SINOPSIS MOHABBATEIN episode 160 bagian 2 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 160 bagian 2 by. Sally Diandra Keesokan harinya, Ashok mendapat telfon dari salah seorang temannya “Baiklah, kami akan datang ke pesta nanti” saat itu Shagun mendapat sebuah surat, dibacanya surat itu dan Shagun pun tertegun setelah membacanya “Formulir Raman selalu datang setiap tahun, bagaimana bisa dia lupa tahun ini, dia sudah menjadi sangat ceroboh !” ujar Shagun geram “Shagun, kita harus pergi ke pesta, orang orang selalu punya banyak waktu untuk bisa romantis, apakah kita akan pergi ?”, “Meskipun mereka juga ada disana ?” tanya Shagun “Kalau begitu kita harus menghadapi Raman dan Ishita”, “Ashok, kepalaku pusing, aku mau minum obat dulu” Shagun bergegas berlalu dari sana sambil bergumam “Aku tidak percaya ini, Raman tidak menelfon aku juga sampai sekarang, apa yang membuat Raman begitu sibuk sehingga dia lupa tanggal pentingnya Adi” ujar Shagun kesal, saat itu Raman datang berkunjung ke rumah Ashok, Shagun tersenyum senang melihat kedatangan Raman 

Sementara itu Ishita sedang berkata dengan dirinya sendiri “Apakah aku harus bertanya pada Raman ? Apakah semuanya baik baik saja disana ? Rasanya peredaran darahku langsung naik kalau Raman bertemu dengan Ashok dan Shagun, jika aku menelfon dia maka dia pasti akan marah” Ishita merasa cemas, tak lama kemudian Ishita mendapat telfon dari Priyanka “Kita berdua memang belum pernah bertemu tapi suami kita berdua adalah teman baik, kebetulan hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami, Ritesh sudah mencoba untuk menelfon Raman tapi tidak bisa bicara dengannya, jadi aku mengundang kalian berdua melalui kamu, datanglah ke pesta kami nanti malam”, “Oh iyaa, pasti, kami pasti akan datang” ujar Ishita, setelah Ishita selesai menelfon, Ishita kembali cemas “Hal ini sangat bergantung pada mood Raman dan moodnya juga bergantung pada sikap Ashok dan Shagun saat ini” Ishita semakin bingung 

Shagun merasa senang karena akhirnya Raman datang “Rupanya kamu ingat juga, aku kira kamu lupa” ujar Shagun senang, saat itu Raman datang bersama polisi “Ada apa ini ? Kenapa polisi polisi ini ada disini ?” tanya Shagun heran “”Inspektur polisi, anda bisa menahan Parmeet sekarang” Ashok dan Shagun kaget “Ada apa ini ?”, “Aku mendapat laporan untuk menangkap tuan Parmeet, nyonya Iyer telah melaporkan dirinya karena kasus tabrak lari, kami sudah mempunyai bukti dan saksi, peristiwa ini terjadi empat hari yang lalu” Ashok dan Shagun semakin bingung “Parmeet menggunakan mobil Ashok pada kecelakaan itu”, “Saksi juga mengatakan tiga nomer terakhirnya, montir juga memberikan nomer handphone tuan Parmeet jadi dia bersalah” Parmeet yang juga ada disana bingung “Apa ? Memang benar kita ini musuh tapi itu bukan berarti aku yang melakukan kecelakaan itu” Parmeet membela diri 

“Hentikan sandiwara ini ! Aku sangat kenal siapa dirimu, aku tahu kalau kamulah yang melakukan kecelakaan itu” bentak Raman kesal “Maaf, dia ini memang partner bisnisku tapi itu tidak membuktikan kalau Parmeet yang melakukan hal ini, apakah ada seseorang yang melihat dia melakukan kecelakaan itu ?” Ashok mencoba membela Parmeet “Jika aku mengatakan kalau aku punya buktinya apakah dia tetap tidak bersalah ?” Ashok langsung menyela ucapan Raman “Parmeet tidak mempunyai mobil karena aku menjualnya empat hari yang lalu” Ashok kemudian menunjukkan surat surat penjualan mobil, Raman terlihat terkejut melihatnya, sedangkan Parmeet tersenyum menang 

“Inspektur, aku sangat tahu mereka dengan baik, mungkin dia telah tahu hal ini, itulah mengapa dia membuat surat palsu” ujar Raman geram “Tapi kami tidak bisa menahannya sekarang, ambil surat suratnya untuk diverifikasi kebenarannya dan aku pada kalian untuk tidak pergi keluar kota” pinta inspektur polisi “Raman, kamu seharusnya tidak mencemarkan nama baik kami”, “Hari ini tanganku sudah mencapai lehermu, aku pasti akan bisa menangkap kamu !” Raman segera berlalu dari sana dengan perasaan kesal, Ashok dan Parmeet tersenyum menang, sedangkan Shagun masih memikirkan tentang tanggal pentingnya Adi “Raman telah melupakan tanggal terpentingnya Adi hanya untuk menangkap pelaku tabrak lari yang terjadi pada ibu mertuanya, aku yakin Ishita telah melakukan guna guna padanya” bathin Shagun kesal SINOPSIS MOHABBATEIN episode 161 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top