SINOPSIS BEINTEHAA episode 118 (10 Juni 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 118 (10 Juni 2014) by. Sally Diandra Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, Usman memberitahukan pada Aaliya untuk menyewa seorang desainer interior untuk mendesain ulang kantor Zain “Aku bisa mendesainnya sendiri, ayah” Usman menyetujui usulan Aaliya namun tetap meminta bantuan pada tenaga profesional “Aku akan mengurusinya karena aku mempunyai seseorang yang ahli di bidangnya” ujar Aaliya, tak lama kemudian Zain dan Aaliya sedang bermesraan di kamarnya “Aaliya, apakah kamu tidak ingin tidur ?”, “Aku mau keluar dulu” Aaliya mulai menggoda Zain “Kamu mau pergi sendirian ?”, “Aku ini kan berbeda dan aku mau bertemu dengan Aayath dulu” ujar Aaliya sambil berlari dari sana “Kapan gadis gadis ini berubah ?” Aaliya, Zubair, Rizwan dan Aayath sedang mencari cari desain yang pas untuk kantor Zain, Aayath menyukai salah satu desain, tanpa melihat Rizwan mengatakan kalau desain yang dipilih oleh Aayath itu bagus, Aaliya meminta Rizwan untuk bergabung dengan mereka dan membantu menemukan sebuah desain yang bagus

Sementara itu Zain tidak bisa tidur dengan tenang, Zain merasa gelisah tidur sendirian, di lain sisi Aaliya yang saat itu masih sibuk memilih desain bersama Rizwan, Aaytah dan Zubair, berkata pada mereka “Aku akan pergi dulu, aku akan mengecek Zain, apakah dia sudah tidur atau belum” namun Zubair meminta Aaliya untuk menghampirinya dan membantunya, Zain mendekat ke arah kamar Aayath dan mencoba untuk mengetuk pintunya ketika dia mendengar suara Zubair di dalam kamar Aayath, dalam hati Zain berkata “Zubair mencoba untuk menonjolkan dirinya di semua tempat” Zain melihat Surayya tidak jauh darinya, dalam hati Zain berkata “Aku tidak akan membiarkan ibu tahu kalau saat ini Aaliya sedang bersama Zubair” begitu Surayya mendekat ke arah Zain, Surayya segera bertanya “Zain, dimana Aaliya ?”, “Dia sedang berada di kamarnya” ujar Zain kemudian pergi meninggalkan ibunya namun tak lama kemudian Surayya melihat Zubair keluar dari kamar sambil ngobrol dengan Aaliya” Surayya merasa heran 

Aaliya memasuki kamarnya dan menemukan Zain sedang tidur di sofa sebrang tempat tidur “Maafkan aku, Zain ,,, karena aku tidak bisa menemani kamu sepanjang malam ini, karena aku sedang mendesain kantormu dan ketika kamu melihat kantormu yang baru, kamu pasti akan merasa sangat senang” kemudian Aaliya mendekat ke arah Zain dan menatap suaminya itu dengan mesra, tak lama Aaliya pun tertidur di sebelah Zain sambil memegang tangannya, keesokan harinya, Aaliya terbangun di pagi hari dan tidak menemukan Zain yang tertidur di sebelahnya, dilihatnya Zain sedang bersiap siap berangkat ke kantor, Aaliya segera mendekat ke arahnya dan memeluknya erat sambil menyapa selamat pagi untuk Zain dengan mesra “Kenapa kamu tidak tidur di tempat tidur tadi malam ?” Zain menatapnya dengan tatapan marah seraya berkata “Dimanapun aku ingin tidur, aku akan tidur disitu”, “Apakah kamu mau teh ?” Aaliya mencoba membujuk Zain “Aku akan minum teh dan sarapan pagi di kantor saja” ujar Zain kemudian mencium kedua pipi Aaliya sambil berkata “Aku mencium kamu karena sebuah kebiasaan”, “Aku tahu kamu sedang marah padaku dan aku juga tahu bagaimana caranya membujuk kamu” ujar Aaliya 

Tak lama kemudian Aaliya membawakan secangkir teh untuk Usman dan meminta ijin pada Usman untuk mengadakan sebuah pesta untuk promosi jabatan untuk Zain “Kalau kamu bisa, lakukanlah karena hidup selalu berubah” ujar Usman sambil teringat akan Barkath “Seandainya saja Barkath masih ada disini, dia pasti akan sangat bahagia sekali dengan kemajuan kakaknya” ujar Usman lagi, sementara itu Zain sedang menunggu telfon dari Aaliya, salah satu staffnya bertanya padanya kenapa Zain begitu gelisah “Tidak usah ikut campur !” bentak Zain dan akhirnya Zain mendapat telfon dari Aaliya namun Zain tidak mengangkatnya “Meskipun kamu mencoba untuk tidak mengangkat telfonnya tapi istri anda telah menelfon anda tiga kali, nanti bisa bisa anda tidak mendapat makanan darinya selama satu minggu di rumah dan semua istri itu sama di dunia ini, namun dalam hati Zain berkata “Tapi kalau Aaliya tidaklah sama” 

Surayya melihat Aayath sedang menyiapkan sebuah pesta dan bertanya padanya “Apa yang kamu lakukan, Aayath ?”, “Aku sedang menyiaplan pesta untuk kak Zain nanti malam” ujar Aayath sambil tersenyum senang “Lalu dimana kakakmu, Aaliya ?”, “Dia sedang keluar bersama kak Zubair” Surayya tidak suka dengan ucapan Aayath 

Zain pulang kerumah, tiba tiba salah satu temannya memanggil dan memberitahukan padanya kalau mereka akan mengadakan pesta di lain hari, teman Zain juga menyebut Aaliya sebagai ratunya Zain tapi saat itu Aaliya tidak ada, kemudian Zain membaca sebuah pesan yang memintanya untuk datang ke area kolam renang, bergegas Zain menuju ke kolam renang dan melihat sebuah pesta sedang berlangsung disana, saat itu Zain melihat Aaliya sedang menari untuknya dan tersenyum dengan sebuah lagu, Zain sangat senang melihatnya dan mulai berdansa dengan Aaliya “Apakah kamu yang mengatur semua ini ?”, “Yang mengaturnya adalah Malika - e - Zain ,,, ketika aku melihat ke arahmu, hidupku telah sempurna dan aku berdoa pada Allah SWT untuk memberikan kebahagiaan untuk kamu” Zain tersenyum senang SINOPSIS BEINTEHAA episode 119
Bagikan :
Back To Top