SINOPSIS MOHABBATEIN episode 132 by. Sally Diandra
Romi mengenalkan koreografer itu ke Ishita, dia juga menemui nyonya Bhalla sambil memeluknya “Bagaimana kita bisa belajar menari di tempat yang sangat kecil seperti ini ? Kita membutuhkan tempat yang agak besar”, “Kami punya ruang pertemuan” sahut nyonya Bhalla “Iyaaa, kita bisa berlatih disana dengan baik”, “Simmi, kamu juga harus menari” pinta nyonya Bhalla “Tidak, aku tidak mau !”, “Ini demi Mihir, Simmi” Ishita ikut menimpali, Raman juga berharap Simmi mau menari “Baiklah, tapi tidak sendirian ya !” akhirnya Simmi mengalah “Bagaimana kalau kita lakukan dengan membuat grup menari ? Mihir, kamu bersama Trisha”, “Dia sedang pergi ke salon kecantikan” ujar Mihir “Aku juga akan pergi ke sana, aku akan menjemputnya” ujar Ishita
Tak lama kemudian Ishita dan Ruhi datang ke salon “Aku ingin memotong rambutku seperti Priyanka” ujar Ruhi, Ishita lalu menanyakan soal Trisha pada kapster yang ada disana namun ternyata Trisha belum sampai disana sampai sekarang “Tapi dia telah pergi dari rumah pagi pagi sekali” Ishita merasa aneh “Bagaimana bisa dia belum datang ? Dia kan juga harus latihan tapi dimana dia ?” Ishita mulai bertanya tanya, sementara itu di apartemen, nyonya Bhalla bertanya pada Romi “Romi, apakah kamu sudah memutuskan lagu yang mana yang kamu pilih ?”, “Aku akan menari dengan Rinki, ibu” saat Bala datang dan menyapa mereka “Bala, aku akan membantumu”, “Jangan, Mihir !” ujar “Sepertinya mereka akan mengerjakan acara pertunangan Mihika” ujar Romi pada dirinya sendiri,
Sesaat berselang Bala sampai juga di apartemen keluarga Iyer, Bala memberitahu seluruh keluarga Iyer, kalau dirinya bertemu dengan Mihir “Aku rasa jika aku menerima bantuannya, kita semua akan ketahuan karena Ishitalah yang membuat sandiwara ini, kita semua kan tahu kalau Mihika tidak mungkin akan bertunangan dengan Vibhu” jelas Bala “Kenapa kak Ishita melakukan hal ini ?” tanya Mihika heran “Mihir telah membuatnya semakin jelas kalau dia ingin bertunangan dengan Trisha” Bala dan Vandu mencoba membela Mihir didepan Mihika “Apakah cinta seperti ini harus dilakukan dengan sebuah sandiwara, jika dia tidak bisa mengatasinya, apakah ada garansinya Mihir akan balik mendukungku ?” tanya Mihika sedih
“Mihir itu hanya perlu dorongan saja, Mihika ,,, dia sebenarnya mencintai kamu tapi dia takut mengakuinya didepan Raman” bela Bala “Iyaa, itu benar ! Raman ini tidak mudah kita atasi, jadi jangan salahkan Mihir” sela Vandu “Baiklah, aku menyerah, aku tidak ingin terus berharap” Mihika kemudian berlalu dari sana, Bala kemudian bicara pada Appa tentang uang yang diberikan oleh Romi “Romi bilang, uang ini dari Ishita” ujar Bala sambil memberikan uang itu ke Appa, Appa merasa heran “Ayah tidak bicara apa apa soal uang pada Ishita, ayah tidak mengerti apa apa, sudah kembalikan saja uang itu pada Romi, ayah tidak bisa menerimanya” ujar Appa bingung “Benar juga, buat apa Ishita memberikan uang ini ke Romi, dia kan bisa memberikannya sendiri, dia kan tinggal dekat kita” ujar Bala curiga
Romi mengatakan pada teman temannya kalau Bala sudah ada ditangannya saat ini, Romi menunjukkan foto Bala yang sedang menerima uang, Romi akan menggunakannya untuk memeras Bala “Aku akan bertemu dengan gadis luar negeri yang akan menjadi milik orang lain dalam beberapa hari kedepan” ujar Romi, kemudian Romi berlalu dari sana, sementara itu Parmeet keluar dari mobilnya dan melihat Ishita, Ishita terkejut begitu melihat Parmeet yang sudah bebas, sedangkan Parmeet merasa tidak berdaya kalau bertemu dengan Ishita “Ada apa, ibu Ishi ?” tanya Ruhi yang mulai penasaran dan dilihatnya Parmeet ada disana, Ruhi segera berlari dan menemui Parmeet “Paman Parmeet, bagaimana kabarmu ? Kenapa paman tidak pulang ke rumah ? Waaah mobil baru ya, paman” tanya Ruhi polos
“Bos paman yang baru yang memberikan ini dan paman juga tinggal dirumah yang baru, paman tidak bisa tinggal denganmu lagi, karena rumah kalian kecil, hanya cukup untuk keluarga ayahmu saja dan lagi paman rasa dua harimau jantan tidak bisa tinggal bersama dalam sebuah rumah yang kecil” ujar Parmeet sambil sesekali melirik kearah Ishita “Tapi bibi Simmi merindukan paman, semua orang nanti akan menari di pesta pertunangannya paman Mihir” Ruhi terus nyerocos tapi Ishita segera menghentikannya “Ruhi, ayo masuk ke dalam mobil” Parmeet langsung menyela ucapan Ishita “Kenapa kamu tidak mengatakan apapun begitu melihat mobil baruku, Ishita ? Ayoo ikut denganku untuk mencobanya bersama, pasti akan sangat menyenangkan” Parmeet merasa percaya diri, sedangkan Ishita menyindirnya dengan pedas
“Ternyata kamu keluar dari penjara dan menjadi pembantu orang kaya rupanya” sindir Ishita sinis “Jika kamu melakukan hal yang sama lagi, aku tidak akan lagi menampar kamu tapi akan membuat semua orang menghajarmu, dalam wajahku ada Dewi Durga dan Dewi Saraswati, jangan paksa aku untuk menjadi Chandi !” Ishita bergegas meninggalkan Parmeet “Aku adalah pemuja Dewi, Ishita” goda Parmeet “Sekarang Dewi ini akan membunuh sang iblis !” sindir Ishita kemudian berlalu dari sana
Semua orang sedang belajar menari, Mihir mencoba melarikan diri ketika Amma dan Vandu datang kesana “Ini adalah ruangan umum bukan milik pribadi, kita kan sudah booking tempat ini” tanya Vandu heran “Kami booking ruangan ini cuma selama tiga hari”, “Tapi kalian tidak bisa membookingnya begitu saja” Amma menimpali ucapan Simmi, saat itu koreografer meminta mereka untuk pergi karena yang lainnya sedang serius latihan menari, tapi Amma tidak terima dan mulai berdebat dengan mereka “Ya sudahlah, kita akan pulang !” sela Mihir “Tidak bisa ! Kemana nanti kita akan latihan menari ?” Simmi dan Vandu mulai bertengkar, Mihir mencoba menenangkan para wanita tersebut tapi usahanya gagal
Sementara itu Ishita mencoba menelfon Appa dan bertanya soal Trisha ternyata Trisha belum sampai dirumah dan di salon juga tidak ada “Sangat aneh, kenapa dia belum pulang kerumah juga sampai sekarang ?” Ishita semakin penasaran, tepat pada saat itu Ishita melihat Vibhu sedang bersama gadis lain, Ishita segera menghentikan mobil Vibhu “Ishita, kenalkan ini Malini, pacarku”, “Vibhu, kamu kan hanya akting untuk beberapa hari saja kalau ada seseorang yang melihat kamu bersama dia, bagaimana ? Apa yang akan kamu katakan padanya ? Jangan lupa, katakan pada mereka kalau dia adalah adikmu, kamu harus mengurusinya selam 5 hari kedepan, mengerti ?” kemudian Ishita meminta Vibhu dan Malini untuk segera pergi dari sana, saat itu Ishita melihat Trisha sedang bersama seorang laki laki, Ishita terkejut “Siapa laki laki itu dan apa yang dilakukan Trisha disini ?” tanya Ishita heran,
Di apartemen, koreografer menemui nyonya Bhalla dan mengeluh soal Amma, nyonya Bhalla sedikit tersinggung, Amma menemui mereka “Kami sudah menyewa ruangan ini sebelumnya” Amma dan nyonya Bhalla kembali bertengkar “Kami memanggil koreografer ini untuk memberikan kesan yang baik pada orang orang London itu !” bentak nyonya Bhalla, tuan Jai Kakkad menghampiri mereka sambil memanggil Amma “Madu ,,,” Amma tersenyum melihat Jai, kemudian Jai mengangguk “Jai, kamu ada disini ?”, “Iya, aku kesini untuk bertemu dengan tuan Bhalla” mereka kemudian ngobrol bertiga, nyonya Bhalla memperhatikan mereka dari kejauhan, Amma lalu meminta nyonya Bhalla untuk berlatihan diruangan itu “Kita ini kan harus berbagi, karena kita ini tetangga dan besan, ya sudah aku harus pergi dulu karena ada pekerjaan yang lain” Amma lalu pergi dari sana sambil tersenyum “Sepertinya ada cerita lama diantara mereka” ujar nyonya Bhalla kesal
Tak lama kemudian Ishita pulang bersama Ruhi, Ishita sedang memikirkan Trisha “Dimana Trisha ? Aku harus mencari tahu” bathin Ishita “Apakah ini Ruhi atau Priyanka ?” goda Raman begitu melihat penampilan Ruhi, Ruhi sangat senang dan langsung pergi dari sana “Ayoo Ishita, kita harus latihan menari”, “Raman, aku tadi melihat Trisha dengan seorang pria, mereka saling berpelukkan” Raman tertegun dan berkata “Kamu tidak menyukainya kan ? Mihika akan menikah jadi biarkan Mihir dengan Trisha !”, “Kamu kira Mihika tidak tepat untuk Mihir ? Jika Trisha tertarik pada orang lain, kita harus melihat apakah Trisha itu baik untuk Mihir atau tidak ?” Simmi mendengar pembicaraan mereka dan berfikir untuk memberitahu Parmeet tentang hal ini, Raman masih ngobrol dengan Ishita
“Trisha itu berasal dari luar negeri jadi mungkin baginya memeluk itu adalah hal yang biasa” Raman membela Trisha, Trisha datang dan menyapa mereka semua “Trisha, kamu dari mana saja tadi ?”, “Ishita, biarkan dia bernafas dulu” Raman masih membela Trisha “Kenapa kamu tidak datang ke salon tadi ?”, “Kakak, aku tadi pergi menemui kakakku, minum kopi dengannya dan datang kesini, aku akan latihan menari dulu” Trisha pun pergi meninggalkan mereka “Trisha itu berbohong, Raman”, “Ishita, sudahlah tidak usah dibesar besarkan, ampuni saja dia !” bela Raman kesal SINOPSIS MOHABBATEIN episode 133 by. Sally Diandra
selanjutnya sebelumnya
selanjutnya sebelumnya