SINOPSIS MOHABBATEIN episode 666 “SIAPAKAH IBU KANDUNG ROHIT ?” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 666 “SIAPAKAH IBU KANDUNG ROHIT ?” by. Sally Diandra Mihir dan Mihika berusaha menghibur Romi, Ashok datang kesana dan mereka melihat kedatangan Ashok “Bagaimana bisa Ashok bisa bebas ? Dia kan di penjara”, “Lebih baik kita pergi saja, sudah abaikan saja dia” sela Mihika, namun Romi masih saja minum minum, sedangkan Mihir menunggu mereka diluar, Mihika meminta Romi untuk ikut dengannya, Romi malah menghampiri Ashok dan berkata “Hei, aku ingin bicara dengan kamu !” Ashok mengabaikan Romi, Romi sangat marah dan mereka kemudian bertengkar “Kamu telah menghancurkan hidupku !” 

Mihir bergegas masuk kesana dan berusaha menghentikan Romi, Ashok berteriak ke arah manager untuk meghentikan Romi, manager klub malam itu langsung memarahi Romi dan berkata “Aku akan memanggil polisi !”, “Jangan, jangan, pak ,,, jangan panggil polisi, dia sedang mempunyai masalah dalam hidupnya” sahut Mihir, saat itu Mihika melihat Romi membawa sebuah botol untuk memukul Ashok, Mihika bergegas hendak menghentikan Romi dan berada diantara mereka berdua, tanpa sengaja Mihikalah yang terkena pukulan dikepalanya dengan botol itu hingga kepala Mihika berdarah, Mihir, Romi dan Ashok kaget, Mihir segera memegang tubuh Mihika yang terhuyung, Romi sangat khawatir sedangkan Ashok langsung pergi 

Romi pulang kerumah dalam keadaan mabuk dan menangis, Ishita bergegas berlari menghampirinya karena Romi hampir saja terjatuh “Romi, apakah kamu baik baik saja ?”, “Maafkan aku, kak ,,, ampuni aku” ujar Romi sambil menangis “Kita akan bicara tentang Rohit nanti” ujar Ishita, saat itu Raman datang dan memegangnya “Aku telah menyakiti Mihika, ini adalah kesalahanku”, “Memangnya apa yang terjadi dengan Mihika ?” Ishita bergegas pergi ke rumah keluarga Iyer, 

Sedangkan Raman membawa Romi ke kamarnya, Mihir membawa Mihika pulang setelah luka dikepalanya diobati, Ishita merasa cemas melihat kondisi Mihika “Apa yang terjadi, Mihika ?”, “Aku akan menceritakan semuanya, kak” sahut Mihika Romi menangis sambil menyebut nama Rohit “Anakku, Rohit ,,, mulai menjauh dari aku, semua ini karena Sarika ,,, kakak, kenapa Sarika melakuka semua ini padaku ?”, Tidak ada seorangpun yang akan membuat Rohit menjauh darimu, tidurlah” 

Saat itu Ishita sudah kembali ke rumahnya, Raman menyela “Aku akan melihat kondisi Mihika”, “Mihika sudah tidur sekarang, kamu tidak usah kesana” Raman tertegun “Apa yang terjadi pada Mihika ?”, “Mihika dan Mihir berusaha mengajak Romi untuk menghiburnya, Romi melihat Ashok juga berada di klub malam itu, Romi jadi marah dan berkelahi dengan Ashok, namun secara tidak sengaja, Romi malah memukul kepala Mihika, semua orang jadi khawatir” Raman merasa sedih 

“Romi tadi meracau dalam tidurnya, rupanya dia sangat merindukan Rohit, dia bingung, kita seharusnya membawa Romi pada jalan yang benar dan menemukan orang tua Rohit” Ishita mengangguk “Iyaa, kita harus mencari ibunya, dengan begitu kita bisa mengadopsinya secra resmi, begitu banyak kesalahan terjadi pada kita, kia tidak bisa percaya siapapun seperti itu, setelah semua ini selesai, aku yakin ibumu dan Romi akan menerima Rohit dan menyayanginya” ujar Ishita 

Keesokan harinya, Ishita sedang ngobrol dengan beberapa perempuan untuk memperkerjakan seorang pengasuh bayi untuk Rohit, Raman, Romi dan nyonya Bhalla hanya memperhatikan mereka saja, setiap perempuan mempunyai beberapa syarat dan permintaan “Romi, bagaimana ? Siapa yang menurutmu lebih baik ?”, “Kakak bisa melakukan apapun yang kakak inginkan” Romi kemudian berlalu dari sana, Ishita lalu bertanya pada ibu mertuanya, 

Nyonya Bhalla juga mengatakan hal yang sama seperti Romi dan juga pergi dari sana, Ishita berfikir rencananya pasti akan berhasil, kemudian Ishita menelfon Jamuna Romi memberitahu Raman kalau dia tidak peduli pada Rohit “Aku tahu kalau kamu menyayangi Rohit, dia itu anakmu, hubungan terbangun dengan cinta dan kasih sayang, aku akan mengadopsinya, aku akan membesarkannya” Romi lalu memeluk Raman “Aku tahu kalau Mihika terluka karena tidak sengaja, tapi kamu harus pergi kesana dan minta maaflah padanya” pinta Raman 

Raman menemui Bala di tempat lembaga pendidikannya “Bala, dimana murid muridmu ?”, “Orang tua mana yang akan mengirimkan anak anaknya ke aku ? Polisi telah mengkasuskan aku” ujar Bala sedih “Aku tidak tahu kalau kamu ternyata lemah, ketika keluargamu kuat, kamu tahu Shravan menemui aku dan berkata kalau dia ingin membantu kamu”, “Aku telah membuat masalah pada Vandu dan semua orang” Raman menggeleng 

“Kamu tidak boleh menyerah, Bala ,,, keluarga adalah kekuatanmu, Shravan tahu tentang hal ini, kami semua bersamamu, masa yang baik dan masa yang buruk pasti akan berlalu, ambil cek ini, dan selesaikan semua masalahnya, lupakan pusat latihan itu dan buatlah sebuah permulaan yang baru” Bala langsung mengembalikan cek yang diberikan oleh Raman “Aku tidak bisa menerima bantuan ini”, “Tidak ! Pikirkan saja ini adalah sebuah kerja sama bisnis yang baru, aku percaya padamu, Bala ,,, kamu bisa membuat kelas pelatihanmu yang lebih besar lagi, kamu adalah pahlawannya Shravan, jangan hancurkan harapannya” Bala berterima kasih ke Raman 

Romi menemui Mihika dirumahnya dan meminta maaf padanya “Aku sangat minta maaf atas apa yang telah aku lakukan padamu, ampuni aku, kamu bisa memecah vas bunga ini di kepalaku, lalu kamu bisa melukaiku, itu akan sebanding”, “Baiklah, bersiaplah” Romi langsung menutup matanya, Amma sangat khawatir, sedangkan Mihika tersenyum “Aku tahu penderitaan seperti apa yang sedang kamu alami saat ini, tapi apakah wine merupakan obat yang tepat untuk rasa sakit itu ? Jika kamu ingin agar aku mau memaafkan kamu, berjanjilah padaku kalau kamu tidak akan minum minum lagi, kamu bisa membagi penderitaanmu denganku”, “Baiklah, aku pasti akan melakukannya” mereka berdua kemudian saling berpegangan tangan, Amma hanya terdiam memperhatikan mereka 

Ishita baru saja keluar dari panti asuhan, salah seorang pegawai panti asuhan memberitahu manager kalau Ishita sudah pergi, sehingga dia bisa keluar, kemudian manager panti asuhan menelfon seseorang “Hari ini Ishita datang lagi, dia ingin tahu siapa ibunya Rohit, bayimu yang kami berikan ke Sarika, tapi aku tidak menemuinya, jangan lakukan sesuatu !” manager lalu menutup telfonnya “Kalau Ishita sampai tahu ibu kandung si bayi, pasti akan ada masalah besar” ujar manager panti asuhan itu SINOPSIS MOHABBATEIN episode 666  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top