SINOPSIS MOHABBATEIN episode 228 by. Sally Diandra “SHAGUN MERACAU”
Di rumah Ashok, Ashok membawa kliennya kerumahnya, Shagun turun dari lantai atas sambil mabuk “Hallooo semuanya” Ashok dan Suraj terkejut dan merasa malu, Ashok segera menghampiri Shagun “Ayooo kita masuk ke dalam dan bicara” Shagun langsung menolak “Aku tidak mau ! Aku ingin bicaranya disini saja, agar semua orang tahu kalau Suraj itu suka sekali mencampuri kehidupan kita, oh iyaa ,,, katanya kamu ini bujangan yang paling layak untuk diperebutkan, kamu tahu, fotomu telah di sebar dimana mana” Ashok kaget “Apa ?” Suraj segera memberikan kode pada Ashok “Ooooh sayang, kamu tidak tahu yaaa, Suraj sangat jahat yaa, kamu tidak mengatakan padanya ya, Suraj ? Iyaa sayang, Suraj yang melakukan hal ini” Shagun mulai meracau dalam mabuknya didepan klien Ashok,
Ashok memegang tangan Shagun namun lagi Shagun menolak “Lepaskan aku ! Aku akan mengatakan pada semua orang, kalian tahu ,,, sebelum kalian bekerja sama dengan mereka, kalian harus memikirkannya dua kali” ujar Shagun sambil duduk di kursi, Suraj segera berbisik ke Ashok “Ashok, bawa klien kita makan malam di luar dulu, aku yang akan mengurusi Shagun” bisik Suraj kesal melihat ulah Shagun yang memalukan, apalagi ketika pelayan datang sambil membawa botol minuman dan gelas, Shagun berusaha meladeni tamu Ashok, namun karena mabuk, akhirnya botol minuman itu tumpah dan mengenai baju salah satu klien Ashok, Ashok dan Suraj kaget “Maafkan kami, maaf ,,, bagaimana kalau kita makan malam diluar saja” ujar Ashok
Ashok mengajak semua tamunya pergi dari sana, sedangkan Suraj langsung memegang tangan Shagun yang terus memberontak dan berteriak memanggil nama Ashok “Ashok, kamu tidak boleh pergi !” namun Ashok terus berlalu bersama kliennya, Suraj langsung mendorong Shagun dengan keras “Apa ini ? Apakah kamu sudah gila ? Mereka itu kliennya Ashok ! Ashok membeli hadiah mahal untukmu darinya, jangan katakan pada dunia kalau dia menyimpanmu disini !” bentak Suraj lantang “Tutup mulutmu ! Kamu pikir kamu bisa masuk dalam hubunganku dengan Ashok ? Kamu ini memang bajingan !” bentak Shagun “Cukup, Shagun !” Suraj juga membentak Shagun
“Kenapa ? Kamu ingin aku pergi dari rumah ini kan ? Aku pastikan itu tidak akan terjadi ! Ishita telah melakukan hal yang benar dengan membongkar kedok kamu ! Kamu memang pantas mendapatkannya, kamu ini hanya seorang pecundang ! Aku tidak akan tinggal disini dimana kamu masih ada !” Shagun benar benar kesal dengan Suraj “Pelayan ! Keluarkan mobilku ! Aku mau pergi !” teriak Shagun sambil berjalan keluar rumah, Suraj sangat marah dengan sikap Shagun padannya “Pelayan ! Aku tidak ingin melihat perempuan ini dirumah ini !” bentak Suraj sambil melepaskan jasnya dan membantingnya ke lantai dengan perasaan marah “Katakan pada penjaga agar dia tidak masuk ke dalam rumah ini lagi ! Dia akan tahu dimana tempatnya ketika dia keluar selama semalam !” bentak Suraj lantang
Shagun sedang mengendarai mobilnya sambil mabuk dan masih terus meminum minuman keras “Dasar Suraj bajingan ! Dia pikir dia bisa membuat aku menjauh dari Ashok ! Enak saja !” ujar Shagun kesal sambil mengendarai mobilnya yang malang melintang ke kanan dan ke kiri dan tiba tiba saja mobilnya menabrak pohon yang berada ditepi jalan, Shagun merasa kesal karena mobilnya berhenti apalagi saat itu hujan turun dengan deras “Heiii ! Minggir ! Minggir ! Brengsek ! Kenapa kamu tidak mau minggir juga !” kemudian Shagun keluar dari mobilnya dan berjalan kearah pohon tersebut dengan sekujur tubuhnya yang basah kuyup sambil membawa botol minuman kerasnya dan meminumnya sedikit kemudian berusaha mendorong pohon tersebut namun tetap saja nihil, akhirnya Shagun berusaha mencari tumpangan kendaraan yang melintas disana,
Malam itu hari sudah semakin gelap dan jalanan pun sepi, tidak ada satupun kendaraan yang lewat, tak lama kemuudian ada motor yang datang, penunggang motornya malah ketakutan melihat kondisi Shagun yang seperti itu, Shagun hanya bisa berdiri ditengah jalan hingga akhirnya mobil Ishita melintas dijalan itu dan Ishita langsung berhenti mendadak ketika melihat ada orang yang berdiri ditengah jalan dibawah guyuran hujan yang cukup deras, Shagun langsung menyapa Ishita begitu tahu kalau Ishita yang mengendarai mobil itu “Haiiii Ishita” ujar Shagun sambil mabuk, Ishita kaget “Shagun ? Kamu ada disini pada jam segini ?” Ishita bergegas keluar dari mobilnya dan menghampiri Shagun “Shagun, apa yang kamu lakukan disini sendirian ?”, “Oooh istri kedua bertemu dengan istri pertama” ujar Shagun dengan gaya mabuknya
“Shagun, apakah kamu baik baik saja ? Dimana mobil dan supirmu ?”, “Ada pohon yang datang ke arah mobilku, suruh dia minggir !” Ishita melihat kearah mobil Shagun yang menabrak pohon “Apakah kamu terluka ?”, “Aku baik baik saja” ujar Shagun masih dengan gaya mabuknya “Ayooo ikut aku, aku akan mengantar kamu pulang” Shagun langsung menolak permintaan Ishita “Tidak ! Aku tidak mau duduk di mobil istri kedua, di mobilmu seharusnya ada minuman karena Raman suka sekali minum minuman keras, kamu tahu ,,, dulu dia tidak biasa minum minuman keras, dia mulai meminumnya setelah aku meninggalkannya” Shagun masih terus mengoceh “Shagun, aku tidak bisa meninggalkan kamu sendirian disini, aku mohon, ikutlah denganku”, “Aku ini sendiran ! Ayooo sini, duduklah, aku benar benar sangat menikmatinya” ujar Shagun sambil berbaring dijalan kemudian duduk dijalanan
“Untung saja Raman dan Ashok tidak ada disini, dasar laki laki, mereka itu tidak pantas untuk kita, kita ini sudah sangat baik dengan melakukan banyak hal untuk mereka tapi mereka seperti itu ! Heeii apakah kamu juga suka minum ?” Ishita menggeleng sambil menahan hawa dingin karena guyuran air hujan yang menerpannya “Tidak, aku tidak minum”, “Apakah Raman tidak menyuruhmu minum ? Pikiran bisa bekerja setelah minum, seperti aku sekarang ini” ujar Shagun sambil tertawa tawa lepas “Ayooo Shagun, ikutlah denganku”, “Kamu ini istrinya Raman yang kedua dan aku yang pertama” Shagun semakin meracau tidak karuan, sedangkan Ishita merasa prihatin dengan kondisi Shagun “Shagun, tidak baik dan lagi tidak aman kalau kita berada disini dan ngobrol disini”, “Tapi kita ini aman dari rumah, laki laki sering sekali menyakiti kita dirumah juga kan ? kita ini tidak aman ! Ishita kamu ini sangat lugu dan polos, aku akan mengatakan padamu sebuah hal yang sangat penting, jangan lupakan ini yaa” Ishita hanya terdiam mendengar semua ocehan Shagun
Sementara itu, dirumah keluarga Bhalla, rupanya Raman sedang menunggu Ishita dengan perasaan cemas karena tengah malam seperti ini istrinya belum pulang juga, Raman berusaha menelfon ponsel Ishita, namun Ishita tidak bisa mengangkatnya karena ponselnya berada didalam mobil, Raman semakin gelisah “Kemana dia pergi ?” saat itu Shagun masih meracau “Ishita, jangan percaya sama laki laki karena mereka tidak peduli padamu, mereka itu sangat egois dan hanya memikirkan diri mereka sendiri, bisa dikatakan kalau laki laki itu seperti anjing tapi kenapa kamu seperti ini ? Aku tahu kamu memperlakukan Raman seperti seorang Dewa kan ? Tapi aku bilang padamu jangan lakukan itu, laki laki tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dan tentang aku dan Raman, dia sangat mencintai aku selama 5 tahun pernikahan kami, setelah aku pergi, dia jadi gila, kurang waras, kamu tahu ,,, tahi lalat ini, dia dulu sangat memuji muji tahi lalatku ini dan tidak mau mengurusi Ruhi karena aku karena Ruhi mempunyai tahi lalat seperti aku ini” ujar Shagun sambil tertawa tawa senang, sedangkan Ishita hanya bisa terdiam dan merasa sedih
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 229 by. Sally Diandra