SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 “RAMAN & ISHITA MABUK BARENG” episode 807 by. Sally Diandra
Ruhaan memberitahu Nupur tentang menghadiri sebuah pesta, saat itu Aaliya yang juga ada disana hanya terdiam sambil melamun “Heei Aaliya, dimana fokusmu ?”, “Ooh maaf, aku sedang memikirkan hal yang lain, aku datang kesini untuk memberitahu padamu kalau aku hendak pulang ke Australia” dalam hati Ruhi berkata “Bagus juga kalau Ishita akhirnya pulang ke Australia, dia pasti tidak akan bertemu dengan ayah lagi” bathin Ruhi “Waah sangat menyedihkan yaa, karena aku akan tinggal untuk beberapa hari lagi disini, kamu bisa bergabung lagi denganku nanti kalau aku sudah tiba di Australia” saat itu Raman datang ke tempat Ruhaan dan menemui Ruhaan, rupanya Raman mengundang Ruhaan di pesta launching produknya
“Sungguh sangat manis sekali, karena secara pribadi ansda datang sendiri untuk mengundangku, aku pasti akan datang kesana” sahut Ruhaan senang, sementara Aaliya sangat kesal begitu melihat Raman karena teringat pada tangisan Ishita kemarin “Ruhaan, apakah aku bisa minta libur dulu ? Karena ayah dan ibuku akhirnya memutuskan untuk menikah” Raman dan Ruhi sangat kaget begitu mendengar penuturan Aaliya “Ayah adalah pamanku, karena dia yang telah membesarkan aku seperti ayahku sendiri, ayah dan ibu sangat menyayangi aku dan ibu akhirnya setuju untuk menikah dengan ayah” Ruhi bergegas memberikan selamat ke Aaliya
“Aku rasa aku harus segera kembali ke rumah, perjalanan ke India ini memang sangat menguntungkan, karena semua permasalahan bisa terpecahkan akhirnya” Ruhi ikut senang dan berfikir kalau Raman akan menikahi Shagun dan Ishita akan menikah dengan Mani “Ini yang aku inginkan” bathin Ruhi, sementara Raman mulai memikirkan sesuatu “Kamu bisa pulang kapan saja”Ruhaan kemudian meminta Aaliya untuk membantu Aaliya “Bagaimana tuan Bhalla, bukankah ini sebuah berita yang sangat bagus ?”, “Iyaaa, kalau begitu kita akan bertemu sore nanti” Raman segera berlalu dari sana, Aaliya tersenyum senang dan berkata dalam hati “Raman Bhalla suka sekali menyakiti perasaan orang lain, sekarang dia sendiri yang akan terluka, kasihan”
Shagun sedang bertanya pada Mihir “Mihir, persiapan pernikahan apa yang sedang kamu lakukan ?”, “Dimana Pihu ?” sahut Mihir “Pihu sedang tidur, katakan padaku, pakah kamu mau memesan buket bunga ?”, “Shagun, apakah kamu benar benar ingin menikah dengan Raman ? Apakah kamu pikir kalian berdua bisa bahagia ?” tanya Mihir cemas “Iyaa”, “Shagun, kita berdua tahu kalau Raman tidak mencintaimu lagi” saat itu Raman sedang mencari sebuah DVD dan ditemukannya fotonya bersama Ishita, Raman jadi teringat pada pernikahannya dengan Ishita, juga ketika bertengkar soal Pihu, saat itu Raman mendapat telfon dari seseorang “Iyaa, aku ingin sebuah pesta yang sempurna, panggil semua media, semua orang harus tahu kalau Raman Bhalla sedang mengadakan pesta launching produk” ujar Raman pongah,
Sementara itu Mihir masih ngobrol dengan Shagun “Shagun, kamu tahu kan kalau Raman sebenarnya masih mencintai Ishita”, “Iyaa aku tahu, aku hanya ingin mendukungnya saja, aku hanya ingin melihat dia bahagia, Pihu mengira kalau Raman dan aku adalah pasangan suami dan istri, jadi apa salahnya ?” ujar Shagun santai “Aku harap kamu bisa memikirkannya kembali, apakah kamu ingin terjebak dengan pernikahan seperti ini ? Dimana Raman tidak mencintai kamu ?”, “Mihir, sudahlah, jangan khawatir, aku sendiri tidak mempunyai harapan yang lebih pada Raman, aku bersama dengan keluarga ini dan anak anak yang juga ada disini, itu sudah cukup buatku, aku tidak ingin yang lain lagi, aku bahagia” ujar Shagun senang
Raman datang ke pesta launching produknya dan menyapa beberapa tamu yang datang kesana, kemudian Raman menelfon Mihir “Mihir, cepatlah kemari, cepatlah datang !” pinta Raman, sementara itu manager memberitahu Raman kalau seluruh ruangan ini selalu dipesan oleh orang lain “Anda sangat beruntung bisa mendapatkan ruangan ini, tuan Bhalla ,,, karena bulan ini musimnya pernikahan”, “Lalu apa yang harus aku lakukan ?” ujar Raman ketus dan memarahi si manager “Maafkan aku, tuan” Raman bergegas menemui tamu tamunya dan sangat marah begitu mendengar kata tentang pernikahan, cinta dan lain sebagainya, Raman lalu meminta bartender untuk membuatkan minuman untuknya karena dia sedang merasa frustasi, orang itu meminta maaf “Sudah lupakan saja, kamu memang tidak bisa membuatnya, dasar bodoh !”
Saat itu Ashok datang kesana dan melihat Raman sedang minum “Dipestanya tidak disediakan minuman dan dia mulai minum, bagus juga, dia pasti akan tidak sadar, aku akan menciptakan sebuah drama disini” gumam Ashok yang sangat senang membuat Raman menderita, rupanya saat itu Ishita juga datang kesana “Aku datang bersama Mani ke pesta ini tapi seharusnya aku tidak datang kesini” gumam Ishita yang saat itu melihat Ashok juga ada disana dan bertanya tanya “Mau apa Ashok ada disini ?” gumam Ishita heran
Ashok sedang menelfon seseorang “Cepatlah datang kesini segera, Raman sedang mabuk, aku akan mengurusnya” Ishita yang melihat Ashok bersama Raman, merasa heran “Apa yang akan Ashok lakukan ke Raman ?”
Saat itu Mani meminta Ishita ikut dengannya “Kita akan menghadiri pestanya sebentar saja, lalu pulang” sahut Mani, sementara itu Raman sedang bertanya ke bartender “Heiii apakah kamu sudah menikah ?”, “Saya akan menikah minggu depan, tuan” sahut bartender “Apakah kamu sudah gila ? Apa yang akan kamu lakukan dengan menikah ?” bartender itu meminta maaf ke Raman “Jangan mengeluh tentang saya, tuan ,,, katakan saja kalau pernikahan itu adalah suatu hal yang keliru, aku tidak akan menikah seperti yang anda katakan”,
“Apakah kamu akan mengeluh soal pernikahan ? Ini hukuman untuk semua laki laki, kamu akan duduk di tempatku ini setelah beberapa tahun kemudian” Raman mulai meracau, salah seorang pria bertanya ke Raman “Apakah tuan mengatakan sesuatu ?”, “Apakah kamu sudah menikah ?” orang itu mengangguk “Kalau begitu tidak ada gunanya bilang sama kamu, pergi sana dan cari Ruhaan” ujar Raman yang saat itu melihat Ishita juga ada di hotel itu bersama Mani,
Raman bergegas mengajak Mani ngobrol, Ruhi juga ada disana, para awak media sedang memotret Ruhaan, Raman kemudian menyambut Ruhaan dan memintanya untuk naik ke atas panggung dimana Raman akan melaunching produknya, semua orang rupanya sangat menyukai iklan yang dibintangi oleh Ruhaan dan mereka berkata kalau Raman juga berakting di iklan tersebut,
Raman berterima kasih pada Ruhaan untuk iklan itu, salah satu pria berkata “Tuan Bhalla, anda membuktikan kalau anda adalah seorang aktor yang hebat, perusahaan anda jadi nomer satu karena usaha seperti itu” rupanya saat itu Romi datang kesana dan menatap kearah mereka, Ruhaan menyela “Tuan Bhalla, sungguh sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan anda, tapi aku rasa aku harus pergi”, “Sekali lagi terima kasih, Ruhaan”
Romi bertanya ke Ashok “Kenapa kamu memanggilku kemari ? Ini kan pestanya Raman”, “Raman telah membuat sebuah iklan yang bagus, kalau iklannya ini terkenal, maka produknya pun akan terkenal” kebetulan saat itu Ishita mendengar pembicaraan Ashok dan Romi “Kalau Raman sukes, dia akan maju selangkah didepanmu, jadi kita harus merusak pesta ini, apalagi saat ini Raman sedang mabuk, dia pasti tidak akan terkontrol begitu minum 2 atau 3 gelas lagi, maka orang orang yang memuji Raman tadi pasti akan mempermainkannya”, “Apakah kamu akan melakukan sesuatu ?” tanya Romi heran “Tunggu saja, Romi” Ashok kemudian pergi dan mulai menelfon orang lain lagi, Ishita merasa penasaran “Apa yang akan dilakukan Ashok ? Aku harus memberitahu Raman” gumam Ishita
Ishita melihat Raman sedang minum dan berfikir “Hal ini terjadi seperti yang Ashok inginkan, Raman sedang minum wine” Ishita bergegas menghampiri Raman dan menyela pembicaraan para pria tersebut “Permisi, bisa saya bicara dengan tuan Raman Bhalla ?”, “Wooow, tidak bisa dipercaya, perempuan macam apa kamu ini ? Kamu itu mau menikah dengan Mani, lalu kenapa datang kesini menemuiku ?” ejek Raman “Raman, aku mohon jangan salah paham denganku, aku datang kesini untuk mengatakan sesuatu yang penting, Ashok sedang merencanakan sesuatu untuk melawan kamu”, “Waaah ini benar benar buruk, kamu menggunakan trik yang sangat murahan sekali untuk datang dan mendekat padaku” Ishita benar benar kesal
“Raman, aku ini serius”, “Aku akan menikah dengan Shagun, kamu menikah dengan Mani, itu suatu hal yang buruk dengan menikahi seseorang dan masih mengawasi orang lain” Raman masih meracau tidak karuan “Aku datang kesini untuk menyelamatkan kamu !”, “Aku sudah selamat dari kamu, aku tahu kalau kamu mau menikah untuk membuat aku cemburu kan ? Tapi hal itu tidak akan mempengaruhi aku, kenapa kamu hanya melihatku saja ? Lakukan saja sesuatu” ejek Raman “Aku tidak akan melakukan hal ini, bagaimana bisa kamu bisa lebih baik dari aku, karena sebenarnya aku ini yang lebih baik, kamu itu hanya minum dan mulai berteriak tidak karuan” mereka berdua mulai saling mengolok olok satu sama lain “Aku juga bisa melakukan hal ini, kalau aku minum tapi aku tidak mau bersikap seperti kamu”,
“Kalau begitu ayooo minum dan tunjukkan kalau kamu bisa menguasai dirimu sendiri setelah minum” Raman mulai menantang Ishita “Dewaku bisa bisa saja datang kesini, aku tidak mau mabuk !”, “Kita akan tahu nanti, ayoo minum” akhirnya Ishita minum wine itu “Kamu itu hanya pura pura saja, kamu sudah berlatih dengan baik di Australia, ayooo minum satu gelas lagi tapi kamu itu punya kebiasaan pergi ditengah tengah acara” Ishita langsung mengambil sebuah botol wine “Kamu pikir kamu itu datang dari langit ? Kamu itu hanya seorang manusia biasa tapi aku ini lebih baik dari kamu, tunggu dan lihat”, “Heiii itu botolku, tenang saja, santai” sahut Raman “Aku masih bisa menguasai diriku” Ishita lalu menghabiskan seluruh isi botol itu sendirian SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 808 by. Sally Diandra