SINOPSIS BEINTEHAA episode 70 (03 April 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 70 (03 April 2014) by. Sally Diandra Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, Zain sedang ngobrol dengan dirinya sendiri soal Aaliya di kamarnya sendirian “Aku seharusnya melupakan rasa gugupku dan menjelaskan ke Aaliya tentang kesalahpahaman ini” sementara itu pada saat yang bersamaan, Aaliya juga bicara dengan dirinya sendiri di area kolam renang “Aku ini tidak boleh takut pada Zain, aku harus bicara dengannya” ketika Aaliya hendak pergi masuk ke dalam rumah menemui Zain, tiba tiba Aaliya melihat sekelebat bayangan orang menuju ke sumur, Aaliya berusaha mengejar orang tersebut dan memanggilnya tapi orang itu tidak mempedulikannya, dia terus berjalan ke arah sumur. 

Sementara Zain sangat gugup menunggu kedatangan Aaliya di kamar sambil pura pura membaca buku, tiba tiba Aaliya muncul di belakangnya dan berkata “Zain, aku ingin membicarakan sesuatu dengan kamu” Zain yang masih membelakangi Aaliya juga mengatakan hal yang sama “Aku juga ingin bicara sama kamu”, “Apa yang ingin kamu katakan ?” tanya Aaliya penasaran “Sepertinya dia ingin mendengarkan apa yang ingin aku katakan dan melibatkan aku dalam beberapa masalah, tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, tidak akan !” bathin Zain dalam hati sambil berbalik menghadap kearah ke Aaliya “Apakah kamu tahu apa yang ingin aku katakan ?”, “Tentu saja, aku punya sebuah ide !” goda Zain “Apakah kamu mempunyai perasaan yang aneh sebelumnya ?”, Aku tidak merasakan hal yang aneh” ujar Zain santai “Kalau begitu ikutlah denganku” pinta Aaliya “Rupanya dia ingin cepat cepat mengatakannya” bathin Zain dalam hati “Zain, aku melihat sekelebat bayangan dekat sumur yang berada dibelakang” ujar Aaliya cemas “Kamu itu bicara tentang bayangan dan sumur sepanjang waktu”, “Iyaaa” ujar Aaliya “Bayangan apa yang kamu lihat ?” tanya Zain penasaran “Aku tidak tahu” ujar Aaliya “Itu pasti Chudail, ada semacam tulisan peringatan dekat sumur, aku tidak melihat siapapun sejak aku kecil”, “Aku malah memanggil manggil bayangan itu, Zain ,,, tapi dia tidak mendengar panggilanku”, “Bayangan itu pasti akan bertobat karena telah mengabaikan kamu, Aaliya” goda Zain 

Keesokan harinya ketika Aaliya sedang ngobrol bersama Chandbibi sambil turun dari anak tangga, Aaliya mencoba menceritakan tentang bayangan yang dilihatnya semalam “Tidal ada siapapun yang pergi mendekat ke sumur tua itu, Aaliya, saat itu Surayya menghampiri mereka dan meminta Chandbibi untuk menyiapkan sarapan pagi “Aaliya, kenapa kamu kelihatan gelisah seperti itu ?” belum juga Aaliya menjawab, Zain sudah mendekati mereka dan berkata “Dia seperti itu sejak tadi malam, bu” Aaliya langsung menghentikan ucapan Zain dan mengajaknya menjauh dari Surayya, Surayya nampak curiga dengan ulah mereka “Zain, kenapa kamu tidak bisa menjaga rahasia kita ?”, “Kemana kamu akan pergi dengan adikmu, Chudail ? Kamu akan pergi ke pesta ?” goda Zain “Aku harus tahu kenyataan yang sebenarnya tentang bayangan itu” bathin Aaliya dalam hati 

Di dalam kamar Gowhar, Gowhar sedang duduk di meja riasnya sambil teringat akan Rizwan, Gowhar mencoba untuk menelfonnya tapi ternyata telfon Rizwan di luar area, dari kejauhan di pintu kamar, Nafisa memperhatikan gerak gerik Gowhar yang sedang bicara dengan foto Rizwan di dalam ponselnya, Nafisa senang melihatnya, Gowhar berfikir untuk bertanya pada Nafisa “Tapi kalau nanti kak Shaziya tahu, kak Shaziya bisa membunuhku” ujar Gowhar pada dirinya sendiri, dibelakang Nafisa langsung menelfon Rizwan dan memintanya untuk segera pulang, moment yang mereka tunggu tunggu akan segera datang dan sebelum Shaziya mengetahui semuanya, Nafisa akan membuat hati Gowhar hancur berkeping keping, saat itu Shaziya sedang berada di ruang makan, juga sedang bicara dengan dirinya sendiri, keduanya kemudian saling bertemu satu sama lain, keduanya saling bertengkar kemudian saling berpencar satu sama lain dengan perasaan kesal 

Di pasar, Aayath dan Rizwan sedang berjalan jalan disana “Aayath, asal kamu tahu kalau aku ini pergi ke Bhopal bukan karena untuk perjalanan bisnis tapi untuk bertemu denganmu, aku ingin mengatakan yang sejujurnya sebelum pulang ke Mumbai” kemudian Rizwan memberikan sebuah hadiah untuk Aayath tapi Aayath tidak mau menerimanya “Aku tahu kalau kamu telah dikhianati tapi aku tidak ingin melakukannya, lebih baik kamu pulang saja kerumah dan mengecek hadiahnya disana” Aayath hanya diam saja “Sekarang aku ingin kamu memikirkan apakah kamu pernah merasa kalau kamu itu diciptakan untukku atau tidak, jika jawabannya iya maka mereka akan bertemu lagi atau mungkin tidak” ujar Rizwan 

Di Mumbai, Barkath Villa, Aaliya berupaya menemui Usman dan berkata “Ayah, aku ingin bicara dengan, ayah” Usman mengira kalau Aaliya habis bertengkar dengan Zain “Ayah, semalam aku melihat ada seseorang yang berdiri dekat sumur yang berada di belakang rumah kita”, “Tidak ada yang tinggal disana, Aaliya ,,, dan kamu tidak boleh datang kesana” ujar Usman tegas “Aku melihat sekelebat bayangan disana, ayah”, “Kamu pasti salah paham karena kelelahan, sudahlah lebih baik kamu pergi dan tidurlah” Aaliya berfikir kalau Usman mungkin benar, ketika Aaliya melintas di dekat jendela yang terbuka dan mendekat kesana, Aaliya kembali melihat seorang perempuan yang berjalan mendekat ke sumur dan perempuan itu ternyata Surayya, Aaliya terkejut ketika melihat ibu mertuanya yang ternyata berada disana “Apa yang ibu lakukan di dekat sumur itu ?” bathin Aaliya penasaran, 

Bergegas Aaliya masuk ke dalam kamarnya dan dilihatnya Zain sudah tertidur, Aaliya berfikir untuk membangunkan Zain dan memberitahukan padanya kalau dia baru saja melihat Surayya berada di dekat sumur, Aaliya teringat akan ucapan Chandbibi kalau tempat itu telah dikunci dan tidak ada seorangpun yang diijinkan untuk pergi kesana “Jadi itu pasti ibu yang berada di sumur kemarin juga tapi mengapa ibu pergi kesana ? Sepertinya ada rahasia yang tersembunyi yang tersimpan” bathin Aaliya dalam hati Sementara itu Surayya kembali ke rumah, ketika memasuki rumah, Surayya kaget dan cemas ketika melihat Usman menghampiri dirinya “Surayya, Aaliya melihat kamu di dekat sumur tua itu” Surayya terkejut, pada saat yang bersamaan saat itu Aaliya masih juga belum tertidur, tiba tiba Zain terbangun dan berkata “Apakah pesta dua Chudail sudah selesai ?” goda Zain “Aku tidak ingin bertengkar denganmu saat ini, aku tadi melihat wajah bayangan orang itu” ujar Aaliya, Zain mulai mengeluarkan kelakarnya “Zain, aku serius ,,, aku tadi melihat ibu yang berada di dekat sumur tua itu” Zain tertegun SINOPSIS BEINTEHAA episode 71 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top