo kita pergi, kata Menteri, lalu Pratap menaiki kuda yg
dibawa menteri itu, lalu mereka pergi.
Menteri itu
memberikan koin kepada prajurit, ini utk pernikahan adikmu, kata
menteri, Pratap melihatnya bahwa dia bisa pergi dgn memberi koin, lalu
mereka pergi. Setiap menteri tdak mengambil koin, tapi kenapa Anda punya
begitu banyak koin emas, Tanya Pratap, menteri itu terlihat gugup.
Kemudian prajurit itu membuat banyak alasan, lalu mereka pergi utk
bertemu Rana ji.
Afghanistan Chowni,
Shams khan terlihat sedang memeluk seekor kuda, tak lama menterinya
datang, Aku telah mendapat kuda ini dari Rajput Udai Singh, kuda ini
sangat bagus, aku senang telah mendapatkannya, Semua orang akan
menghiburku, kata Shams Khan tertawa. Dia datang utk mengatakan bahwa
koin emas telah datang dari sisi Udai Singh, kata menteri, Iya, Aku
kesini utk memberitahu tentang itu, kata prajurit, mendengar itu, Shams
khan tertawa sangat senang.
Bawa pergi dia dari
hadapanku, Udai Singh tdak takut kepada kita, dia telah membuat rencana
besar terhadap kita, kata Shams Khan. Aku akan membuat rencana utk
melawan Udai Singh. Aku akan menunggu jawaban darinya, & aku akan
berperang dgnnya kata Shams Khan
Ditempat Pratap.
Anda telah melindungi Aku dari sinar matahari, tapi Aku harus berjuang
di siang hari di bawah sinar matahari utk seluruh kehidupan, maka
mengapa Anda melakukannya, kata Pratap. Anda adalah pangeran Mewar &
Aku adalah pelayan Anda, kata menteri bicara manis.
Ditempat Maharaj,
Dia membuat rencana dgn menteri, Aku ingin memberitahu mereka sesuatu,
bahwa Aku membutuhkan beberapa kepala pengawalnya utk diberikan, kata
Maharaj, para menteri terkejut mendengarnya. Aku akan duduk di dalam
& Anda harus memutuskan & mengatakan siapa yg akan memberikan
pengorbanan utk hal yg baik ini, ini adalah rencana ku, kata Maharaj,
para menteri marah mendengarnya, Maharaj masuk ke dalam tenda. Salah
satu menteri masuk, Aku siap utk mengorbankan diri Aku utk Mewar, kata
menteri itu. Kemudian menteri lain juga masuk, lalu semua menteri
akhirnya masuk, Semua berani & jujur, Anda dapat memberikan hidup
Anda utk Aku, tapi Aku ingin bertanya, apakah ini sudah cukup, kata
Maharaj
Ditempat Pratap,
Mengapa kita berhenti, kata Pratap. Pertemuan dimulai, Anda harus
menunggu disini, & tdak ikut campur dalam pertemuannya, itu tdak
akan baik, kata Menteri. Aku akan menunggu disini, kata Pratap. Nenek
moyang kita telah memberikan hidup mereka utk kemerdekaan Mewar, tapi
Aku telah menyerah didepan Sher Shah & sekarang menterinya Shams
khan bermimpi utk mengambil alih Mewar, kata Maharaj. Apakah Anda tdak
merasa buruk melihatnya, katakan padaku, apakah ini tdak memalukan bagi
kita, kita perlu bertemu dgn bersembunyi, apakah kalian tdak berpikir
utk membunuh Shams khan, kata Maharaj, lalu para menteri mengangkat
pedang mereka. Anda hanya perlu memerintahkan kami, maka kami akan
melakukan apa yg diperlukan, kata seorang menteri
Menteri yg bersama
Pratap berdiri luar tenda mendengarkan pembicaraan mereka, Maharaj
meminta mereka utk berpikir dua kali, karena tdak ada jalan kembali utk
pengorbanan. Mereka semua mengatakan kalau mereka siap & mereka
mengatakan “Kemenangan”. Menteri yg berada diluar kaget mendengarnya.