SINOPSIS MOHABATTEIN episode 500 “HUKUMAN UNTUK RAMAN” by. Sally Diandra
Raman sangat terkejut begitu melihat kedatangan Ishita yang memberitahu semua orang tentang apa yang ada dalam benak Raman “Raman juga telah menamakan perusahaannya dengan namaku”, “Memangnya apa salahnya yang telah aku lakukan ? Aku melakukannya untuk mengamankan masa depanmu” Raman menyela ucapan Ishita “Memangnya siapa yang mengatakan padamu kalau kamu mau mati ?” tanya Ishita heran “Dokter yang mengatakannya padaku, hidupku hanya tinggal 1 bulan lagi” ujar Raman mantap “Raman, kamu ini hanya mengidap alergi, aku sudah bicara dengan doktermu, aku akan bicara dengan doktermu lagi” ujar Ishita sambil menekan tombol speaker pada ponselnya agar semua orang bisa mendengar pembicaraaannya dengan sang dokter “Dokter, tolong jelaskan pada kami tentang penyakit yang di derita oleh suamiku, Raman”, “Tuan Raman hanya mengidap alergi yang biasa, dokter Ishita” Raman langsung menyela ucapan dokter
“Tapi anda sendiri mengatakan pada seseorang kalau anda akan datang ke rumahku dan memberikan kabar duka itu”, “Yaaa ampun, aku akan mengatakan itu untuk tuan Mehra bukan untuk anda” ujar dokter lagi “Raman, kenapa kamu berfikiran negatif ? Kamu tidak akan mati dengan begitu cepat” Ishita juga menimpali ucapan Mihir “Kamu itu baik baik saja, Raman ,,, dan kamu masih saja bersedih ?” ujar Ishita kesal “Bagaimana bisa kamu berfikiran seperti ini ? Kamu ini memang bodoh, kamu itu sedang menjalankan bisnismu, bagaimana bisa kamu berfikir kalau kamu akan segera mati ? Kamu juga tidak menceritakannya padaku, apakah kamu tidak memikirkan aku ? Kamu memang tidak pernah memikirkan tentang aku !” ujar Ishita sambil menangis sedih “Untung saja Pathak mengatakannya padaku” Raman tertegun mendengar ucapan Ishita dan berkata “Aku tidak akan mengampuni Pathak !” Ishita langsung memarahi Raman sambil mengambil ponselnya kemudian Ishita mengambil sapu,
Raman langsung menyela “Heiii apakah kamu akan membersihkan rumah ini dengan perasaan marah ? Relax, santai saja, Neelu sudah membersihkannya”, “Tidak ! Tapi aku akan membersihkan pikiranmu !” ujar Ishita sambil memukul Raman dengan tongkat sapu, Raman segera berlari menjauh dari Ishita, Ishita terus mengejarnya sambil memukulnya, Raman kemudian berlari keluar rumah dan semua orang melihatnya dipukuli oleh Ishita “Apakah kamu sudah gila ? Ayah mertua tolong hentikan putrimu ini” pinta Raman pada Appa yang kebetulan ada disana, Ishita terus memarahi Raman, Raman kembali berlari “Raman, tidak diperlukan dirumah, tidak usah menolongnya” ujar Ishita sambil menyuruh semua orang masuk ke dalam rumah, sedangkan Raman tetap di luar Rumah “Yaa Dewa ,,, tolong bawa aku, aku tahu ini sulit tapi berusahalah, Dewa” gumam Raman
Mihir akhirnya sampai dirumahnya sendiri, Mihir lalu memberitahu Rinki tentang Ishita yang memukuli Raman dan Raman meminta maaf sambil berlari larian “Kenapa kak Ishita memukuli kak Raman ?” tanya Rinki heran “Raman begitu gelisah kalau dirinya akan mati dan dia memikirkan tentang orang lain bahkan akan memberikan perusahaannya pada Ishita” Rinki langsung kaget mendengar ucapan Mihir sambil berfikir kalau Ishita tidak tahu apa apa tentang bisnis sedangkan Mihir bekerja sangat keras dan Raman tidak memikirkan tentang Mihir,
Sementara itu Ishita masih sangat marah sama Raman, Mihika baru saja pulang ke rumah, Mihika tersenyum melihat Ishita yang sedang bicara sendiri “Kakak, lebih baik kamu singkirkan saja kemarahanmu ini dengan penuh cinta dan hentikan aktingmu ini sekarang” pinta Mihika “Aku akan tidur dengan damai hari ini, Mihika”, “Kamu tidak akan bisa tidur dengan nyenyak, sementara kak Raman ada diluar sana” ujar Mihika, kemudian mereka berdua ngobrol soal Raman, lalu Ishita meminta Mihika untuk pergi meninggalkannya, saat itu Raman sedang duduk di luar apartemen sambi bergumam “Lebih baik aku mati demi kebaikan” gumam Raman, saat itu Mihika datang menghampiri Raman sambil berkata “Kak Ishita masih marah, kak ,,, aku sudah mencoba menjelaskan padanya tapi dia tidak mau mendengarkan, ayooo ikut aku, kak ,,, kamu bisa tinggal dirumah kami atau di lobi”, “Aku bisa mengatasinya dengan baik, Mihika” ujar Raman SINOPSIS MOHABATTEIN episode 500 by. Sally Diandra