SINOPSIS VEERA episode 646 by. Sally Diandra
Gunjan sedang mengecek beberapa klinik yang menjalankan praktek aborsi, Gunjan teringat akan ucapan Ranvi dan ucapan Bansuri lalu Gunjan mulai membuat sebuah janji pertemuan untuk besok “Tidak ada yang akan terjadi padaku, aku ini masih muda dan aku bisa memberikan seorang anak lagi untuk Ranvi nanti, aku akan bertanya pada dokter tentang resiko tidak hamil lagi di masa depan nanti” sementara itu Veera sedang membawa ember yang berisi air dan tiba tiba saja terpeleset jatuh, semua air yang dibawanya jatuh ke lantai “Yaaa ampuun, Veera ,,, airnya jatuh semua, kamu harus membawanya lagi” ujar Bansuri dengan perasaan senang “Aku akan membawanya dan berjalan lebih berhati hati lagi, ibu” Bansuri tersenyum sinis melihatnya
Di rumah Ratan, Ranvi mengatakan pada Gunjan kalau dia akan membuat Gunjan sangat bahagia sambil memeluknya “Memangnya ada apa dengan besok ?” Gunjan penasaran “Kita akan pergi ke Chandigarh besok, aku telah menyetujui untuk pertunjukkan besok, aku akan bernyanyi untukmu” Ranvi sangat bersemangat “Tapi aku harus melakukan latihan yang sangat penting, Ranvi” Ranvi langsung menyela “Aku akan mengatakan pada pak Dhingra kalau kamu tidak bisa datang” dalam hati Gunjan berkata “Aku sudah mengatakan pada pak manager kalau aku tidak bisa datang karena aku akan pergi ke klinik” Gunjan lalu mengambil ponselnya dan merasa sangat marah
“Aku telah bekerja keras untuk membuktikan kalau aku adalah yang terbaik dan aku tidak membutuhkan rekomendasimu” Ranvi pun menyahut “Aku bangga denganmu, Gunjan ,,, karena kamu tidak melampiaskan kekesalanmu, kalau begitu aku akan pergi sendiri, lebih baik kamu melakukan latihan dengan baik, meskipun aku menutup mataku dan bernyanyi, aku akan tetap bisa melihat wajahmu, aku pasti akan sangat merindukanmu” hibur Ranvi “Sekali aku melakukan apa yang ingin aku lakukan, aku akan memberikan padanya kebahagiaan yang berlipat ganda” bathin Gunjan
Veera sedang berfikir “Ini tidak akan mudah, aku tidak tahu bagaimana ibu dan bibi Chaiji melakukan semua pekerjaan rumah tangga selama ini” saat itu Baldev datang dan melihat Veera sedang membawa ember yang berat yang berisi air, Baldev ingin membantu Veera namun tiba tiba Baldev berhenti, tidak jadi membantu Veera karena Veera menyewa orang untuk membawakan ember itu ke rumah, Baldev langsung mengejek Veera “Kenapa kamu membayar orang, Veera ?” sindir Baldev “Aku akan mengangkat ember ini sendiri !” ujar Veera sambil membawa ember itu pulang, Veera merasa letih setelah membawa lebih banyak ember ke rumah “Veera telah melakukan semua pekerjaan tapi aku tidak akan membiarkan dia menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat cepat, dia telah melalui sepanjang hari ini tanpa air, aku harus melakukan sesuatu yang bisa mengacaukan puasanya” bathin Bansuri dalam hati
Pada saat yang bersamaan, Gunjan sedang bermimpi ada seorang bayi yang menangis, Gunjan kemudian bergegas mendekati ayunan bayi dan diilihatnya disana hanya ada mainan dan pakaian dan seorang bayi yang berkata kalau dirinya telah dibunuh “Tidak, sayangku ,,, aku akan membatalkan perjanjiannya, aku tidak akan membunuh seorang bayi” ujar Gunjan sedih
Bansuri sedang membuat bubuk cabai yang pedas dan membakarnya untuk tadka, Bansuri memang sengaja melakukan hal ini untuk membuat Veera jadi gelisah dengan asap yang mengepul, saat itu Veera sedang membawa lebih banyak ember dan Bansuri memintanya untuk menaruh air itu didalam dapur, ketika Veera masuk ke dalam dapur, Veera langsung batuk batuk, Veera bergegas keluar dari dapur, saat itu Balwant menghampirinya “Veera, ada apa ? Apa yang terjadi ?” ujar Balwant sambil memberinya segelas air untuk diminum oleh Veera, secara spontan Veera mengambil gelas itu, Bansuri tersenyum senang namun tiba tiba Veera tidak jadi meminum air itu “Ayah, aku sedang puasa dan aku tidak boleh minum” namun Balwant memaksa “Minum saja, Veera ,,, karena kamu kelihatan pucat sekali” Veera tetap menolak,
Saat itu Balwant melirik kearah Bansuri yang juga ada disana “Aku mengerti sekarang, kamu sengaja melakukan hal ini kan, Bansuri ? Untuk membuat masalah dengan Veera agar Veera mengakhiri puasanya” Bansuri segera membela dirinya sendiri dan pergi meninggalkan mereka, Balwant benar benar tidak percaya “Ayah yakin kalau ini adalah rencana ibu mertuamu, Veera ,,, yang ingin membuat kamu dalam masalah” Veera mengangguk “Ayah, tidak apa apa ,,, aku sudah tahu segalanya dan aku akan tetap puasa untuk Baldev” dari kejauhan Baldev mendengar pembicaraan mereka “Baldev itu tidak tahu betapa beruntungnya dirinya” Veera hanya tersenyum dan segera pergi dari sana
Gunjan kembali merasa mual mual ingin muntah, bibi Chaiji merasa cemas “Gunjan, ada apa denganmu ?” Gunjan menggeleng “Aku tidak apa apa, bibi” namun bibi Chaiji masih mencemaskan kondisi Gunjan “Gunjan, apakah kamu sedang tidak enak badan ? Kamu sering sekali muntah muntah dari tadi, apakah kamu hamil ?” Gunjan kaget dan langsung menolaknya “Aku hanya sakit perut saja, bibi” bela Gunjan “Bagaimana kamu bisa mengetahuinya ?” Gunjan langsung menyela “Aku sudah ke dokter” namun bibi Chaiji tetap tidak percaya
“Gunjan, bibi ini telah melihat seluruh dunia, bibi tidak membutuhkan seorang dokter untuk bertanya apakah kamu ini hamil atau tidak ? Bibi bisa mengatakannya hanya dengan melihatnya saja” Gunjan langsung menghindar dari ucapan bibi Chaiji ”Bukan seperti itu, bibi ,,, apa bibi pikir aku akan menyembunyikan sesuatu dari bibi ?’ bibi Chaiji menggeleng “Tidak, hanya saja ini kan kabar baik, bibi cuma bertanya saja” Gunjan langsung berfikir “Sampai kapan aku harus menyembunyikan kabar kehamilan ini, aku harus memutuskan segera” bathin Gunjan dalam hati SINOPSIS VEERA episode 647 by. Sally Diandra