SINOPSIS BEINTEHAA episode 200 (01 Oktober 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 200 (01 Oktober 2014) by. Sally Diandra Bilal sedang berdandan sebagai pengantin laki laki dan bertanya pada Zarina, ibunya “Ibu, apakah ibu nanti akan menemani aku ke tempat pernikahan ?” Zarina yang saat itu sedang medicure pedicure langsung membentak Bilal “Kamu ini bagaimana Zain itu sudah mengirimkan mobil untuk kamu dan kamu bisa datang kesana dengan mobil itu !” Bilal akhirnya mengalah dan pergi meninggalkan ibunya 

Di rumah Barkath Villa, Mumbai, Zain sedang melihat Aaliya yang sedang mengenakan mehendi di tangannya dan mencoba untuk tersenyum meskipun hatinya terluka melihat Aaliya menikah dengan orang lain, meskipun Aaliya mencoba menghiburnya dengan menunjukkan emoticon smile melalui tangan Zara, Zain hanya bisa tersenyum getir, sementara itu Qazi Saheb sudah sampai di rumah Barkath Villa, tempat berlangsungnya pernikahan dan langsung mengenali Zain dan Aaliya “Nyonya Shabana, apakah pengantin perempuan ini adalah anak perempuanmu ?” Shabana mengangguknya mengiyakan ucapan Qazi Saheb “Lalu mana pengantin laki lakinya ?”, “Pengantin laki lakinya sedang dalam perjalanan, jadi lebih baik kamu duduk dulu” sela Rahman, kemudian Zain membawa Aaliya ke panggung tempat berlangsungnya pernikahan dengan mata yang penuh dengan airmata, Aaliya juga menangis, Shabana menyuruh Aaliya duduk disana dan meminta Zain untuk menelfon Zarina dan menanyakan soal Bilal, 

Zain segera menuruti permintaan Shabana, Zain menelfon Zarina dan bertanya tentang Bilal “Dia sudah pergi satu jam yang lalu, Zain ,,, dia menggunakan mobil yang kamu kirimkan padanya” Zain kaget mendengar hal itu dan berkata “Aku tidak pernah mengirimkan mobil apapun untuk Bilal, bibi ,,, dan Bilal belum juga sampai disini” Zarina langsung panik, pada saat yang bersamaan Bilal terlihat di culik oleh sekelompok orang yang tidak kenal yang mengenakan penutup kepala “Zain, coba kamu cek rumahmu”, “Aku sudah mencarinya di seluruh penjuru rumah, bibi ,,, tapi hasilnya nihil” Zarina semakin panik “Cobalah untuk terus menelfon ponsel Bilal, Zain ,,, aku akan segera kesana” Zarina benar benar merasa kesal karena Bilal bisa saja mengacaukan rencananya

Sementara itu beberapa perempuan yang menghadiri pernikahan Aaliya dan Bilal mulai bergunjing kalau pengantin laki lakinya menghilang, mereka mengira kalau pengantin laki lakinya itu masih berada di salon kecantikan “Zain, begini lebih baik, gadis ini memang harus menikah dan aku berdoa untuknya” ujar Qazi Saheb, sementara para perempuan yang datang di pernikahan itu membahas tentang pernikahan Aaliya yang halal dan memiliki pengantin laki laki yang kaya dengan hadiah dan uang yang banyak, Shabana yang mendengarnya segera membawa Aaliya menjauh dari tempat itu dan bertemu dengan Zain “Zain, bagaimana Bilal ?”, “Dia sedang dalam perjalanan menuju kesini” ujar Zain “Apakah dia melarikan diri ?” tanya Shabana kesal “Bibi, percayalah padanya” ujar Zain sambil melihat ke arah Aaliya dan berkata dalam hati “Hari ini adalah hari sedihnya yang terakhir dan setelah ini, aku akan membuat kehidupannya penuh dengan kebahagiaan” bathin Zain dalam hati “Kebahagiaanku adalah bersamanya” bathin Aaliya dalam hati “Aku telah membuat sebuah kesalahan yang besar dengan menceraikannya dan setelah pernikahannya kembali, aku akan menjaga kebahagiaannya selama lamanya” bathin Zain dalam hati 

Di tempat Bilal, orang orang yang tidak di kenal melihat ponsel Bilal berdering dan langsung melemparkan ponsel itu keluar dari mobil mereka, telfon itupun langsung mati “Pernikahan halalmu itu adalah sebuah dosa dan kamu tidak boleh melakukan sebuah dosa” ujar pria asing itu “Aku tidak akan melakukannya sekarang” ujar Bilal dengan mengiba, orang orang asing itu langsung menngikatkan selembar kain untuk menyumpal mulut Bilal, salah satu dari mereka mendapat telfon, di tempat yang lain, Rehan terlihat sedang menelfon seseorang “Semuanya telah berjalan sesuai dengan rencana” Zain mendengar hal itu “Zain, aku ingin bicara denganmu” ujar Rehan, tepat pada saat itu Ghulam dan Shabana menghampiri mereka dan berterima kasih untuk kedatangan Rehan “Aku ingin menjelaskan pada Zain, bagaimana bisa dia membiarkan Bilal menikahi Aaliya yang jelas jelas sudah berusaha menghancurkan warung makan Aaliya dengan sebuah buldozer, bahkan dia pernah berusaha membunuh Aaliya” tanya Rehan heran “Aaliya memang telah cinta buta terhadap Zain dan dia tidak bisa melihat apapun, hanya cintanya yang telah menjadi bagian hidupnya” ujar Shabana “Aku berharap kamu menikahi Aaliya waktu itu di Hyderabad, Rehan” pinta Ghulam 

Sementara itu Zain mencoba menelfon Zarina kembali dan mengatakan padanya kalau dirinya telah mencarinya di mobilnya “Bilal pasti melarikan diri dengan Shaziya atau mungkin dia telah diculik, tapi buat apa ada orang yang mau menculik Bilal ?” ujar Zarina pada dirinya sendiri sambil melirik kearah supir yang mendengarkan pembicaraannya “Apa kamu lihat lihat ? Lebih baik kamu menyupiri saja dan tidak usah mendengarkan pembicaraanku !” bentak Zarina dari jok belakang, pada saat yang bersamaan di rumah Barkath Villa Qazi Saheb (penghulu) sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi “Aku akan mengecek dimana pengantin laki laki ini berada” ujar Rahman, ketika Rahman berbalik tiba tiba Zarina sudah sampai disana dan berkata “Rahman, kalau Bilal tidak menikah dengan Aaliya, maka Aaliya dan Zain pasti tidak akan memaafkan kita, dimana Bilal berada ?” tanya Zarina kesal, kemudian mereka berdua mulai mencari lagi Bilal, 

Dari atas anak tangga Nafisa melihat Shabana yang sedang ngobrol dengan seorang tamu perempuan, Nafisa segera menghampiri “Bibi, apakah kamu mau bicara denganku ?” tanya Nafisa ketika Shabana hendak meninggalkan Nafisa “Sampai saat ini aku masih takut kalau ketemu dengan kamu”, “Nafisa yang lama telah mati sekarang, bibi ,,, aku berdoa semoga tidak ada yang salah yang akan terjadi pada Aaliya sekarang” ujar Nafisa tulus sambil membawa nampan berisi minuman sirop “Aaliya akan menikahi anak laki laki yang lain yang berasal dari rumah ini, apa yang salah yang akan terjadi ?” tanya Shabana, tak lama kemudian Zarina mengabarkan pada Shabana kalau Bilal di culik SINOPSIS BEINTEHAA episode 201 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top