SINOPSIS MOHABBATEIN episode 504 “SALAH PAHAM” by. Sally Diandra
Di rumah keluarga Bhalla, Ishita memberitahu Raman tentang mainan yang berbahaya untuk bayi “Jadi mungkin Simmi meminta Neelu untuk menyimpannya dulu, Raman”, “Ternyata aku yang salah paham” ujar Raman, Ishita kemudian mengajak Raman berfoto bersama mainan itu, mereka lalu tertawa geli bersama, sementara itu Mihir pulang kerumah, Rinki langsung menyuapkan manisan ke Mihir karena bayinya Romi sudah datang ke rumah keluarga Bhalla “Kamu bisa menemuinya kapan saja, Mihir ,,, lalu bagaimana dengan pertemuanmu tadi ?”, “Percuma saja, Rinki ,,, hanya buang buang waktu saja” ujar Mihir jengah “Memangnya apa penawarannya ? Apakah tidak bagus ?”, “Rinki, aku bisa mengerti apa yang kamu lakukan ini tapi aku tidak akan bekerja dimana mana, Raman dan aku yang membuat perusahaan ini jadi kami sangat bangga dengan perusahaan kami sendiri” jelas Mihir
“Tapi itu perusahaannya kak Raman, kamu bekerja dibawah kekuasaannya !” Mihir merasa heran dengan ucapan Rinki “Siapa yang memberikan pandangan negatif padamu dengan melawan Raman ? Raman yang mengurusi semua keperluan keuanganmu, aku ada disini juga karena Raman ! Aku sangat mencintai pekerjaanku dan aku tidak akan meninggalkannya, aku tidak mau membahasnya lagi, titik !” bentak Mihir “Aku tidak akan mengatakan hal ini pada Raman, karena Raman pasti akan terluka, aku sangat menghormati Raman dan Ishita, aku mohon, Rinki ,,, berilah kedamaian dirumahku ini” Rinki sangat kesal dengan ucapan Mihir yang sangat terobsesi dengan Raman dan Ishita
Saat itu Vandu sedang belanja online, sedangkan Ishita yang mengurusi bayinya Vandu, mereka berdua tertawa tawa sambil melakukan belanja online di internet melalui laptop “Adiknya Shravan ini sudah tidak bisa mengenakan pakaiannya Shravan waktu masih bayi dulu, karena dia ini kan cewek, mungkin bayinya Romi dan Sarika yang bisa menggunakannya, tapi nanti Sarika merasa kalau aku memberikan baju baju yang lama”, “Tidak, kak ,,, dia sangat beruntung bisa dapat baju baju itu, dia pasti tidak akan sedih” ujar Ishita,
Kemudian Ishita berlalu dari sana dan bergegas menemui Sarika untuk memberikan baju baju itu “Sarika, ini kak Vandu yang memberikan baju baju ini untuk bayimu, ini baju baju bayinya Shravan dan Adi, aku tahu kamu pasti akan merasa canggung dengan tinggal disini, kamu bisa mengatakan apa saja padaku atau Simmi” Sarika hanya terdiam “Sekarang kamu istirahat saja” Ishita lalu pergi meninggalkan Sarika, Sarika tersenyum melihat baju baju itu sambil berfikir “Ishita memang sengaja memberikan baju baju lama ini dengan tujuan tertentu, untuk menunjukkan kalau Romi belum bisa bekerja dengan baik” bathin Sarika sedih
Bala dan Vandu sedang ngobrol soal pekerjaannya “Aku ingin membeli 20 komputer dan aku bisa membelinya dari Romi karena aku bisa meminta kredit sama Romi selama 6 bulan” ujar Bala “Sebentar, Bala ,,, aku rasa kamu seharusnya menghindari hal semacam ini, aku mempunyai alasan yang tepat, aku akan bicara dengan Ishita nanti” ujar Vandu,
Raman baru saja pulang ke rumah, Ishita langsung menyambutnya “Aku sengaja memanggilmu untuk sebuah pekerjaan, aku tadi sudah bicara dengan desainer interior, aku ingin memberikan sebuah kamar yang besar untuk Romi dan Sarika karena mereka kan punya bayi”, “Bukankah kita juga sedang merencanakan punya seorang bayi juga ?” Ishita tersenyum mendengar ucapan Raman “Kita akan atur nanti kalau bayinya sudah lahir, kamu bisa membelikan sebuah apartemen yang baru untuknya” ujar Ishita sambil tertawa, Raman langsung memeluknya erat “Aku buatkan teh dulu yaa untuk kamu” Ishita kemudian berlalu untuk membuatkan teh untuk Raman,
Saat itu Ishita sedang memesan baju baru untuk bayinya Vandu melalui telfon dan kebetulan Sarika mendengarnya, Sarika merasa sedih karena bayinya hanya diberi baju baju bekas
Vandu sedang ngobrol dengan Ishita tentang keinginan Bala yang ingin membeli komputer dari Romi “Hal itu nanti akan membebani Romi, kak ,,, lebih baik kak Bala beli dari orang lain saja” ujar Ishita, Sarika yang kebetulan mendengar pembicaraan mereka jadi terkejut dan menangis, Sarika bergegas pergi menemui Romi dan memberitahu semuanya ke Romi
“Aku tadi dengar sendiri kalau kak Ishita bilang lebih baik kak Bala tidak memesan komputer dari kamu dan dia juga memberikan baju baju bayi bekas untuk bayi kita, dia bilang baju ini masih bagus untuk bayi kita, aku tahu kalau dia itu orang yang baik, tapi apakah kak Raman dan kak Ishita yang mengendalikan kehidupan kita ? Aku tidak ingin anak kita mempunyai kehidupan seperti kita” ujar Sarika sambil menangis dan memeluk Romi “Mereka tidak mungkin melakukan hal ini pada kita, kak Ishita itu sangat baik, mungkin yang kamu dengar itu keliru dan baju bekas untuk anak yang baru lahir, bagus juga, jangan terlalu berlebih lebihan memikirkannya, Sarika” hibur Romi, saat itu Romi mendapat telfon, Romi bergegas pergi dari sana
Vandu sedang memarahi Shravan dan memintanya untuk segera mengerjakan PR “Ibu, aku mau bermain dulu sama adik bayi” ujar Shravan yang kemudian mengeluhkan hal ini pada ayahnya, saat itu Bala baru saja pulang kerumah dan sedang memarahi seseorang di telfon, penjaga apartemen memintanya untuk memarkirkan mobilnya yang teratur, Bala merasa kesal, kemudian Bala masuk ke dalam rumah sambil membawakan makanan dan obat untuk bayi “Bala, tolong jaga si kecil, aku capek sekali”, “Aku juga capek, Vandu” namun Vandu membantah dan merekapun mulai berdebat “Hanya Mihika yang membantu aku dan kamu menunjukkan sikap seperti ini ?” ujar Vandu kesal, akhirnya Bala pergi meninggalkan Vandu “Dasar ! Semua laki laki itu dimana mana memang sama ! Ishita benar !” bentak Vandu,
Sementara itu Ishita sedang mengurusi bayinya Romi, menurut Neelu, saat ini Sarika sedang pergi membeli pampers, Raman kemudian mengambil bayi itu dari Ishita, Raman berusaha menenangkan bayinya Romi “Kalau sudah besar nanti, aku akan mengirimkan dia sekolah keluar negeri dan membuatnya bertanggung jawab, tidak seperti Romi” Ishita tersenyum mendengarnya dan berkata “Aku bangga padamu, Raman ,,, karena kamu mempunyai hati yang mulia” puji Ishita, saat itu Ruhi datang dan bermain main dengan si bayi “Bayi yang lain pasti akan segera datang sebentar lagi” goda Raman, Ishita hanya tersenyum sambi menatap kearah Raman dengan penuh cinta,
Romi menemui temannya dan dia baru tahu kalau Bala memesan 20 komputer ke temannya, Romi benar benar terkejut, dalam hati Romi berkata “Apa yang Sarika katakan memang benar, kenapa kak Ishita melakukan hal ini padaku ?” bathin Romi SINOPSIS MOHABBATEIN episode 505 by. Sally Diandra