SINOPSIS VEERA episode 647 by. Sally Diandra
Di rumah Balwant, Baldev teringat akan ucapan Veera, saat itu Veera menghampiri Baldev dengan baju saree warna merah dan terlihat sangat cantik, Baldev menatapnya hingga tidak berkedip, kemudian Veera melakukan aarti untuk Baldev “Baldev, tolong minumkan air di gelas ini ke mulutku dengan tanganmu” pinta Veera “Kenapa aku harus membatalkan puasamu, apakah aku meminta kamu melakukannya ? Apakah ini perayaan Karwachauth ?” ujar Baldev kesal “Ini perayaan Karwachauth untukku, karena aku tidak bisa melakukan perayaan Karwachauth yang sebenarnya untuk kamu, karena kamu akan meninggalkan aku satu bulan lagi” Baldev hanya terdiam mendengar ucapan Veera
“Aku memang tidak pernah percaya pada ritual tradisi kita tapi sekarang aku berharap aku bisa melakukan ritual selama satu tahun ini di dalam satu bulan yang tersisa, aku mohon batalkan puasaku dengan tanganmu” ujar Veera sambil menangis, akhirnya Baldev setuju melakukannya dan membatalkan puasa Veera “Cepatlah kamu makan, atau kamu akan sakit nanti” Veera memegang tangan Baldev dan menghentikannya sambil bertanya “Baldev, maukah kamu bicara denganku selama dua menit ?” pinta Veera
Sementara itu Gunjan sedang berada dilema “Aku merasa sepertinya aku ini pelaku kejahatan yang memikirkan untuk menggugurkan anakku sendiri, apakah ada cara yang lain dimana aku bisa mendapatkan kebahagiaan tanpa menyakiti yang lain ?” bathin Gunjan cemas, saat Ranvi datang menghampiri Gunjan kemudian memeluk Gunjan erat, Gunjan terlihat sangat cemas “Gunjan, apakah semuanya baik baik saja ? Kamu kelihatan sangat khawatir, apakah aku mengatakan sesuatu yang membuat kamu cemas ? Kalau begitu maafkan aku, Gunjan ,,, kamu tahu aku kan ?” hibur Ranvi “Bukan seperti itu, Ranvi ,,, kamu tidak melakukan kesalahan apapun, aku hanya khawatir soal latihan menari itu” Ranvi kemudian memberikan motifasi pada istrinya ini dan berterima kasih karena telah mendukung dirinya selama ini “Kamulah yang membuat aku menjadi apa aku sekarang ini” ujar Ranvi dengan senyum manisnya
Di rumah Balwant, Veera masih ngobrol dengan Baldev “Baldev, apakah kamu benar benar membenciku ? Aku tidak percaya kalau kamu bisa membenciku, kamu memang bisa saja marah tapi kamu tidak pernah membenciku” Baldev hanya terdiam “Kenapa kamu ingin aku pergi dari kehidupanmu ?” Baldev nampak jengah “Ijinkan aku pergi, Veera” Veera langsung mencegah Baldev begitu Baldev hendak pergi meninggalkannya dan berkata “Aku sudah berusaha untuk membuktikan kalau aku masih mencintai kamu dan aku akan selalu mencintai kamu karena aku merasa kamu tidak membenciku, maukah kamu menemui dokter demi aku ?” Baldev nampak semakin kesal
“Baldev, sejak kamu pulang dari penjara, kamu merasa marah, cemas, bahkan merasa takut ketika tidur, lalu kamu juga menyakiti dirimu dan pikiranmu sendiri, tapi ini semua bisa diobati, kamu bisa terbebas dari penderitaan ini, Baldev” Baldev langsung menyela “Aku bisa terbebas dari penderitaan ini kalau kamu pergi dari kehidupanku, Veera ,,, kamu melakukan ini semua untuk mengajak aku ke dokter kan ? Sekarang aku tidak akan mendengar apapun darimu !” Baldev kemudian meninggalkan Veera, Veera menangis sedih
Saat itu Gunjan dan Ranvi sedang berdansa bersama “Ranvi, apakah kamu pernah berfikir untuk menyerahkan beberapa hal yang terjadi dalam hidup kita pada Tuhan ?” Ranvi mengangguk mengiyakan pertanyaan Gunjan sambil memeluknya erat “Kenapa aku harus merasa khawatir, Ranvi sangat mencintai aku, aku tidak bisa melukai perasaannya dengan melakukan aborsi ini, dan lagi aku tetap bisa berkarir meskipun setelah mempunyai anak” bathin Gunjan dalam hati
Veera sedang berfikir keras tentang bagaimana caranya mengajak Baldev ke dokter “Mungkin seharusnya aku tidak mengatakan pada Baldev tentang dokter, aku kembali kehilangan kepercayaannya lagi padaku” bathin Veera cemas, malam itu Baldev tertidur dan teringat akan penyiksaannya di penjara, Veera terbangun karena mendengar Baldev sedang mengigau, Veera mencoba menenangkan Baldev “Baldev, tenang, Baldev ,,, kamu ada dirumah sekarang” namun Baldev terus mengigau “Jangan pukul aku, mereka akan kembali dan memukuli aku !” Veera merasa sedih melihat kondisi Baldev “Mereka tidak akan kembali lagi, Baldev !” Baldev lalu berteriak “Selamatkan aku, aku mohon, selamatkan aku !” Veera segera menutupi tubuh Baldev dengan selimut sambil menangis “Aku harus melakukan sesuatu yang bisa membuatnya membaik” bathin Veera sedih
Sementara itu Gunjan sedang berfikir untuk membuat semua orang terkesan dengan latihan menarinya, saat itu istrinya pak Dhingra yang bernama Anita datang ke tempat latihan dan melihat Gunjan sedang menari, Anita lalu mengajarkan Gunjan sebuah gaya yang baru dan memberikan masukan ke Gunjan untuk tidak mengambil menari sebagai karirnya “Aku datang kesini untuk mengatur beberapa hal untuk event ini, kamu tahu begitu aku menikah dengan Sunil Dhingra, aku meninggalkan semua impianku menjadi seorang penari” ucapan Anita membuat Gunjan berfikir
Veera mencoba menemui dokter psikiater untuk membahas tentang Baldev “Kita harus bisa mengontrol emosinya yang sering berubah ubah dan juga kemarahannya, aku akan memberikannya obat, kamu bisa memberikannya kapan saja, nyonya Veera” jelas dokter “Dokter, apakah hal ini akan baik baik saja, kalau aku memberinya obat tanpa mengatakan apapun padanya ?” tanya Veera cemas “Suami anda akan baik baik saja, nyonya ,,, pikirkan untuk kebaikkannya, atau kamu bisa membawanya kesini” Veera langsung berfikir “Bagaimana caranya memberikan obat ini ke Baldev ?” bathin Veera gusar SINOPSIS VEERA episode 648 by. Sally Diandra