SINOPSIS MOHABBATEIN episode 378 “SHAGUN MENYUSUN RENCANA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 378 “SHAGUN MENYUSUN RENCANA” by. Sally Diandra Nyonya Bhalla dan tuan Bhalla sedang berdebat satu sama lain, sementara Ishita sedang mengatur semua persiapannya “Kakak, semuanya sudah selesai” ujar Romi yang mencoba bicara dengan Ishita secara diam diam tanpa saling melihat satu sama lain, menuruti perintah tuan Bhalla “Kakak ipar, aku akan mengurus semuanya” ujar Romi, Ishita kemudian memberikan makanan untuk Romi sambil berkata “Jangan pergi dengan perut kosong”, “Terima kasih, kakak” ujar Romi senang sambil bergumam pada dirinya sendiri “Aku akan mendapatkan Puri dan uang 5 lakhsku, maka dengan begitu aku bisa mengembalikan uangnya juga” ujar Romi, sementara itu Puri membawa Amrita ke sebuah tempat “Pak, tolong konfirmasi ke Shagun sekali saja” pinta Amrita, Romi yang sudah sampai ditempat Puri berkata pada dirinya “Aku tidak akan mengampuni Puri hari ini !” ujar Romi geram, 

Saat itu Romi melihat Puri dengan seorang perempuan dan mendengar Puri sedang ngobrol dengan Shagun di telfon, dalam hati Romi mulai berfikir “Drama baru apa lagi yang dibuat oleh Shagun dengan Puri dan gadis ini ? Aku harus mengawasi dia terus” bathin Romi penasaran Ishita sedang menyiapkan makanan untuk Raman dirumah “Raman, apakah kamu sudah memikirkan hadiah yang lain untuk Rinki ?”, “Aku akan mengirim dia ke kota Paris untuk berbulan madu” sahut Raman “Lalu dimana tiketnya ?”, “Tiketnya akan datang nanti malam” ujar Raman, saat itu ponsel Raman berdering, sekilas Ishita melihatnya, Ishita melihat Ashok yang menelfon Raman “Raman, kenapa Ashok menelfon kamu ?”, “Dia sedang ada beberapa pekerjaan” ujar Raman kemudian berlalu dari sana, 

Sementara itu Amrita merasa kesal dan terganggu karena dia membawa tasnya orang lain bukan tasnya sendiri, saat itu Amrita mendapat telfon dari bandara dan mereka mengkonfirmasi tasnya yang tertukar dengan tasnya Manav “Aku membutuhkan koperku dalam waktu 1 jam !”, “Baiklah, kamu bisa datang dan mengambilnya sendiri” ujar pegawai bandara “Baiklah, dimana alamatnya ?” Amrita segera membawa tasnya dan bergegas pergi dari sana, sementara itu Shagun sedang menelfon pihak hotel “Aku membutuhkan sebuah kamar dan aku akan membayar untuk seharian” ujar Shagun kemudian menutup telfonnya dan berkata “Begitu aku bisa masuk ke pesta itu dengan Amrita maka siapa Nikhil yang sebenarnya akan terungkap, lalu mereka semua tidak akan percaya pada Ishita ketika pernikahannya gagal, itu pasti akan menyenangkan” ujar Shagun senang, 

Puri kemudian menelfon Shagun dan memberitahu padanya kalau Amrita tidak ada dikamarnya saat ini, Shagun langsung memarahi Puri “Cari dia sampai ketemu !” bentak Shagun, rupanya saat itu Amrita datang ke daerah apartemen Ishita, berniat hendak mengganti kopernya dengan tasnya Manav, Shagun melihat Amrita sedang berjalan di pelataran parkir sambil menggeret kopernya, Saghun kaget “Apa yang dia lakukan disini ?” ketika Shagun hendak mendekati Amrita, dilihatnya Ishita juga berada disana, Shagun langsung bersembunyi diantara mobil mobil yang ada disana, tepat pada saat itu Amrita menghentikan langkah Ishita dan meminta bantuan darinya, Shagun memperhatikan mereka dari kejauhan dan berfikir “Apa yang sedang mereka bicarakan ?” tanya Shagun cemas, 

Ishita dan Amrita ngobrol tentang alamat tuan Manav “Aku ini dari Amerika”, “Kebetulan sekali calon adik iparku juga dari Amerika, dia mau menikah dengan adik suamiku” ujar Ishita “Kamu harus mencari tahu tentang pemuda itu dengan baik, karena banyak masalah yang sering terjadi, banyak orang yang menikah hanya untuk green card saja, kemudian menikah lagi dengan perempuan lain di India” jelas Amrita kesal “Pemuda ini kami kenal dengan baik lewat kerabat kami, dia dari Houston”, “Aku bahkan juga dari Houston, siapa nama pemuda itu ?” tanya Amrita penasaran, saat itu Shagun langsung menelfon Ishita dan bertanya pada Ishita tentang Adi, Amrita segera pergi meninggalkan Ishita, begitu selesai menelfon, Ishita berkata pada dirinya sendiri “Apakah benar banyak orang yang mengkhianati pernikahan dengar cara seperti ini ?” bathin Ishita kemudian bergegas pergi dari sana, 

Saat itu Amrita memasuki apartemen keluarga Bhalla dan keluarga Iyer, Shagun semakin bingung dan bergegas menggeret Amrita “Amrita, apa yang kamu lakukan disini ?”, “Aku datang kesini untuk mengambil barang barangku, koperku tertukar !” ujar Amrita, tepat pada saat itu keluarga Bhalla dan keluarga Iyer keluar dari rumah keluarga Bhalla, Shagun segera mengajak Amrita bersembunyi di dalam rumah keluarga Iyer dan berkata pada Amrita “Kamu tahu siapa yang kamu ajak ngobrol tadi di parkiran ?” Amrita menggeleng “Dia itu kakak ipar calon istrinya Nikhil !” ujar Shagun

Amrita bergegas hendak mengatakannya pada Ishita namun Shagun melarangnya dan menceritakan tentang rencana yang sudah di aturnya “Aku telah membooking sebuah kamar di hotel yang sama dimana pernikahan itu berlangsung dan disanalah nanti kita akan mengungkap siapa Nikhil yang sebenarnya !” ujar Shagun “Sekarang lebih baik kamu istirahatlah dulu dikamarku” Shagun lalu menyuruh Amrita untuk pergi ke kamarnya, begitu Amrita pergi, Shagun bergumam pada dirinya sendiri “Keluarga Bhalla sangat percaya pada Nikhil karena saran dari Ishita, sekarang lihat saja bagaimana kepercayaan mereka pada Ishita akan hancur !” ujar Shagun dengan senyum liciknya 

Seluruh keluarga Bhalla sangat menyukai dekorasi diruang pesta pernikahan Rinki, mereka lalu memuji Ishita karena telah menyiapkan semuanya padahal untuk urusan venue, Romilah yang mengaturnya, Romi ada disana tapi meminta Ishita untuk tidak menyebutkan dirinya, tak lama kemudian Vandu dan Bala datang, Raman lalu menyela dan meminta Ishita untuk membawa mereka ke kamar yang sudah dipesannya di hotel itu, Ishita segera mengajak mereka naik ke atas “Ishu, aku sangat lapar, apakah ada makanan yang sudah tersedia ?” tanya Vandu dengan ekspresi wajah yang kelaparaan, Bala lalu menggoda Vandu karena Bala baru saja melihat Vandu makan tadi, Ishita berusaha merelai mereka dan meminta Bala untuk memaklumi Vandu karena sedang berbadan dua, 

Simmi sedang menyiapkan barang barang Rinki dikamarnya, Rinki merasa gugup, sedangkan Ishita meminta Vandu untuk pergi ke kamarnya “Nanti kami akan mengirimkan tasnya ke kamar, kak” ujar Ishita, saat itu Vandu sedang menikmati makanan dan menelfon Mihika “Mihika, kamu harus kesini untuk merias wajahku agar aku tetap kelihatan cantik meskipun sedang hamil” Vandu kemudian memberikan alamat dan nomer kamar dimana dia berada saat ini “Datanglah segera ya, Mihika” Mihika setuju dengan permintaan Vandu 

Raman dan Bala sedang melakukan persiapan yang lain, sementara Ishita berencana memanggil ibu mertuanya untuk mengecek Rinki sebentar, Ishita lalu bertanya pada Raman tentang ibunya “Kamu atau ibu, bagiku sama saja, ayooolah kita lihat bagaimana persiapan Rinki” pinta Ishita, saat itu Ishita dan Raman menemui Rinki dikamarnya, Ishita tersenyum melihatnya, Raman juga terharu melihat adik bungsunya dengan pakaian pengantin perempuan yang serba merah “Kakak, kakak harus melakukan tugas kakak pada adiknya yang mau menikah”, “Ayooo duduk sini” ujar Raman yang kemudian menyematkan Kalirey semacam aksesoris gelang ke gelang yang di pakai oleh Rinki dengan penuh haru, 

Ishita meminta mereka untuk berhenti menangis sambil menggoda Raman “Aku mempunyai seorang suami yang suka menangis melebihi aku” goda Ishita, sementara itu Shagun meminta pada Amrita untuk tidak gugup “Kamu datang kesini untuk mengambil hakmu, kamu telah melakukan hal yang benar, tapi jangan katakan pada semua orang kalau aku yang menelfon kamu” pinta Shagun “Aku tidak akan mengatakannya karena kamu telah membantuku sangat banyak”, “Hitungan mundur telah dimulai” ujar Shagun sambil tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN episode 379 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top