SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1003 “PENGKHIANATAN CINTA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1003 “PENGKHIANATAN CINTA” by. Sally Diandra Vidyut akhirnya datang ke pesta dirumah Raman dan langsung memeluk Raman begitu ketemu dengannya, Vidyut lalu memberikan sebuket bunga untuk Ishita “Kamu adalah tamu kehormatan kami malam ini, Vidyut”, “Aku merasa senang dan lega melihat kalian berdua, tapi maafkan aku untuk permasalahan Nisha” saat itu semua orang menyapa Vidyut “Dimana bibi Bhalla ?” tanya Vidyut, 

Nyonya Bhalla saat itu datang menemui mereka, Vidyut memuji penampilan nyonya Bhalla dan memberikan sebuket bunga untuk nyonya Bhalla, nyonya Bhalla sangat senang dan membuat Amma cemburu “Malam ini kita juga punya tamu baru disiniii” Ruhi lalu menunjukkan Suhail ke seluruh keluarganya “Ruhi, tepat sekali, kamu mengundang Suhail juga kesini” Vidyut langsung menyela ucapan Raman 

“Terima kasih, Suhail”, “Jangan berterima kasih padaku, paman ,,, mari kita nikmati saja pestanya” sahut Suhail, Romi segera memutar musiknya, mereka semua menari bersama sama, tepat pada saat itu Shagun, Mani dan Aaliya masuk ke dalam rumah keluarga Bhalla dan menyukai pestanya, Shagun melihat ada Vidyut disana dan bergumam pada dirinya sendiri “Apa yang dia lakukan disini ? Kalau Mani melihatnya, maka ,,,” Mani mulai buka suara 

“Vidyut itu memang tukang pesta yang mempesona”, “Apa yang ada di dalam pribadinya itu ? Dia hanya ingin perhatian saja” sahut Shagun, Raman langsung menyambut mereka berdua, Adi juga melihat mereka terutama Aaliya dan teringat pada pertengkaran mereka berdua “Adi, apa semuanya baik baik saja ?” Adi mengangguk mengiyakan 

“Santailah sedikit, Adi ,,, setres itu tidak baik, orang orang kadang mudah marah dan merusak sebuah hubungan, aku tahu kalau kamu memang sudah dewasa dalam mengatasi hubungan ini” ujar Mani, saat itu nyonya Bhalla menghampiri mereka dan segera mengajak Mani, sedangkan Adi bergumam pada dirinya sendiri “Apa yang ingin paman Mani katakan ? Aku ini belum dewasa” Adi lalu meminum wine, Aaliya menghampirinya dan mengajak Adi untuk menari dilantai dansa, namun Adi malah marah, Aaliya merasa heran 

“Ada apa dengannya ?” Aaliya segera mengejar Adi “Adi ! Apa kamu masih marah sama aku ? Sudahlah lupakan semuanya, kenapa kita tidak menikmati saja pestanya”, “Aaliya, sudah hentikan semua sandiwara ini, kamu bilang kan sama paman Mani tentang pertengkaran kita ? Menjatuhkan reputasiku dan sekarang pura pura tidak bersalah, paman Mani mengira kalau aku ini belum dewasa” sahut Adi kesal 

“Mungkin kamu salah paham, Adi”, “Sudah cukup, pergilah sana dan nikmati saja pestanya, tinggalkan aku !” bentak Adi “Sudah cukup, Adi ! Lihat dirimu ! Kenapa kamu jadi kasar seperti ini ? Kamu itu memang tidak pantas untukku !” Aaliya segera berlalu meninggalkan Adi dengan perasaan kesal, Adi juga semakin marah 

Sementara itu Shagun sedang mencari Pihu, saat itu dilihatnya Mani dan Vidyut sedang ngobrol berdua “Apa yang Vidyut bicarakan dengan Mani ?” Shagun mulai cemas dan berjalan kearahnya sambil pura pura menjatuhkan minuman ke baju Vidyut “Oooh maaf, apa kamu tidak apa apa ?” Vidyut hanya menggeleng kemudian bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan bajunya, sedangkan Amma segera menemui Mani, 

Shagun sendiri mengejar Vidyut ke kamar mandi, kemudian Shagun menghentikan langkahnya “Aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikiranmu ? Apapun yang terjadi diantara kita berdua di Australia, aku tidak ingin Mani tahu, kami sudah menikah, kita akan mendapat masalah”, “Jangan khawatir, Shagun ,,, aku tidak akan mengatakannya, maaf” sahut Vidyut 

“Baguslah, keluarlah beberapa saat lagi nanti” Shagun lalu pergi meninggalkan Vidyut, sementara itu Ruhi sedang mengambil makanan ringan dan tanpa sengaja tiba tiba kakinya terpeleset, Suhail langsung memegangnya, mereka berdua saling menatap satu sama lain, Ishita dan Shagun secara bersamaan melihat mereka berdua, Shagun lalu mulai buka suara 

“Pemuda ini akan mengurusi Ruhi, bagaimana bisa kamu jadi ceroboh seperti ini, Ishita ? Kamu tidak bisa mengurusi tiga anak sekaligus”, “Apa maksudmu, Shagun ?” sahut Ishita kesal “Kamu tidak peduli pada anak anakku, bukankah kamu bisa melihat kalau Ruhi membawa seorang pemuda ke pesta dirumahmu dan menari dengannya, Ruhi pasti tertarik pada pemuda ini, dia baru saja berusia 17 tahun, dia itu putrimu, apakah begini cara kamu membesarkan dia ?” Ishita tidak suka dengan ucapan Shagun 

“Aku mohon, jangan menghina caraku membesarkan dia, dia itu tidak seperti kamu, kamu tidak punya hak untuk berkata seperti itu ! Bukankah kamu sudah siap untuk meninggalkan suamimu dan menyerahkan putrimu hanya hanya untuk seorang pemuda tampan ? Aku tahu bagaimana caranya mengurusi putriku”, “Apa kamu tidak melihat ,,,” belum juga Shagun selesai dengan ucapannya, Ishita lalu berbalik dan dilihatnya Mani ada dibelakangnya, mereka berdua kaget begitu melihat Mani 

“Ishu, aku kira kamu adalah sahabatku, aku kira aku telah salah” Mani langsung pergi meninggalkan mereka, Ishita merasa tidak enak sama Mani “Aku harus bilang sama Mani” Shagun langsung menyela “Apa masalahmu, Ishita ? Aku yakin kalau semua ini adalah rencanamu” 

Saat itu Raman dan yang lain datang menghampiri mereka “Ada apa, Ishita ?”, “Mani sudah tahu tentang Vidyut, Raman” sahut Ishita cemas “Kita harus segera mengejarnya” mereka berdua lalu pergi mengejar Mani, Shagun merasa geram “Kalian semua memang menginginkan hal ini ! Kalian menyebutku sebagai orang yang tidak berperasaan” nyonya Bhalla langsung memarahi Shagun “Aku harus mengatakan sesuatu pada Mani !” Shagun bergegas pergi 

Ishita dan Raman langsung menghentikan Mani “Kamu telah merusak kepercayaanku, Ishu ,,, kamu telah menyembunyikan hal yang sebesar ini”, “Kami hanya tidak ingin menyakiti perasaanmu, Mani” sahut Ishita sedih “Sakit itu sebuah kata yang kecil, kamu telah mencoba menyakinkan aku untuk menikahi Shagun, tapi sekarang dia telah siap untuk meninggalkan aku dan kembali padaku seolah olah tidak terjadi apa apa ? Dan kamu tahu tentang hal ini tapi tidak bilang padaku, kamu tidak memikirkan bagaimana perasaanku” Raman langsung menyela ucapan Mani “Kenapa kamu jadi menyalahkan Ishita ? Ini bukan kesalahannya”, “Kamu juga telah menyembunyikannya kan ?” bentak Mani, 

Saat itu Aaliya datang dan meminta maaf “Maafkan aku, ayah ,,, kami hanya tidak ingin ayah tahu tentang hal ini” Mani semakin heran “Jadi kamu juga tahu tentang hal ini ? Aku merasa seperti orang bodoh !” saat itu Shagun datang dan berkata “Semua ini tidak benar, Mani !”, “Apa yang ingin kamu katakan, Shagun ? Kenapa kamu tidak bilang padaku sebelumnya ?” Mani juga kesal sama Shagun 

“Aku takut, Mani ,,, dan aku juga tidak ingin kehilanganmu, Raman dan Ishita yang merencanakan semua ini, Vidyut bersandiwara dan pura pura mencintaiku, mereka melakukan ini semua untuk mendapatkan Pihu”, “Diam kamu, Shagun ! Kamu masuk dalam jebakkan mereka dan ingin pergi bersama Vidyut kan ? Aku tidak tahu apa yang bisa aku harapkan dari Shagun, ketika sahabat terbaikku mengkhianati aku” Shagun langsung menyela dan memprovokasi Mani seperti biasa 

“Mani, mereka berdua yang melakukan hal ini” saat itu Suhail datang dan berkata “Tunggu dulu, aku tahu kalau aku tidak punya hak untuk ikut campur dalam permasalahan kalian, apalagi aku ini masih muda dan ini bukan pekerjaanku untuk ikut campur, tapi kita telah menyakiti perasaan orang yang kita sayangi dengan kemarahan” semua orang terdiam mendengarkan ucapan Suhail 

“Apapun yang ingin kalian katakan sekarang, permasalahannya akan semakin meningkat, kalian bisa ngobrol nanti, semuanya bisa diselesaikan secara baik baik” Raman setuju dengan usulan Suhail dan berkata “Mani, kamu tidak akan bisa mengerti semua ini kalau kamu sedang marah” akhirnya Mani, Shagun dan Aaliya pergi dari sana, Suhail lalu buka suara lagi “Jangan cemas, tuan Raman ,,, mereka pasti akan mengerti” Ruhi tersenyum senang “Iyaa, seharusnya kita tidak lupa kalau kita telah mengundang Vidyut” mereka kemudian kembali ke rumah Raman 

“Vidyut, maafkan kami, karena pesta perpisahanmu jadi berantakan”, “Aku jadi tidak enak karena Mani sudah tahu semua ini” sahut Vidyut “Aku rasa kita tidak usah membahas masalah ini dulu”, “Iyaa semua yang baik, maka akan berakhir dengan baik” Raman menimpali ucapan Suhail sambil melirik ke arah Ishita, kemudian Raman menghampiri “Aku tahu, Ishita ,,, kalau kamu merasa terganggu, kita akan menjelaskan semua ini pada Mani nanti, tapi cobalah mengerti apa yang akan dirasakan Vidyut ? Ayooo ikut denganku” pinta Raman 

Ruhi sedang membawa manisan, nyonya Bhalla meminta Vidyut untuk makan manisan, Vidyut pun setuju, nyonya Bhalla meminta Vidyut untuk datang lagi kerumah mereka, Ishita kemudian memberikan sebuah hadiah untuk Vidyut “Terima kasih, Ishita ,,, untuk semua yang telah kalian berikan” Vidyut kemudian juga berterima kasih pada semua orang, Suhail menyela “Aku akan mengantarmu, tuan” Ruhi tersenyum mendengarnya, Raman juga menyela “Ishita, kenapa kamu tidak cerita soal hadiah itu padaku ?”, “Itu hadiah yang special, Raman” goda Ishita “Vidyut pasti akan sangat menyukai hadiah itu” balas Raman 

Shagun, Mani dan Aaliya akhirnya sampai dirumah, Aaliya langsung buka suara “Ayah, aku tahu kalau ayah pasti sedang terluka tapi kami sangat menyayangi ayah, jadi paman Raman dan ibu Ishita menyembunyikan hal ini”, “Aku tidak marah padamu, Aaliya ,,, aku yakin Raman dan Ishita pasti punya alasan dibalik semua ini” sahut Mani “Hebat ! Luar biasa ! Ada masalah apa denganmu, Mani ?” Shagun menyela pembicaraan mereka “Ishita telah menghancurkan pernikahan kita, aku memberikan Pihu padanya, dia melakukan hal ini untuk kebaikkanku ?” Mani langsung marah, Aaliya berharap agar Mani bisa tenang 

Keesokan harinya, Ishita mencoba menelfon Mani namun Mani tidak menjawab telfonnya, kemudian Ishita menelfon Aaliya “Ibu, ayah sedang pergi untuk perjalanan bisnisnya, dia tidak menunjukkan perasaannya yang sebenarnya”, “Baiklah, ibu akan bicara dengannya nanti” Raman menyela pembicaraan mereka “Biarkan dia pulang dulu, baru kita ngobrol” Ishita setuju dengan usulan Raman, kemudian untuk mengalihkan perhatiannya, 

Ishita langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, Neelu menyela “Nyonya, ada kurir yang datang dan membawa paket ini” Ishita segera menandatangani surat penerimaannya dan mendapatkan beberapa dokumen, Ishita lalu memeriksanya 

“Ini laporan dari klinik dokter Batra, aku akan membacanya nanti saja” saat itu Raman datang dan meminta teh ke Ishita “Buatkan aku teh, kalau ini waktunya sarapan pagi, dimana korannya ?” tanya Raman, tak lama kemudian Ishita datang sambil membawa teh dan tanpa sengaja teh tersebut tumpah ke laporan kilinik dokter Batra, 

Raman merasa khawatir, untuk menyembunyikan perbuatannya, Raman lalu memuji makanan buatan Ishita dan meminta semua orang untuk memakannya “Baiklah, tapi ini tidak luar biasa, ayah” sela Ruhi “Tapi ini enak juga” sahut Raman, saat itu Ruhi mendapat sms dari Suhail, Ruhi tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1004 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top