SINOPSIS MOHABBATEIN episode 553 “RAMAN & SHAGUN TERJEBAK” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 553 “RAMAN & SHAGUN TERJEBAK” by. Sally Diandra Raman terbangun dipagi hari setelah mabuk semalam, Ishita mengambil botol wine “Apa yang kamu lakukan ?” tanya Raman heran, Ishita mencoba membuat Raman menyadari kesalahannya “Maaf, aku akan berhenti minum, berhenti !”, “Apakah kamu benar benar minta maaf ?” tanya Ishita heran “Aku bersumpah demi wine !”, “Baiklah, aku telah memaafkan kamu, aku akan pergi ke klinik, kamu sarapan dulu, baru pergi ke kantor” pinta Ishita “Jawab dulu pertanyaanku tentang program ibu pengganti, anak kita”, “Raman, aku tidak menginginkan seorang bayi, kenapa kita membahas hal ini lagi ?” sahut Ishita 

“Dokter Manoj bilang ini adalah cara untuk membuktikannya”, “Raman, aku tidak tahu kenapa kita membicarakan soal ini, aku mohon jangan sekarang” Ishita bergegas pergi ke kamarnya Ruhi dan menangis disana sambil berkata “Kenapa Raman tidak juga mengerti ? Aku ingin melupakan semua ini, dia malah membuat aku tidak bisa melupakannya, aku ingin menutup lembaran pahit ini, aku ingin semua orang bahagia dan tidak berharap pada keajaiban yang lagi lagi, keajaiban tidak akan terjadi dalam kehidupan nyata” ujar Ishita sambil melihat foto Adi dan Ruhi “Kalian berdua selalu bersamaku, aku tidak ingin yang lain” gumam Ishita, sementara Raman juga berkata pada dirinya sendiri “Aku tidak ingin kalah secepat ini, impian bayi kami berdua akan terpenuhi” gumam Raman 

Dokter Manoj sedang ngobrol dengan ibunya melalui video call, sementara Shagun sedang ngobrol dengan Pathak di telfon “Neil, aku akan memberitahu kamu soal aktifitas ilegalnya Ashok yang lain” setelah menutup telfonnya, Shagun menghampiri Manoj dan ingin menceritakan tentang hal ini dengan Manoj, saat itu Shagun melihat ibunya Manoj “Ibu, kenalkan teman seapartemenku, namanya Shagun, aku akan ngobrol dengan ibu lagi nanti” Manoj kemudian menutup telfonnya “Manoj, ada masalah apa dengan kamu ? Apa yang ingin kamu katakan ?”, “Aku mencintaimu, Shagun” Shagun tertegun “Dengar, Manoj ! Hentikan ! Aku sudah bilang sama kamu kan kalau tidak ada hubungan apa apa diantara kita, kita berdua ini hanya teman” Shagun bergegas pergi ke kamarnya 

Nyonya Bhalla sangat menyukai makanannya dan memuji Mihika yang telah memasaknya “Pujian itu seharusnya ditujukan pada Simmi, dia yang mengajarkan aku memasak bersama Rinki”, “Aku sangat mengkhawatirkan Rinki, dia tidak pulang ke rumah atau menjenguk Ishita, kalian berdua berteman kan ? Jelaskan padanya untuk menjadi pintar” tanya nyonya Bhalla “Baik, bibi ,,, aku akan bilang padanya” ujar Mihika, saat itu Simmi masuk dan menatap kearah mereka “Oh iya, Mihika ,,, tempo hari ketika Ishita pulang kerumah, bukankah dia pergi makan malam bersamamu kan ?”, “Tidak ! Kami tidak bertemu, Rinki bilang kalau dia hendak menghadapi ujian” ujar Mihika 

“Ooh begitu yaa, aku mungkin salah dengar” ujar nyonya Bhalla, Simmi mulai berfikir kalau Rinki ternyata juga bohong sama ibunya “Kenapa dia berbohong pada kami ? Aku harus bicara dengannya !” bathin Simmi Ishita bertemu dengan Abhishek di sebuah cafe, Ishita memberitahu Abhishek tentang pabrik ilegalnya Ashok yang lain yang di beritahu oleh Pathak “Baiklah, terima kasih, kami akan mengadakan kesepakatan dan tidak akan mengajak kamu bersama kami, karena ini sangat berbahaya buat kamu” tanpa mereka duga ternyata pembicaraan mereka didengar oleh seseorang yang juga ada disana, 

Sementara itu ditempat Ashok, Ashok memberitahu Suraj kalau mereka telah rugi dan kalah “Bagaimana bisa Ishita tahu tentang hal ini ?” tanya Suraj heran, saat itu orang yang berada di cafe tadi menelfon Ashok dan memberitahunya tentang Ishita yang memberikan informasi itu pada Abhishek “Sepertinya ada seseorang yang memberikan informasi ini ke Ishita”, “Baiklah, ikuti dia terus dan berikan informasi yang terbaru padaku” ujar Ashok, Ashok kemudian memberitahu Suraj tentang hal ini “Ishita menemui inspektur polisi itu sendirian ? Itu artinya Raman tidak mengetahui tentang hal ini”, “Lalu siapa yang melakukan ini semua ?” sela Ashok menimpali ucapan Suraj “Mungkin musuh lamamu, coba pikir kira kira siapa dia ?” tiba tiba Ashok teringat Shagun dan berkta “Aku tahu siapa dia ! Shagunlah yang melakukan ini semua, dia menjadi mata mata dan pendukung Raman dan Ishita saat ini, jika dia melakukan hal ini, dia harus membayar mahal untuk semua ini !” ujar Ashok kesal dan marah 

Di apartemen Shagun, Manoj meminta Shagun untuk mendengarnya sekali saja “Manoj, aku sibuk ! Aku harus menemui sebuah keluarga dan mencari dana untuk seorang anak yang sakit”, “Tunggu sebentar, Shagun ,,, hanya satu menit saja” saat itu Shagun mendapat telfon dari seseorang “Nyonya Shagun, kami dengar saat ini polisi sedang mengejar aktifitas ilegalnya Ashok, kamu bisa menghukum Ashok karena aku memiliki bukti buktinya, kamu bisa datang ke sebuah ruang pendingincold storage” ujar orang itu, Shagun berfikir untuk memberitahu Pathak namun kemudian terburu buru menemui orang itu setelah menceritakan semuanya pada Manoj tentang Ashok “Shagun, dengarkan aku dulu !” ujar Manoj ketika melihat Shagun pergi 

Di tempat Ashok “Aku yakin Shagun pasti akan datang” ujar Ashok, seorang perempuan bertanya ke Shagun untuk menemui keluarga anak yang sakit dulu, Shagun akhirnya setuju karena masih ada waktu, sementara itu Manoj mendapat telfon dari Raman dan menyuruhnya menemuinya di klinik, Raman akhirnya sampai di klinik dokter Manoj “Dokter Manoj, Ishita belum siap untuk program ibu pengganti”, “Kita punya beberapa telur Ishita yang telah dibekukan, kenapa dia menolak ? Apakah aku harus bicara dengannya ?” tanya dokter Manoj heran “Dia bilang kalau dia tidak ingin memberikan harapan baru pada semua orang, aku tahu dia menderita dan menginginkan bayi ini, apakah hanya ini satu satunya cara ? Kalau begitu kita akan melakukannya tanpa memberitahu Ishita”, “Tapi ini melanggar kode etikku, tuan Raman” sela dokter Manoj 

“Maaf !”, “Tapi kamu bisa mengambil keputusan ini, cobalah untuk meyakinkan Ishita, aku akan mencari wanita yang cocok yang siapa untuk program ibu pengganti ini” ujar dokter Manoj lagi “Terima kasih, dokter Manoj”, “Ini adalah tugasku” ujar dokter Manoj, saat itu dokter Manoj mendapat telfon “Aku akan bicara denganmu lagi” ujar dokter Manoj, Raman berterima kasih padanya dan memeluk dokter Manoj kemudian Raman pergi dari sana Manoj mendapat telfon dari ibunya, Raman kembali lagi ke klinik dokter Manoj untuk mengambil ponselnya yang tertinggal dan mendengar pembicaraan Manoj dengan ibunya kalau Shagun tidak tertarik dengannya, kemudian Manoj kembali bekerja dan mengakhiri telfonnya, Raman langsung bertanya ke dokter Manoj 

“Dokter Manoj, apakah kamu mencintai Shagun ? Maaf, aku datang kesini untuk mengambil ponselku”, “Iyaaa, aku memang mencintainya, aku tahu kalau dia itu mantan istrimu, aku tahu masa lalumu dengannya, dia telah berubah sekarang” ujar dokter Manoj “Kamu ini orang yang baik, aku akan bicara dengannya, aku yakin dia tidak akan menolak kamu, kamu telah melakukan banyak hal untukku, aku bisa membantu kamu dalam ini”, “Terima kasih, tuan Raman” sahut dokter Manoj senang “Semoga berjalan dengan baik” ujar Raman kemudian berlalu dari sana, 

Saat itu Raman melihat Shagun, Raman bergegas mengikutinya Shagun akhirnya sampai dia ruangan pendingin, Raman mengejarnya dan berkata dalam hati “Apa yang dilakukannya disini ?” bathin Raman heran, orang itu langsung memberitahu Ashok tentang kedatangan Shagun keruang pendingin , Ashok merasa senang dan memberitahu orang suruhannya untuk menyuruh Shagun masuk ke dalam ruangan pendingin agar dia bisa mendapatkan buktinya, kemudian orang itu memberitahu Shagun hal yang sama seperti yang dikatakan oleh Ashok, sementara Raman berfikir mungkin Shagun akan membuat keributan disini kemudian mengejar Shagun, Ashok meminta anak buahnya untuk mengunci pintu ruang pendingin itu, anak buah Ashok merasa heran ketika melihat Raman juga masuk kesana dan memberitahu Ashok kalau ruang pendinginnya sudah dikunci 

“Tapi ada seorang laki laki yang bersamanya juga didalam sana, tuan Ashok”, “Apakah itu inspektur polisi Abhishek ? Ayooo kita lihat melalui CCTV, siapa yang ada disana ? Wooow ,,, Raman Bhalla rupanya, sekarang pasti akan menyenangkan” ujar Ashok senang, kemudian Ashok menelfon anak buahnya itu untuk menurunkan suhu ruangan di ruang pendingin, di dalam ruang pendingin, Shagun sedang mencari cari bukti didalam sana “Dimana aku bisa mendapatkan bukti itu disini ?” dilihatnya Raman juga ada didalam ruang pendingin tersebut “Shagun, aku ingin bicara denganmu, tapi kenapa kamu masuk kesini ?”, “Aku kesini untuk mencari bukti yang bisa memberatkan Ashok, setelah apa yang telah dia lakukan pada Ishita” sahut Shagun, dari ruangannya Ashok merasa senang 

“Kita telah menyatukan cinta lama mereka” ujar Ashok senang sambil meminta anak buahnya untuk menurunkan lagi suhu ruangan ruang pendingin itu, sementara itu Shagun masih bersikeras mencari bukti itu “Aku kuat sekarang, aku tidak akan pergi tanpa mendapatkan bukti itu”, “Apakah kamu merasa dingin ? Ayooo ikut denganku !” ujar Raman sambil mengajak Shagun ke pintu depan tapi ternyata pintu itu terkunci “Ini pasti rencananya Ashok ! Aku sudah bilang sama kamu kan, sekarang kita terjebak disini” Shagun mulai panik SINOPSIS MOHABBATEIN episode 554 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top