SINOPSIS BEINTEHAA episode 117 (09 Juni 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 117 (09 Juni 2014) by. Sally Diandra Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, Zain yang sudah mengetahui semuanya tentang Barkath yang sebenarnya bernama Bobby segera menyeret tangan Barkat menuju ke ruang tengah dan memberitahukan pada semua keluarganya “Dengarkan kalian semua, gadis ini bukanlah Barkath kita !” Surayya kaget dan menjatuhkan Thali dari tangannya seraya berkata “Zain, kamu ini gila apa ?”, “Ibu, dia ini anak perempuannya Meer Khan, namanya Bobby Meer Khan !” ujar Zain lantang “Baiyyu, kamu pasti salah paham” Zain langsung membentak Barkath dengan keras “Diam kamu ! Dan aku tidak salah !” tiba tiba Fahad menghampiri mereka dan bertanya “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?”, “Aku akan mengatakan semuanya pada kalian semua dengan sebuah bukti !” ujar Zain lantang, tepat pada saat itu Aaliya datang kesana dengan membawa sebuah file dan kamera “Barkath telah berbohong pada kita kalau anak perempuan Meer Khan sedang belajar di New Delhi tapi bukti mengatakan kalau anak perempuan Meer Khan tidak belajar dan dia adalah anak perempuan Meer Khan !” ujar Zain sambil menunjuk ke arah Barkath “Dia ini seringkali mengunjungi Meer Khan dan memberikannya sejumlah uang” kemudian Zain menyalakan alat perekamnya dimana terdapat suara Meer Khan yang memberitahu temannya kalau dia telah mengirimkan anak perempuannya untuk mendapatkan uang dari Usman 

“Aku tidak percaya dengan semua bukti bukti itu dan evidences ,aku sangat tahu kalau dia adalah Barkath, anak perempuanku” sela Surayya lantang ”Ibu, Barkath kita telah meninggal dan aku sudah melihat sendiri makamnya” kemudian Zain menceritakan kalau dirinya telah menyewa seorang detekftif dan melihat sendiri sebuah makam yang bertuliskan Barkath Abdullah pada nisannya “Barkath yang ini adalah Barkath palsu !” Surayya semakin terkejut dan tidak percaya hingga tubuhnya lemas dan terduduk di sofa, Bobby atau Barkath memohon pada Usman dan Surayya untuk mempercayainya kalau dia adalah Barkath yang asli “Aku tidak bisa mempercayai kamu setelah membawa kamu pulang ke rumah ini dan memberikan kamu banyak cinta dan kasih sayang” Usman sangat sedih dan terpukul, kemudian Usman menyuruh Fahad untuk membawa Bobby keluar dari rumahnya “Tapi aku mengatakan yang sebenarnya”, “Keluar kamu, Bobby !” bentak Fahad, kemudian Fahad dan Zain segera memegang tangannya dan membawa Bobby keluar dari rumah mereka, Bobby sangat marah menatap ke arah Aaliya dan berkata dalam hati “Suatu hari nanti aku juga akan membuat Aaliya di tendang keluar dari rumah ini segera !” 

Sepeninggal Bobby, Aaliya berkata pada Zain “Kita membawa Barkath alias Bobby dengan penuh keyakinan tapi sekarang gara gara aku, dia harus keluar dari rumah ini” Zain tersenyum pada Aaliya “Tapi pada kenyataannya kamu telah melindungi rumah ini, kamu memang hebat, Aaliya” Zain memuji Aaliya tulus, mereka berdua kemudian saling berpelukkan satu sama lain dengan penuh haru Sementara itu, Surayya sangat emosi dan berkata pada Usman “Aku sangat percaya kalau Bobby itu adalah Barkath yang asli”, “Kita sering mendapat musibah dan mereka punya bukti terhadap dirinya” ujar Usman “Aku tidak percaya dengan semua bukti yang ada dan aku lebih mempercayai dia karena aku ini ibu kandungnya” tepat pada saat itu Zain mendatangi mereka dan berkata “Aku tahu kalau ini memang sangat sulit untuk ibu untuk mempercayainya kalau dia bukan anak perempuan ibu yang hanya datang kerumah ini dengan tujuan untuk mendapatkan uang”, “Diam kamu Zain !” Surayya langsung membentak Zain keras 

Aaliya mengundang seluruh keluarganya untuk berkumpul dan bertanya pada Usman “Ayah, apakah aku boleh mengadakan pengajian untuk arwah Barkath agar damai di sana” Surayya tidak suka dengan ucapan Aaliya “Anak perempuanku masih hidup dan aku tidak akan membiarkan kalian berdoa untuk arwah anak perempuanku, kalian boleh saja berdoa tapi aku tidak akan ikut dengan kalian !” ujar Surayya kesal, tak lama kemudian Surayya bertemu dengan Barkath di sebuah hotel, Barkath berpura pura bersandiwara dan berkata “Mami, terima kasih mami telah menelfon aku dan sekarang aku percaya kalau ibuku ada bersamaku” Surayya tersenyum senang “Mami, aku tidak bisa menceritakan kenyataan yang sebenarnya di depan semua orang karena pasti tidak ada seorangpun yang akan mempercayai aku, Aaliya telah menendang aku keluar karena ucapan Aaliya, Aaliya adalah musuh terbesarku sekarang” Surayya tertegun “Kenapa Aaliya menjadi musuh terbesarmu sekarang ?”, “Karena Aaliya tidak suka kalau aku dekat dengan Zubair karena Aaliya mempunyai affair dengan Zubair” Surayya teringat ketika melihat Aaliya dan Zubair sedang tertawa bersama sama 

Usman menyapa tamu tamunya yang telah hadir di acara pengajian dan memberitahukan pada mereka kalau pengajian kali ini untuk kedamaian arwah anak perempuannya, semua orang mulai mengaji, Aaliya melihat ke arah Zain dan tersenyum manis, Zubair melihat kearah Aaliya yang sedang menyelesaikan pembacaan ayat ayat Al Qur’an dan duduk di tempatnya, kemudian Zubair memberikan bukunya dan memintanya untuk menyelesaikannya, dari tempatnya duduk Surayya memperhatikan Aaliya dan Zubair yang sedang berbicara dan tersenyum satu sama lain, Surayya menahan amarahnya sambil teringat pada ucapan Barkath tentang perselingkuhan antara Zubair dan Aaliya. SINOPSIS BEINTEHAA episode 118 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top