SINOPSIS MOHABBATEIN episode 229 by. Sally Diandra “KEPEDULIAN ISHITA”
Malam itu dikamar Simmi, Simmi sedang ngobrol dengan Parmeet “Jangan khawatir, Simmu ,,, malam ini kita akan tidur dengan nyenyak, semua orang yang disini iitu hebat semua dan Ishita adalah pembuat situasi yang aneh seperti ini yang sangat hebat” hibur Parmeet “Aku merasa semua orang yang ada di rumah ini sudah buta semuanya, apakah mereka tidak bisa melihat kalau Ishita telah melakukan sebuah kesalahan, dihari mata mereka terbuka maka mereka akan tahu semuanya” ujar Simmi sinis,
Sementara itu Ishita mengajak masuk ke kamarnya dan menidurkan Shagun ditempat tidur mereka, nyonya Bhalla tidak suka melihat Shagun ada dikamar Ishita dan Raman, nyonya Bhalla masuk ke dalam kamar Ishita, Shagun mengira kalau nyonya Bhalla itu adalah pembantunya karena pandangannya samar samar akibat pengaruh dari minuman kerasnya, Shagun langsung berteriak ke arah nyonya Bhalla dan menyuruhnya untuk memijat kakinya, nyonya Bhalla tidak terima dan balik memarahinya “Sudah Shagun, lebih baik kamu tidur saja” pinta Ishita, nyonya Bhalla kemudian menegur Ishita “Ishita, kamu ini sudah kelewatan, kamu ini terlalu baik hingga tidak melihat siapa yang kamu bawa ini, kamu akan menyesal nanti, Ishita !”, “Ibu, dia sedang tidak sadar dan ini Delhi ,,, jika terjadi sesuatu padanya, apa yang akan kita lakukan ?” Ishita berharap ibu mertuanya bisa memahami apa yang dilakukannya ini “Aku sudah melihat seluruh isi dunia ini, aku tahu semua ini hanya bagus terlihat didalam sebuah buku cerita, kamu membawa mantan istrinya Raman ke tempat tidur kalian ? Kamu ini memang bodoh, Ishita ! Ingat yaa ,,, suatu saat nanti kamu harus membayar sangat mahal untuk kesalahanmu ini !” ujar nyonya Bhalla kesal kemudian berlalu dari sana meninggalkan Ishita yang hanya bisa berdiri termangu, Ishita kemudian melirik ke arah Shagun yang sudah tertidur
Ketika nyonya Bhalla keluar dari kamar Ishita, saat itu Raman baru masuk ke dalam rumah lagi setelah mencari udara segar diluar, nyonya Bhalla meminta Raman untuk mengatasi situasi ini kemudian berlalu masuk ke kamarnya sendiri, Raman masuk ke dalam kamarnya dan dilihatnya Ishita masih duduk termangu ditepi ranjang, sedangkan Shagun sudah tertidur dengan menutup wajahnya dengan bantal, Raman langsung mengambil seprei yang ada didalam lemari kemudian bergegas keluar dari sana, Ishita hanya terdiam melihatnya kemudian mengekor dibelakang Raman, Raman berbaring di sofa diruang tamu, Ishita mengambilkan air dan diberikannya ke Raman namun Raman malah marah, Ishita berusaha membuat Raman mengerti “Raman, aku tidak punya pilihan lain” saat itu Shagun berteriak dari dalam kamar
“Ramdeen, matikan ACnya !” teriak Shagun yang masih mengira dirinya sudah berada dirumah Ashok “Nah Ramdeen pergilah kesana, nyonyamu memanggil ! Perempuan yang 6 tahun yang lalu telah keluar dari hatiku, malam ini kamu ajak kembali kesini” ujar Raman dengan nada marah, Ishita hanya terdiam dan tidak mampu berkata apa apa “Sudah sana pergi !” Ishita balik ke kamarnya dan merasa sedih, malam itu Raman tidak bisa tidur, perasaannya gelisah, kemudian Raman terbangun dan berdiri di balkon, sementara di dalam kamar Ishita mulai menangis sambil duduk di depan meja riasnya dan melihat Shagun dari pantulan kaca riasnya
Keesokan harinya, Amma meminta Appa untuk cepat cepat bersiap siap, Appa memuji penampilan Amma, Amma tersenyum senang, Amma juga meminta Mihika untuk cepat berdandan karena sudah hampir terlambat “Bibi, memangnya kita mau kemana ?” tanya Mihika heran, saat itu bel pintu rumah mereka berbunyi, Mihika segera membukanya ternyata ibunya Mihika yang datang dari Chenai “Kenapa ibu datang tiba tiba begini ?”, “Sudah ayooo cepat berdandan sana, Mihika” pinta Soumya, Amma menyambut kedatangan adiknya dengan perasaan senang “Kenapa ibu tiba tiba datang ? Dan kita mau pergi kemana ?” Mihika semakin heran
“Kamu tidak mengatakan pada ibu kan tentang pendaftaran pernikahanmu di catatan sipil, Mihir yang mengatakannya pada kami, kamu tidak ingin kami datang di pernikahanmu ?” tanya Soumya heran “Yaa ampun, ini kan hanya formalitas belaka, ini bukan perkara yang besar”, “Tapi ini adalah berita besar, hari ini adalah hari pernikahanmu, kamu harus mengenakan kain saree Kanjivaram” ujar Amma, kemudian Soumya memberikan kain saree itu ke Mihika “Aku mohon, tidak usah yaa, apa perlunya sih Mihir mengatakan pada semua orang, dia memang tidak bisa menyimpan semuanya ini diperutnya itu, keluarga Bhalla seharusnya juga tidak usah datang kesana” gumam Mihika kesal
Di rumah keluarga Bhalla, Parmeet baru bangun ditidur dan meminta secangkir teh pada Neelu, dilihatnya Raman tertidur di sofa diruang tamu, Parmeet tertawa senang melihat nasib Raman “Ketika kedua istrinya tidur di satu tempat tidur di dalam kamarnya, maka sang suami berada dijalanan, sungguh sangat sulit untuk mengurusnya” ujar Parmeet senang, Parmeet kemudian menelfon Ashok, saat itu dirumah Ashok, Ashok sedang bertanya ke pelayannya “Dimana nyonya Shagun ? Apakah dia berada di kamarnya Adi ?” kebetulan Parmeet menelfonnya, Ashok segera mengangkat telfon Parmeet “Bagaimana kabarmu, tuan Ashok ?”, “Memangnya mau apa telfon pagi pagi begini ?” Parmeet tertawa senang “Aku hanya ingin memberitahu kalau nyonya Shagun saat ini sedang berada di rumah keluarga Bhalla dan dia sedang tidur ditempat tidurnya Raman” Ashok kaget mendengarnya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 230 by. Sally Diandra