SINOPSIS BEINTEHAA episode 175 (28 Agustus 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 175 (28 Agustus 2014) by. Sally Diandra Di kota Hyderabad, dokter Habeeb meminta Rehan untuk mengungkapkan perasaannya, namun Rehan menolak, sementara Aaliya sedang sibuk dengan dirinya sendiri “Ayah aku tidak punya perasaan apa apa sama Aaliya” dokter Habeeb dan Ghulam bingung “Rehan, ayah sedang membicarakan soal Aaliya, Aaliya datang kesini dan menyiapkan makanan untuk seluruh keluarga dan sekarang saatnya baginya untuk berubah dengan sebuah hubungan yang baru” ujar dokter Habeeb “Ayah, aku mendapatkan pekerjaan di Hyderabad dan Aaliya juga datang kesini, jadi tidak ada yang lebih dari itu, aku sangat menghargai hubungan Aaliya dan Zain” ujar Rehan “Kamu seharusnya tidak menunda untuk mengungkap perasaan cintamu ke Aaliya, Rehan” ujar dokter Habeeb, tak lama kemudian Aaliya meninggalkan mereka bertiga, ketiga laki laki itu hanya saling berpandang pandangan 

Di rumah Barkath Villa, rupanya Fahad meminta Zain untuk tidak pergi namun Zain tetap bersikeras untuk pergi ke Hyderabad, setelah Zain pergi, Bilal berupaya untuk meracuni pikiran Fahad, pada saat yang bersamaan Surayya melihat undangan pernikahan masal, Surayya segera bertanya pada Zain “Aku akan menghadiri undangan itu besok, ibu ,,, dan aku harap ibu tidak mencegah aku untuk pergi kesana, lebih baik ibu menyiapkan sup kesukaanku” ujar Zain kemudian berlalu dari sana, Zarina segera menghampiri Surayya dan memprovokasi Surayya kalau anaknya saat ini sudah tidak mau lagi mendengarkan dirinya, Surayya merasa sedih 

Di kantor Barkath Royale, Zain bertanya pada pengurus pernikahan masal tentang katering yang akan mereka pakai di pernikahan masal ini nanti “Aku fikir aku akan menyewa warung makan saja yang ada disana, coba kamu telfon beberapa warung makan disana dan cek dengan baik” pinta Zain, tak lama kemudian panitia pernikahan masal itu menelfon Aaliya untuk menanyakan tentang katering yang akan mereka pesan, Aaliya tidak bisa mendengar suara si pengurus pernikahan masal dengan jelas karena saat itu Aaliya sedang sibuk memblender bumbu, Zain akhirnya meminta bicara langsung dengan Aaliya yang saat itu tidak diketahuinya kalau warung makan Aaliya yang akan di sewa oleh Zain, Zain langsung berkata “Ya atau tidak !” Aaliya teringat ketika dulu pertama kali bertemu dengan Zain yang juga langsung bertanya sama seperti itu, ya atau tidak dan Aliya langsung mengatakan “Ya !” tak lama kemudian Aaliya mengabarkan pada Ghulam tentang pemesanan katering “Aku merasa aku harus menerima pemesanan ini, ayah” ujar Aaliya “Sepertinya ini adalah takdirku dengan menerima pemesanan catering ini”, “Takdir tidak bisa dirubah dan jika dua orang manusia di takdirkan bersatu maka akan sangat sulit untuk memisahkan mereka” ujar Ghulam yang kemudian menyinggung soal Rehan “Rehan itu laki laki yang baik tapi aku masih belum bisa menjalin sebuah hubungan dengan siapapun, ayah” Ghulam merasa cemas begitu mendengar ucapan Aaliya 

Di rumah Barkath Villa, Shaziya sedang ngobrol ditelfon dengan seseorang dan memulai sandiwaranya, tiba tiba Shaziya pura pura pingsan, Bilal yang kebetulan saat itu sedang berada di belakang Shaziya, segera memegang Shaziya “Aku ada disini untuk memegang kamu, kak” Shaziya langsung membuka matanya dan menegur Bilal dengan keras “Aku mau pergi istirahat ! Dan kamu tidak boleh menganggu aku !” Bilal bingung dengan ucapan Shaziya dan mencoba untuk bertanya pada ibunya, Sana dan Aroob, anak Fahad dan Nafisa yang kebetulan juga ada disana mendengar semua pembicaraan mereka, mencoba memberikan saran pada Bilal “Paman Bilal, bolehkah kami pinjam ponselnya ?” kemudian mereka berdua menulis sebuah pesan di ponsel Bilal dan berkata “Paman Bilal, paman seharusnya duduk di bawah sinar matahari” Bilal berfikir kalau dirinya memang seharusnya melakukan hal itu 

Di Hyderabad, Aaliya berkata pada para pelayannya untuk tidak perlu khawatir karena dia bisa mengurusi warung makannya dengan pelayan yang lain “Kamu tidak perlu khawatir, jadi urusilah pernikahan Bilqis saja” tiba tiba ada seorang kurir yang datang yang memberikan surat untuk Aaliya “Itu pasti tagihan listrik yang harus kita bayar” ujar si pelayan “Bukan, ini adalah sebuah surat pemberitahuan untuk mengosongkan warung makan ini oleh perusahaan MKB” ujar Aaliya “ Perusahaan MKB ? Bukankah itu perusahaan yang menyelenggarakan pernikahan masal itu, nyonya ?” ujar pelayan Aaliya SINOPSIS BEINTEHAA episode 176 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top