SINOPSIS MOHABBATEIN episode 228 by. Sally Diandra “ISHITA TERPOJOK”
Ishita memasuki kamarnya dan langsung duduk dengan perasaan gelisah, Raman mengikutinya dan melihatnya sedang duduk dalam kegelapan “Hari ini adalah hari terburukku di kantor karena aku tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaanku”, ”Parmeet telah menunjukkan padaku bagaimana caranya mengambil keuntungan dari situasi ini” sahut Ishita kesal “Hal itu membuktikan kalau kamu itu bodoh ! Kenapa kamu meninggalkan ponselmu ketika dia sedang berada dirumah”, “Aku pergi untuk membayar SPPnya Adi karena Shagun memberikan uang itu ke Parmeet” Ishita mencoba membela diri “Ini kesalahanmu, kamu yang membawanya kerumah, Simmi itu juga kurang waras, berita ini pasti akan sampai ke Ashok dan dia mungkin akan merasa sangat senang”, “Pasti ada cara yang lain, Raman” sahut Ishita “Parmeet bisa saja mempengaruhi Romi, dia saat ini sedang bersama Sarika dan ibu tidak menyukainya, kamu akan kehilangan posisimu, Ishita ,,, aku tidak akan membantu siapapun, pikirkan dan lakukan apa yang kamu inginkan” ujar Raman kesal
Di rumah Ashok, Shagun sedang memikirkan tentang ucapan Tyagi dan Suraj “Bagaimana bisa Ashok berteriak ke arahku ?” bathin Shagun heran sambil meminum wine “Dasar Suraj brengsek ! Berani benar dia memisahkan aku dari Ashok dan Ashok juga telah mengelabui aku, memangnya apa yang dia pikirkan ? Apa dia mengira aku akan menuruti semua perkataannya ?” Shagun mulai merasa gelisah “Aku telah meninggalkan semuanya demi Ashok, keluargaku, rumah, suami dan anak anakku karena aku pikir dia bisa memberikan aku semuanya yang tidak bisa diberikan oleh Raman dan sekarang Raman telah memiliki segalanya lalu Ashok memalingkan mukanya dariku" ujar Shagun geram
"Apa yang bisa aku lakukan ? Kemana aku akan pergi ? Aku sudah bercerai dengan Raman dan dia juga sudah menikah lagi sekarang, kemana aku dan Adi akan pergi ? Lalu bagaimana dengan kehidupan sosialku diluar sana ? Bagaimana bisa Ashok melakukan hal ini padaku ? Dulu dia tidak juga menikahiku karena aku belum bercerai tapi sekarang aku sudah bercerai, dia tidak juga segera menikahi aku ! Ashok telah berbohong ! Dia memang tidak ingin berkomitmen, aku sendirian sekarang, Ashok memang menang dari Raman tapi ini adalah kekalahanku” ujar Shagun geram sambil terus meminum wine kemudian Shagun memecahkan gelasnya “Tidak bisa ! Aku tidak akan gagal ! Ashok adalah milikku dan Suraj harus mengerti tentang hal ini, tunggu dan lihat saja nanti, suatu hari nanti kamu harus berhadapan denganku, Suraj !” Shagun benar benar marah pada Suraj
Sementara itu Bala menelfon Ishita dan memberitahunya untuk datang kerumah mereka secepatnya karena saat itu Bala dan Vandu sedang menonton film dan tiba tiba saja Vandu mulai menangis “Kakak ipar, lebih baik jangan menonton film yang sedih sedih dulu”, “Ishu, ini bukan kehamilannya yang pertama kali dan lagi film yang kami tonton ini film komedi, dia benar benar sangat berbeda, tidak seperti dulu ketika mengandung Shravan” Bala mencoba memberikan penjelasan tentang kondisi Vandu “Aku sudah menelfon ibu tadi tapi sepertinya ibu sudah tertidur, ayooo datanglah kerumahku Ishu dan selamatkanlah aku”, “Baiklah, aku akan datang, kak ,,, tapi cobalah untuk mengalihkan perhatian kak Vandu dulu pada hal yang lain” ujar Ishita
Nyonya Bhalla meminta pembantunya, Neelu untuk membuat sayuran, Simmi juga ada disana sambil memperhatikan ibunya “Ibu, aku akan pergi dulu”, “Ishita, apakah kamu sudah bilang sama Sarika ?” tanya nyonya Bhalla penasaran “Belum, ibu ,,, nanti aku akan bicara dengannya, kali ini aku tidak akan pergi ke klinik”, “Ishita, aku ini bukan Ruhi, aku bisa mengerti, sebaiknya kamu bicara dengannya” Romi langsung membantah ucapan ibunya “Aku tidak terima ini ! Aku tahu Sarika itu memang tidak tepat untukku !” Romi bergegas berlalu dari sana, Simmi langsung menyindir Ishita tentang karakternya Simmi “Tolong, aku mohon, beri aku waktu, aku akan mengurusi semuanya, aku janji”, “Aku yakin, kamu tidak bisa !” sindir Simmi,
Ishita segera keluar dan melihat Raman sedang berada diluar sambil ngobrol dengan seseorang “Aku akan mengatakan pada Raman kalau aku akan pergi kerumah kak Bala dan kak Vandu” begitu Ishita mendekat, dilihatnya Raman sedang ngobrol dengan Sarika, rupanya Raman meminta Sarika untuk menjauhi Romi dan mencari pekerjaan yang lain “Aku janji aku akan memberikan kamu pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang pantas” Sarika menangis mendengarnya, Ishita menghampiri mereka “Raman, bagaimana bisa kamu memecat dia ? Dia itu pegawaiku, bagaimana bisa kamu mengatur keputusan kehidupannya ? Ini bukan kesalahannya” Raman langsung membantah ucapan Ishita
“Sudah, biar aku yang akan mengatur semuanya, Raman”, “Ishita, aku tahu bagaimana adikku itu, aku hanya ingin menyelamatkan kehidupan Sarika, ini akan lebih baik baginya untuk menjauh dari Romi” ujar Raman kesal “Aku mohon kalian berdua jangan bertengkar” ujar Sarika sedih kemudian berlalu dari sana meninggalkan mereka berdua “Aku ini hanya ingin menyelamatkan hidupnya, berterima kasihlah padaku !” ujar Raman kesal kemudian masuk ke dalam rumah SINOPSIS MOHABBATEIN episode 228 by. Sally Diandra