SINOPSIS MAHAPUTRA episode 101 (12 November 2013) by. RS
Di kandang kuda, Pratap memutuskan akan pergi ke Boondi, dia hendak berangkat pergi, tiba tiba Bhatyani datang dann bertanya apa yang dia lakukan di kandang kuda, Pratap membuat alasan kalau kudanya (Sarang) sedang tidak dalam keadaan baik, jadi dia datang menenangkannya, Bhatyani mengatakan kalau sebelumnya dia selalu berbagi sesuatu dengannya, tapi setelah Jagmal lahir dia berubah, Pratap mengatakan kalau tidak ada yang berubah dari dirinya, Bhatyani mengatakan jika seperti itu maka ceritakanlah sesuatu, Pratap teringat akan kata kata Jaiwanta yang melarangnya untuk menceritakan pada siapa saja, kemudian Pratap mengatakan kalau dia tidak menyembunyikan sesuatu, lalu Pratap mengajaknya untuk masuk kedalam, tapi Pratap memintanya duluan karena dia ingin mengikat tali kudanya, setelah Bhatiyani pergi, Pratap berkata pada kudanya kalau dia akan melakukan Pooja terlebih dahulu, lelu kemudian pergi ke Boondi
Di Boondi, Surtan Singh mengumumkan pada semua warga kalau dia akan menghukum gantung Dhuda,
Di Mewar, Pooja sedang dimulai, Uday dan Jaiwanta bersama sama melakukan Aarti pada patung Krishna, Jaiwanta melihat kearah Pratap dan memberitandan apa yang terjadi, Pratap juga memberi tanda kalau tidak ada apa apa, kemudian mereka melanjutkan Pooja, Pratap berdoa, setelah selesai berdoa dia ingin pergi tapi Uday menghentikannya dan meminta untuk melakukan pooja lain, Pratap mengatakan kalau dia ingat tentang hal itu, kemudian Jaiwanta dan Uday sama sama memegang lampu Diya, mereka saling pandang, Bhatiyani tidak senang melihatnya, Pandit mengatakan kalau bangsa Rajput harus menunjukkan keberaniannya setelah melakukan perayaan Diwali, dia juga mengatakan kalau dengan itu mereka akan mendapat berkat dari nenek moyang mereka, kemudian Pratap dan Udai berdoa dan meminta pada nene moyang mereka untuk memberkati mereka,
Di Boondi, Dudha di bawa ke tempat hukuman gantung, Pannatai terlihat sangat khawatir, Surtan memandang Dhuda, Dhuda tertawa melihatnya, Surtan bertanya apakah dia tidak takut, Dhuda dengan tegas mengatakan kalau dia tidak takut sama sekali, dia juga mengatakan kalau Sakha Veer akan datang, kemudian semua orang berteriak memuji muji nama Sakha Veera, tidak senang mendengar itu, Surtan meminta mereka untuk diam, dan memerintahkan prajuritnya untuk memasangkan tali ke kepala Dhuda, semua terkejut melihatnya,
Di Mewar, Uday dan para Ratu kecuali Ratu Sajja(kangen juga pada Sajja) sedang membagi bagikan hadiah untuk penduduk desa, Jaiwanta bertanya pada Pratap apa yang terjadi, dia juga mengatakan kalalu dia memutuskan untuk menjauhkan Pratap dari aktivitas sebagai Sakha Veer, Pratap ingin berkata tapi tiba tiba Bhatyani datang dan meminta mereka untuk menyalakan petasan, Jaiwanta mengatakan kalau dia akan melakukannya,
Di Boondi, Surtan menyalakan lampu diya, dia mengatakan kalau lampu itu mati karena kehabisan minyak, maka tiba saatnya untuk menghukum Dhuda, Pannatai dan Krishna terlihat khawatir, kemudian dia berceramah, dia menusuk lampu diya itu dengan sebuah belati, Pannatai dan Krishna semakin merasa khawatir
Di Mewar, semua keluarga sedang menyalakan kembang api, Uday dan Bhatiyani menyalakannya bersama sama, tiba tiba pelayan menarik Jaiwanta untuk mendekati Uday dan menyalakannya bersama sama, dan Bhatiyani disingkirkan, Girjadai senang melihat mereka, Bhatiyani tidak senang melihatnya, Pratap ingin pergi dari sana, Bhatiyani yang melihatnya mencoba menghentikannya, Uday bertanya hendak kemana dia pergi, Pratap membuat alasan, kemudian Uday memintanya untuk menyalakan kembang api, kemudian seorang prajurit datang dengan membawa petasan, Uday mengalihkan perjhatiannya pada petasan itu, Pratap merasa menemukan cara untuk keluar, setelah menyadari Pratap telah tidak ada, Uday memanggil manggilnya, tiba tiba tanpa Uday sadari tangannya terbakar karena petasan, Pratap mendengar teriakan Uday kemudian dia kembali, semua khawatir melihat Uday, Jaiwanta meminta Pratap untuk mengambil obat, Bhatiyani mengatakan kalau Jaiwanta seharusnya memanggil Tabib, Jaiwanta mengatakan kalau obat yang diambil Pratap bisa mengobati lukanya, Pratap datang dengan membawa beberapa daun, Uday meminta Jaiwanta untuk mengobatinya, Jaiwanta mengobati tang Uday, dia mendapat perhatian dari Uday
Di Boondi, lampu diya hendak padam,
Di Mewar, Uday sedang berbaring di kamarnya, Tabib sedang memeriksanya, Tabib mengatakan kalau yang dilakukan Jaiwanta itu sangat membantu, Jaiwanta meminta peayan untuk tidak ada yang menggangu Uday karena Uday ingin beristirahat, Uday mengatakan kalau dia ingin Pratap bersamanya, Pratap merasa sedih, kemudian Pratap duduk disampingnya,
Di Boondi, Surtan Singh mengatakan kalau waktunya akan segera tiba untuk menghukum Dhuda, dia tertawa bahagia,
Di kamar Uday, Pratap melihat ayahnya telah tertidur, dia mencoba untuk memasikannya dengan memanggil, Uday telah tertidur, Kemudian Pratap berdiri dan mengatakan kalau dia ingin pergi untuk melaksanakan tugasnya,
Di Boondi, lampu diya itu telah padam, Pannatai dan Krishna terkejut melihatnya,
Di Kamar Uday, sebelum Pratap pergi, dia mengambil berkah ayahnya. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 102 by. RS