SINOPSIS MOHABBATEIN episode 131 by. Sally Diandra
Di rumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla meminta Romi untuk membuat daftar tamu secepatnya, dia juga meminta Raman dan Mihir tetap dirumah saja “Mihir, seharusnya tetap berada dirumah dan mengikuti semua ritual yang ada”, “Kenapa begitu banyak pesta diadakan ?” tanya Mihir menimpali ucapan nyonya Bhalla “Aku ingin semua ritual ini” sela Trisha “Ini hanya terjadi pada sebuah pernikahan, sekarang pertunangan dulu” Ishita memberikan pendapatnya “Biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan, biarkan dia menikmati semua ritual ini, kami ini orang Punjabi bukan Madrasis” sahut Raman “Kakak, lalu bagaimana dengan pertunangan Mihika ?” tanya Romi menyela ucapan mereka berdua “Semuanya berjalan baik”, “Lalu bagaimana dengan tuan Bala ?” tanya Romi lagi “Kak Bala sedang sibuk melakukan persiapan pertunangan ini, kebetulan kak Vandu juga ada disini di rumah ibu” ujar Ishita, begitu mendapat kabar tentang Bala, Romi bergegas menelfon temannya “Bala akan datang kesini, dengarkan apa yang harus kamu lakukan !” perintah Romi
Mihir datang menemui Ishita dan bertanya tentang pernikahan Mihika dengan Vibhu “Kami akan melakukan semua pestanya secepat mungkin karena Vibhu harus segera berangkat ke Amerika”, “Apakah aku boleh membantu kakak ipar Bala ?” Ishita tertegun “Sejak kapan dia menjadi kakak iparmu ? Dan kenapa juga kamu harus membantunya ?” tanya Ishita heran “Hubunganku dengan Mihika memang telah berakhir tapi aku peduli pada Mihika dan aku ingin dia bahagia, tapi ngomong ngomong kenapa kamu memilih seorang pria dari Amerika ? Bagaimana bisa nanti Mihika menyesuaikan diri disana ?” tanya Mihir cemas “Mihir, santai, tenang saja, konsentrasi pada pertunanganmu sendiri karena Raman sudah mengurusi kamu, aku ada disini untuk mengurusi Mihika” jelas Ishita
Saat itu Raman sedang ngobrol dengan Tandon dan meminta Mihir untuk datang padanya, sementara itu dengan sengaja Ishita membuat Raman dan Mihir cemburu dengan ngobrol bareng Appa soal persiapan pertunangan Mihika “Ayah, Raman akan ikut denganku juga” Raman langsung menyela “Aku tidak punya waktu untuk ini”, “Kamu bilang padaku apa saja tugas tugasku sebagai seorang istri, maka aku juga mengingatkan kamu apa saja tugas tugas menjadi seorang menantu di keluarga Iyer, kamu juga harus membantu kami, Raman ,,, karena kalian akan pergi untuk keperluan Trisha maka belikan juga untuk Mihika” ujar Ishita kemudian berlalu dari sana, Raman benar benar merasa kesal dengan Ishita “Kamu dengar, Mihir ? Mihika lebih aneh lagi dibandingkan dia, apakah kamu bisa menghadapi dia ? Ayooo sekarang kita belanja !” ujar Raman kesal
Romi bertemu dengan Bala di jalan, Romi mengabarkan padanya kalau Vandu dan Amma sedang pergi ke pasar untuk berbelanja “Dimana ? Aku akan menjemput mereka”, “Telfon saja mereka dan tanyakan pada mereka” ujar Romi, kemudian Romi memberikan sejumlah uang dan memintanya untuk memberikan ke Appa “Ini dari kak Ishita”, “Kenapa ?” Bala merasa heran “Ini buat acara pertunangannya Mihika” tepat pada saat itu teman Romi memotret mereka berdua, Bala kemudian pergi sambil membawa uang itu, setelah itu Romi melihat foto jepretan temannya dan berkata “Aku sudah jelaskan padamu sebelumnya, kamu telah melakukan sesuatu yang tidak baik, pak Bala ,,, dengan bermain ganda didepan Romi” ujar Romi sinis
Mihir sedang membantu Trisha dalam berbelanja bersama Raman, sedangkan Mihika sedang berbelanja dengan Vibhu dan Ishita, Mihir melihat ke arah mereka dan merasa cemburu, kebetulan saat itu Mihika dan Trisha menyukai gaun yang sama “Raman, aku rasa gaun ini sangat sempurna untukku” Mihika juga mengatakan hal yang sama pada Ishita, Raman dan Ishita menghampirinya untuk mengambil gaun itu “Maaf, kami hanya mempunyai satu item saja untuk gaun ini” ujar penjual toko “Ishita, katakan pada Mihika untuk memberikan gaun ini ke Trisha saja”, “Kenapa harus Mihika terus yang selalu mengalah dan memberikan semuanya pada Trisha ?” Raman dan Ishita kembali bertengkar seperti biasa dengan manisnya “Baiklah, ambil ini, kami tidak menginginkannya !” bentak Raman kesal,
Akhirnya Ishita membeli gaun itu “Di telah mendapatkan gaun itu dan berakting seolah olah dia itu memenangkan penghargaan Padmabhushan” gumam Raman dongkol, Ishita kemudian membawa gaun itu ke Mihika dan memintanya untuk mencobanya “Mihika mendapatkan laki laki ini dari Amrik, aku akan mempermainkannya” Raman mulai berulah, Raman kemudian mendekati Vibhu dan mengejeknya “Kamu tahu Ishita dan Mihika itu sedikit aneh, dulu Mihika pernah menghajar seorang pria di stasiun ketika dia baru saja tiba di kota ini, dia itu orangnya pemarah tapi hatinya baik” Raman berusaha memberikan kabar yang buruk tentang Mihika,
Vibhu menjadi khawatir “Kamu ini seorang insinyur software kan, apakah kamu punya waktu untuk membeli barang barang ini ?”, “Memangnya kenapa ?” Vibhu heran “Kedua kakak beradik itu tidak bekerja, jangan cemas dulu, aku ada disini untuk kamu” hibur Raman “Terima kasih, aku tidak tahu tentang hal itu, aku selalu menginginkan seorang gadis yang seperti ini, memiliki hati yang baik tapi kadang juga marah” Vibhu lalu memeluk Raman erat “Mihika adalah gadis impianku” Raman malah kesal dengan sikap Vibhu yang tidak terpengaruh dengan ceritanya, kemudian Raman berlalu dari sana
Raman akhirnya sampai juga dirumah, Romi bertanya pada kakaknya ini “Kakak, dimana kak Ishita ?”, “Dia ada di rumah keluarga Iyer, dia akan pulang nanti” ujar Raman kesal, saat itu Pathak, pengacara Raman datang kesana dan memberitahu Raman kalau Parmeet telah keluar dari penjara karena mendapat jaminan, Simmi tersenyum mendengarnya, Raman kaget “Ini tidak mungkin ! Siapa yang menjaminnya ?”, “Siapa lagi kalau bukan Ashok Khanna !” sahut Pathak “Apa yang bisa kita harapkan dari Ashok ? Aku kira Parmeet akan berubah kalau dia di dalam penjara tapi dia membuktikan kalau dia memang seekor ular, aku senang karena aku telah membuat adikku menjauh darinya” ujar Raman lega
Namun tanpa sepengetahuan Raman, Simmi datang menemui Parmeet, Parmeet segera memeluknya dan berkata “Aku sangat merindukan kamu, Simmi ,,, kenapa kamu tidak bahagia bertemu denganku ?”, “Aku datang kesini untuk memberikan keadilan padamu tapi kamu ternyata bekerja sama dengan Ashok, dia itu musuh kami, bagaimana bisa kamu bergabung dengannya ?” tanya Simmi heran “Hari ini aku tahu kalau aku ini milik siapa ? Kamu juga menunjukkan kalau kamu lebih mencintai Raman daripada aku, aku berada di penjara, Ishita menyalahkan aku dengan begitu buruk dan keluargamu mengusir aku keluar tapi Ashok membebaskan aku dari penjara !” ujar Parmeet senang “Ashok seharusnya tidak disalahkan, Shagun itu bukan seorang bayi yang pergi dengan Ashok, dia meninggalkan Raman karena keinginannya sendiri” ujar Parmeet
“Tapi kamu tidak tahu siapa itu Ashok, dia itu sangat jahat, Parmeet” ujar Simmi cemas “Aku tahu, percaya saja padaku, Ashok telah memberikan aku rumah, pekerjaan dan kehormatan, jika aku telah berpenghasilan maka aku bisa membawamu ikut bersamaku, tapi ingat aku sangat mencintaimu”, “Baiklah, aku akan ikut denganmu” ujar Simmi “Jangan ! Lebih baik kamu tetap disana sampai aku membuat semuanya membaik, biarkan aku bekerja dulu maka aku akan membawamu dari sana” ujar Parmeet sambil memeluk istrinya itu “Aku harus membuat Simmi tetap berada di pihakku karena dia sangat mencintai aku, dia bisa melawan Raman dan Ishita ketika saatnya tiba nanti” bathin Parmeet sinis
Mihir bertemu dengan Mihika di pelataran bawah “Mihika, kenapa kamu memanggil aku kesini ?”, “Mihir, aku harus memberikan hadiah ini yang pernah kamu berikan padaku” ujar Mihika sambil memberikan hadiah itu “Mihika, aku memberikan hadiah ini dengan cinta, jangan kembalikan ini”, “Tapi aku akan menikah dengan Vibhu, aku harus meninggalkan masa lalu dan mulai berubah, Mihir ,,, aku ingin memulai sebuah hidup yang baru dengan Vibhu” Mihika lalu memberikan kartu undangan pesta pertunangannya “Kalau kamu bisa, datanglah” pinta Mihika
“Aku tidak akan datang karena acara pertunanganku juga pada hari yang sama tapi aku pasti juga tidak akan datang jika pestamu dihari yang lain, kamu pantas mendapatkan seseorang yang pantas yang lebih baik dari pada Vibhu, dia itu seekor keledai yang idiot !” sindir Mihir “Kamu itu yang keledai ! Yang selalu aku cintai !” Mihika balik menyindir Mihir “Kak Ishita selalu mengatakan padaku untuk menikahi seorang laki laki yang selalu bisa membuatmu bahagia, sekarang aku akan menikah dengan seseorang yang tidak membuat aku menangis” Mihika kemudian berlalu meninggalkan Mihir “Mihika, aku minta maaf, aku mohon, Mihika” Mihir mencoba memanggil Mihika tapi Mihika terus berlalu, Mihir melihat hadiah itu dan menangis
Romi datang dan memberitahu Raman kalau koreografernya sudah datang “Itu tidak perlu” Mihir tidak semangat namun Raman berusaha meyakinkan Mihir, saat itu Raman melihat kearah Ishita dan mengejeknya dengan mengatakan kalau musik yang dimainkan dipernikahannya sangat buruk, Ishita juga balik membalas Raman, Ruhi datang dan melihat mereka sedang bertengkar “Kalian berdua, mulai lagi bertengkar !” Raman dan Ishita langsung mengubah sikap mereka “Tidak sayang, kami bertengkar ? Itu tidak benar”, “Kami tidak bertengkar sayang” Raman menimpali ucapan Ishita “Kalau begitu ayoo pergi !” ajak Ruhi “Kemana kalian akan pergi ?”, “Ke salon !” Raman langsung mentertawai Ishita “Aku tidak pergi ke salon tapi Ruhi yang akan kesana”, “Iyaa Ayah, aku akan ke salon untuk menata rambutmu seperti Priyanka Chopra” sahut Ruhi “Waah si cantik dan si buruk”, “Aku akan membalasnya jika Ruhi tidak ada disini !” balas Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 132 by. Sally Diandra
selanjutnya
selanjutnya