SINOPSIS MOHABBATEIN episode 521 “RAMAN DIHAJAR” by. Sally Diandra
Dirumah keluarga, nyonya Bhalla memberitahu Sarika kalau dirinya merasa tidak berdaya dan gelisah “Ibu, apakah ibu sedang memikirkan tentang pertengkaran ayah dan kak Raman ?”, “Meskipun hal itu sudah terasa ringan, tapi perasaanku masih saja gelisah, dimana ayahmu ?” ujar nyonya Bhalla cemas “Ayah dan pak Iyer sedang pergi ke pertemuan para warga apartemen Akashganga, tadi ayah meminta Romi untuk datang kesana untuk bicara dengan kontraktornya”, “Kalau begitu aku akan menyalakan lampu minyak diya agar Mata Rani bisa membuat semuanya kembali membaik” ujar nyonya Bhalla,
Sementara itu Shagun sedang membahas soal usaha penipuan program ibu pengganti dengan temannya yang pengurus LSM melalui telfon “Aku pasti akan mencari bukti yang kuat yang bisa menentangnya, mereka itu memanfaatkan perempuan yang kurang mampu dan tidak berdaya untuk menjadi seorang ibu pengganti dan sebagian dari mereka itu sakit dan tidak sehat” ujar Shagun kesal “Dan aku juga tidak tahu kenapa ada dokter yang mau terlibat dengan program ini ?” saat itu bel pintu diapartemen Shagun berdering, rupanya orang dari usaha laundry datang untuk mengirimkan pakaiannya yang telah selesai di cuci, Shagun segera mengambl pakaiannya dan dilihatnya ada pakaian pria yang terselip diantara baju bajunya “Pak, ini bukan punyaku, aku tinggal sendirian disini”, “Pembantu anda, Shanti ,,, yang memberikan pakaian ini, nyonya” Shagun tertegun “Dia sedang cuti hari ini, datanglah lagi nanti dan ini uangnya” ujar Shagun sambil membayar tagihannya
Di rumah sakit, perawat meminta dokter Manoj untuk pulang dulu karena dia sudah bekerja selama 36 jam “Baiklah, telfon aku kalau ada panggilan darurat apapun” ujar dokter Manoj, sedangkan dirumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla sedang berdoa untuk seluruh keluarganya, saat itu Ishita sedang berada di klinik, mengobati pasiennya lalu meminta ibu pasien untuk membawa anaknya lagi minggu depan untuk mengontrol kondisi giginya, Ishita kemudian menuju ke ruang kerjanya sambil bergumam pada dirinya sendiri “Kenapa perasaanku jadi tidak menentu seperti ini ? Seperti ada sesuatu yang aneh, aku harap seluruh keluargaku dalam keadaan aman” gumam Ishita sambil berdoa, tepat pada saat itu nyonya Bhalla menelfonnya dan memintanya untuk pulang segera ke rumah “Iyaaa, ibu ,,, aku akan pulang, jangan cemas, Raman juga sedang dalam perjalanan pulang” ujar Ishita yang mencoba menenangkan ibu mertuanya yang juga terdengar cemas
Saat itu, Suraj sedang ngobrol dengan para preman bayarannya “Aku akan sampai disana, namanya Raman Bhalla, bersiaplah untuk melakukan aksi kalian” ujar Suraj geram, sementara itu nyonya Bhalla sedang menangis sambil berkata
”Hatiku rasanya seperti sedang tenggelam ke dalam lautan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti”, “Ibu, sudah jangan cemas” Simmi berusaha menghibur ibunya “Telfon kakakmu, Raman ,,, dan minta dia untuk pulang cepat” pinta nyonya Bhalla cemas
Raman sedang ngobrol sama Mihir tentang pertemuanya yang dihadirinya, saat itu Ishita menelfonnya “Raman, pulanglah cepat, perasaanku tidak enak”, “Aku sudah sampai di rumah, kamu pulanglah segera” ujar Raman “Entah kenapa perasaanku tidak enak saat ini”, “Kita kan sudah bersama sama saat ini, apa lagi yang kamu takutkan ?” ujar Raman sambil mengucapkan kata kata yang mesra untuk Ishita,
Raman sedang ngobrol sama Mihir tentang pertemuanya yang dihadirinya, saat itu Ishita menelfonnya “Raman, pulanglah cepat, perasaanku tidak enak”, “Aku sudah sampai di rumah, kamu pulanglah segera” ujar Raman “Entah kenapa perasaanku tidak enak saat ini”, “Kita kan sudah bersama sama saat ini, apa lagi yang kamu takutkan ?” ujar Raman sambil mengucapkan kata kata yang mesra untuk Ishita,
Para preman menghampiri Raman dan mengelilinginya, Raman tertegun melihat begitu banyak orang yang mengitarinya dilapangan parkir apartemen “Siapa kalian ini ?” bentak Raman, Ishita yang masih menelfon Raman bisa dengan jelas mendengar suara Raman “Raman, siapa yang ada disana ? Kenapa kamu diam saja ? Raman, kenapa kamu tidak mengatakan apa apa ?” Ishita mulai cemas, sementara itu para preman tersebut rupanya mulai menghajar Raman dan ponselnya jatuh ke tanah, itulah kenapa Raman tidak bisa berkata apa apa pada Ishita, Ishita segera menelfon Simmi melalui telfon kliniknya dan berteriak “Raman ,,, “ Simmi heran dan merasa bingung
“Ishita, ada apa ? Katakan padaku dimana kak Raman ?” Ishita kembali berteriak memanggil Raman melalui ponselnya dan mendengar suara baku hantam, Suraj dan Parmeet juga sampai disana, mereka berdua tersenyum melihat kondisi Raman yang terluka parah dan menjadi bual bualan para preman tersebut “Genderang perang untuk Raman telah dimainkan saat ini dan aku baru tahu kalau ternyata dirumah keluarga Bhalla, tidak seorang laki laki satupun disana bahkan begitu pula di rumah keluarga Iyer” ujar Parmeet senang “Raman telah mengirimkan Ashok ke penjara, dia akan membayarnya dengan nyawanya !” ujar Suraj geram SINOPSIS MOHABBATEIN episode 521 by. Sally Diandra