SINOPSIS MOHABBATEIN episode 230 by. Sally Diandra “ISHITA YANG MALANG”
Di rumah Ashok, Ashok sangat marah begitu mengetahui kalau Shagun tidak pulang semalam bahkan menginap dirumah keluarga Bhalla, Parmeet tertawa senang “Kali ini pasti akan menyenangkan melihat drama yang sedang terjadi sekarang, pasti akan penuh dengan film dewasa” Parmeet sangat menikmatinya, sementara itu Ashok bertanya pada pelayannya “Dimana nyonya Shagun ?” Suraj saat itu turun dari lantai atas dan berkata pada Ashok “Aku akan mengatakannya, Ashok ,,, dia pasti akan berlari ke Raman setiap ada masalah”, “Kenapa ? Dan kapan dia pergi ?” tanya Ashok heran,
Suraj akhirnya menceritakan apa yang telah Shagun lakukan semalam “Dia kemudian pergi begitu saja, meskipun aku mencoba untuk menghentikannya, bagaimana jadinya nanti jika dia selalu pergi ke Raman ? Sudahlah tinggalkan dia” Suraj mulai memprovokasi Ashok lagi “Aku ingin tahu kenapa dia pergi ke rumahnya Raman ? Apakah dia tidak memikirkan aku ? Aku tidak terima kalau orangnya itu Raman !”, “Ashok, aku akan mengusir Shagun dari rumah ini, aku tidak akan membiarkan hidup saudaraku hancur hanya karena perempuan itu !” ujar Suraj kesal
Shagun akhirnya terbangun dan berteriak lantang “Ramdeen !! Ambilkan aku air lemon !” saat itu Raman hendak masuk ke kamar namun begitu dilihatnya Shagun sudah terbangun, Raman segera mundur kebelakang dan hanya berdiri didepan pintu, Shagun melihat Raman ada disana “Apa yang kamu lakukan dirumahku ?” tanya Shagun heran, saat itu Ishita datang dan masuk ke dalam kamar “Ishita, layani Shagun dengan baik” sindir Raman, Ishita hanya terdiam dan segera memberikan segelas air lemon untuk Shagun “Ini adalah rumahku, Shagun ,,, bukan rumahnya Ashok dan kami ini bukan pelayanmu” sindir Raman masih didepan pintu kamarnya
“Ishita, tolong siapkan pakaianku” Ishita bergegas mengambil pakaian Raman dari dalam lemari “Bagaimana aku bisa sampai disini ?”, “Semalam kamu mabuk, keadaanmu sangat buruk sekali dan kamu juga tidak membawa supir, ketika aku mengajakmu pulang ke rumah Ashok, aku tidak tahu apa yang terjadi antara kamu dan Ashok, yang pasti Suraj melarang kamu masuk ke dalam rumah itu dan penjaga disana tidak mengijinkan kamu masuk” Shagun kaget “Apa ? Lalu kenapa kamu membawa aku kesini ? Apakah tidak ada hotel di Delhi ?”, “Shagun, lebih baik kamu selesaikan masalahmu sendiri” Ishita bergegas keluar dari kamar
Ishita menghampiri Raman yang saat itu sedang berdiri diruang makan dan berkata “Raman, aku bisa mengerti kenapa kamu marah tapi ,,,”, “Bawa saja orang mabuk yang lain ke rumah, jika dia laki laki maka kamu tidur diruang tamu, kalau perempuan, aku yang akan tidur di ruang tamu, adil kan ?” ujar Raman kesal “Tapi dia itu bukan orang asing, Raman ,,, dia itu ibunya Ruhi”, “Bukan ! Kamu itu yang ibunya Ruhi, bagaimana jika Ruhi melihatnya ?” tanya Raman kesal “Ruhi sedang tidak berada dirumah”, “Kamu ini memang tokoh pengorbanan !” bentak Raman kemudian masuk ke dalam kamar yang lain, saat itu Amma datang ke rumah keluarga Bhalla sambil tersenyum senyum senang
“Ayooo kalian semua bersiap siap menghadiri pernikahan Mihir dan Mihika karena kita adalah saksinya ,,, Toshi, kamu sekeluarga juga harus datang” nyonya Bhalla hanya tersenyum senyum saja “Kalian tahu, Mihika terlihat sangat cantik karena hari ini adalah hari besarnya, pernikahan di KUA” Amma masih terus ngoceh sementara seluruh keluarga Bhalla hanya terdiam sambil sesekali tersenyum “Oh iyaa Ishita, kamu harus mengenakan kain saree yang diberikan oleh Raman pada hari Varalaxmi kemarin dan kamu Toshi, cepatlah datang !” ujar Amma dengan tingkahnya yang lucu,
Tepat pada saat itu Shagun keluar dari kamarnya Ishita, Amma langsung ternganga terkejut melihat Shagun “Ishita, apa yang dilakukan dia disini ?”, “Ibu, lebih baik ibu pulang saja dulu, aku akan menjelaskan pada ibu nanti” Ishita berusaha membuat ibunya mengerti, saat itu Ashok datang kesana dan Shagun melihat kedatangan Ashok, Parmeet tersenyum senang melihat Ashok sudah datang “Shagun, ayoo kita pulang, aku datang kesini untuk menjemputmu” nyonya Bhalla langsung menyindir Ashok dan Shagun, Amma nampak bingung “Ishu, apa yang terjadi disini ?”, “Ibu, lebih baik ibu pulang saja kerumah” pinta Ishita, sementara Parmeet menyambut kedatangan Ashok ke rumah mertuanya,
Raman juga datang kesana dan langsung berdiri dihadapan Ashok “Ishu, apakah kamu menelfonnya untuk menikmati sarapan pagi di apartemen kita ?”, “Aku datang kesini untuk menjemput Shagun” ujar Ashok “Ini adalah tanggungjawabmu ! Kamu meninggalkan tunanganmu dijalan, seharusnya kamu berterima kasih padaku karena aku telah mengurusinya, jangan menatapku seperti itu ! Apakah kamu tidak punya rasa hormat sedikitpun ?” bentak Raman kesal, Ashok malah membalas menyindir Raman tentang kisah cinta lama mereka antara Raman dan Shagun “Ashok, tetap pada batasanmu !” tuan Bhalla membela Raman “Sejak 6 tahun yang lalu Shagun selalu bersamaku dan aku telah mengambil dia depan kalian semua bahkan hari ini juga” Raman langsung marah begitu mendengar ucapan Ashok dan langsung menarik kerah bajunya, Ishita berusaha merelai mereka “Shagun, aku mohon bawalah Ashok pergi” akhirnya Shagun bergegas keluar dari rumah keluarga Bhalla bersama Ashok
Raman langsung menghempaskan tangan Ishita yang memeganginya sedari tadi, Amma hanya tercengang melihatnya “Kamu lihat kan ! Ashok melakukan hal ini padaku ! Karena aku ! Jangan lakukan kegiatan sosial di dalam rumahku atau kalau tidak, tidak ada tempat untukmu di rumahku ini !” bentak Raman dengan nada marah lalu masuk ke dalam kamarnya, Ishita hanya bisa terdiam, sedangkan Amma tercengang, saat itu Mihika datang kesana dengan perasaan bahagia “Semua orang tahu tentang pernikahanmu di KUA”, “Itu hanya untuk formalitas saja, kak” ujar Mihika senang “Semua orang merasa bahagia, bahkan Raman juga dan semua orang akan datang kesana” seluruh keluarga Bhalla setuju dengan ucapan Ishita “Iyaa kami pasti akan datang, Mihika” Mihika merasa senang dan bergegas mengajak Amma pergi dari sana, sebelum pergi Amma memperhatikan Ishita dari kejauhan dengan perasaan sedih, Ishita hanya bisa menatap ibunya dengan wajah memelas
Setelah Amma pulang, Ishita bergegas masuk ke dalam kamarnya, menemui Raman yang saat itu sedang berdiri didekat jendela dengan perasaan kesal “Raman, aku minta maaf, aku benar benar minta maaf, aku tidak tahu kalau kamu akan sangat terluka seperti ini, selama ini kamu mencoba untuk melupakan semuanya, aku tidak berfikir kalau hal ini akan membuka kembali lukamu, maksudku luka lamamu 6 tahun yang lalu” ujar Ishita lirih “Ada apa ini ? Ceramahnya belum siap atau sedang tidak berselera untuk memberikan ceramah ? Bersiaplah, kita harus pergi ke pernikahannya Mihir” ujar Raman kemudian berlalu meninggalkan Ishita, kemudian Raman berbalik dan berkata “Atau aku akan menyuruh Shagun kesini untuk menutup mulutmu” Ishita hanya tersenyum mendengar ejekan Raman, Raman pun berlalu dari sana SINOPSIS MOHABBATEIN episode 230 by. Sally Diandra