SINOPSIS MAHAPUTRA episode 302 part. 2 (27 Oktober 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 302 part. 2 (27 Oktober 2014) by. Sally Diandra Di kerajaan Bijolia, Ajabde bergabung dengan Ratu Hansa Bai dan Parvat Das, Ratu Hansa Bai menceritakan semua yang dikatakan oleh Parvat Das “Dia ingin agar kita bergabung menjadi bagian dari kerajaan tetangga kita, Ajabde” Ajabde langsung menolaknya “Aku baru saja menemukan sebuah solusi, ibu ,,, untuk mengatasi permasalahan kita ini tentang siapa nanti yang akan menjadi panglima dalam rencanaku” Ratu Hansa Bai dan Parvat Das terkejut begitu mendengar ucapan Ajabde “Aku hanya sedang menunggu untuk memastikan apakah dia bisa dipercaya atau tidak, ibu ,,, aku pasti akan menceritakan tentang dia pada ibu nanti” ujar Ajabde 

Di tengah pasar, Pratap sedang berjalan bersama kudanya sambil mencari cari Chakrapani dan memanggil manggil namanya “Dhyan Singh ! Dhyan Singh ! Dimana kamu ?” saat itu Chakrapani masih sibuk ngobrol dengan Saubhagyawati “Saubhagyawati, kenapa selama bertahun tahun kamu tidak mengirimi aku surat untuk hal yang sekecil seperti itu ?” ujar Chakrapani kesal “Kamu juga tidak melakukannya untukku” balas Saubhagyawati “Bagaimana kalau kita bertemu lagi disuatu tempat ?”Saubhagyawati setuju “Tapi sebentar, apa yang kamu lakukan di Bijolia ? Menggunakan nama palsu lagi ?” tanya Saubhagyawati heran “Nanti akan aku ceritakan semuanya kekamu, tapi sekarang aku ingin melihat kamu dulu” Saubhagyawati tersipu malu, namun tiba tiba Chakrapani panik begitu mendengar panggilan Pratap, 

Chakrapani segera menyuruh Saubhagyawati untuk pergi dari sana namun saat itu Pratap sempat melihatnya dan mulai penasaran dengan perempuan yang baru saja bertemu dengan sahabatnya ini “Siapa dia, Chakrapani ?” tanya Pratap heran “Dia adalah salah satu muridku, pangeran”, “Ingat yaa ! Kamu ini sudah menikah !” Pratap berusaha membahas lebih jauh namun Chakrapani segera mengalihkan pembicaraan “Bagaimana dengan harimu hari ini, pangeran ?”, “Apakah kamu tahu kalau gadis petarung itu sedang menyelidiki setiapa orang ?” Pratap kemudian menceritakan semuanya ke Chakrapani tentang kekhawatirannya tidak ada satu pesanpun yang di kirimkan dari Bijolia ke Chittor “Rupanya ada seorang musuh dalam selimut di Chittor, kita harus mencari tahu tentang siapa sebenarnya pelakunya ini !” ujar Pratap geram 

Di kerajaan Bijolia, Parvat Das meminta pada Ajabde untuk tidak terlalu percaya diri “Kita akan membutuhkan banyak uang untuk penyerangan yang begitu besar, tuan putri, apakah kita akan mendapatkannya dari acara perayaan Diwali ? Orang orang Afghanistan itu akan tahu melalui acara ini kalau kita akan menyerang musuh kita” ujar Parvat Das cemas namun Ajabde tidak ingin ada perasaan negatif disekitar mereka “Siapa yang akan mengatakan pada orang Afghanistan itu ? Ketika kita bisa mempercayai setiap anak kecil sekalipun di Bijolia, mengapa kamu meragukannya ?” Ratu Hansa Bai mencoba untuk menenangkan Ajabde yang mulai marah “Memang benar kalau kita akan memerlukan banyak uang untuk penyerangan ini, mungkin lebih dari apa yang telah kita anggarkan dari acara tersebut” Ajabde mulai memikirkan hal tersebut “Baiklah, rasanya lebih baik aku pergi saja, karena rasanya tidak ada gunanya lagi aku memberikan nasehatku disini” ujar Parvat Das, saat itu Balwant mengatakan tentang peraturan seorang Raja “Tidak ada seorangpun yang boleh pergi dari sini tanpa ijinku ketika aku menjadi Raja yang sesungguhnya !” Ratu Hansa Bai menyuruhnya untuk diam dan merenungkan hal ini 

Pada saat yang bersamaan, Pratap dan Chakrapani sedang mengecek perbatasan luar Bijolia tapi mereka tidak menemukan satu orang pun prajurit disana “Rupanya ada kelalaian dalam hal penjagaan, itulah mengapa orang orang Afghanistan itu bisa membuka tempat mereka disini” ujar Pratap kesal “Tidak ada daerah yang bisa membuat kamp kamp dengan tidak adanya sumber daya tepat seperti tentara, senjata dan uang, jika salah satu daerah tidak mempunyai dari ketiga elemen penting itu maka akan terjadi seperti inilah jadinya” ujar Chakrapani prihatin, Pratap menyesal telah tinggal jauh di Chittor sekian lama untuk pertama kalinya “Aku tidak mengetahui apapun yang terjadi disini”, “Aku tahu kamu tidak mengetahuinya karena kamu sedang sibuk membuat perbatasan yang kuat, sekarang kamu telah kembali maka semua yang ada disini akan baik kembali juga” Chakrapani berusaha menghibur Pratap 

“Sekarang semua itu tergantung pada bagaimana Fatta dan kakaknya menceritakan tentang kisahku di depan Bai ji lal, maka begitu aku masuk ke pasukan tentara Bijolia maka aku akan bisa mengatakan pada prajurit Afghanistan kalau kali ini adalah waktunya bagi mereka untuk melarikan diri dari sini ! Aku akan mengatur kamp-kamp militer di semua daerah yang tidak dilindungi sesegera mungkin, tidak akan ada orang Afghanistan yang akan mencoba untuk menyerang tempat kita dengan berpikir untuk menjadikan daerah ini menjadi milik mereka sejak hari itu dan seterusnya” ujar Pratap geram SINOPSIS MAHAPUTRA episode 303 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top