SINOPSIS BEINTEHAA episode 48 (5 Maret 2014) by. RS Fahad datang menemui Chakkiwala dan para preman, Aaliya dan Zain
terlihat sedang memperhatikan mereka dengan bersembunyi, Chakkiwala
berkata pada kepala preman “Fahad telah memberi 2 crores, kau harus
mengembalikan surat-suratnya, kepala preman itu meminta 5 crores, Fahad
merasa marah, Aaliya dan Zain terkejut mendengarnya, kepala preman
mengatakan “Fahad tidak memberikan uangnya di waktu yang tepat, sehingga
aku meminta 5 crores, Chakkiwala juga merasa bingung dengan keputusan
kepala preman itu,
kepala preman itu mendapat telapon dari
Gereja, kepala preman memberitahu mantri tentang pertunangan putrinya,
dia mengundang mantri untuk datang, kepala preman mengatakan “kalian
harus mendapatkan 5 crores baru aku akan mengembalikan sertikitak itu,
ini hanya sebuah bisnis, tiba tiba Zain dan Aaliya datang dan mengatakan
“ini bukan bisnis tapi pemerasan, melihat mereka, anak buah preman itu
mengarahkan senjata pada mereka, Fahad meminta kepala preman untuk
menghentikan orang orangnya, kepala preman mengatakan “kau harus
mendapatkan uang itu, lalu dia pergi, Fahad memohon padanya karena dia
tidak bisa mendapatkan uang sebanyak 5 crores, tapi kepala preman tidak
mendengarkannya, Chakkiwala menenangkannya dan mengatakan “aku akan
coba bicara dengannya, lalu mereka pergi, setelah mereka pergi,
Chakkiwala tersenyum
Zain, Aaliya dan Fahad sampai dirumah,
mereka marah pada kepala preman karena permintaan ilegalnya, Fahad
mengatakan “aku harus mengatur uangnya, tapi apa yang akan ku katakan
pada ayah jika ayah meminta sertifikatnya, Aaliya mengatakan “jika kita
memberikan 5 crores, maka kepala preman itu akan meminta 10 crores, kita
harus mencari solusi yang lain, Zain setuju dengan Aaliya, Fahad
sangat khawatir, Aaliya mengatakan “kita harus mencuri surat-surat itu
dari rumah penjahat itu, Fahad mengatakan “jika kita tertangkap, kepala
preman itu tidak akan membiarkan kita hidup, Aaliya bertanya “bagaimana
jika kita tidak tertangkap, Zain bertanya “apakah kau memiliki setiap
apa pun yang dicuri, Aaliya meminta Fahad agar berhenti memanggil kepala
preman sebagai Raghu bhai, Aaliya mengatakan “dia hanya orang jahat,
mereka tidak punya pilihan selain mencuri, Zain juga setuju dengan
Aaliya, Aaliya mengatakan “jika kita bisa masuk menyamar dalam
keterlibatan pertungangan putrinya, Zain mengatakan “itu adalah ide
yang baik, Fahad mengatakan “akan ada banyak keamanan, bagaimana kalian
akan masuk,
Di Bhopal, Ghulam dan keluarganya sedang makan malam,
Ghulam memuji Aayath karena menyiapkan makanan dengan baik, Ghulam
mengatakan “Shabana duduklah, Aayath yang akan melayani makanannya,
Aayath mengatakan “sekarang, aku telah dewasa, Shabana bertanya “apa
yang terjadi, Aayath mengatakan “ada tugas dari kuliah di Indore selama
3 hari, semua orang juga akan pergi, aku juga ingin pergi, Ghulam
setuju, tapi Shabana tidak setuju dengannya, Shabana mengatakan “di mana
kau akan tinggal selama 3 hari, Aayath mengatakan “teman ku Rubina juga
akan ikut, aku akan menelpon Rubina, ibu akan berbicara dengannya,
Rubina meyakinkan Shabana kalau dia akan menjaga Aayath, Shabana setuju
tapi dia bertanya “bagaimana kita akan mengatur uang untuk mu?,
Aayath mengatakan “perjalanan ditanggung dari kuliah, jangan khawatir,
Ghulam meminta Shabana untuk mengijinkan Aayath untuk pergi, Ghulam
mengatakan “mereka akan tinggal di asmara jika dia pergi, Shabana
setuju, Ghulam meminta Aayath untuk pergi, lalu Aayath pergi, Ghulam
berkata pada Shabana “jika kita tidak memberikan anak-anak kita
kebebasan, kita tidak akan menyadari tanggung jawab mereka, Aayath
menelpon Rocky dan meminta dia untuk memesan tiket besok pagi,
Di
Mumbai, Surayya menunjukkan undangan pertunangan anak temannya dan
mengatakan “ini adalah putri Raghu(kepala perampok), Usman mengatakan
“Raghu adalah orang jahat yang melakukan pemerasan, perampokan, dll, aku
tidak bisa pergi ke sana, kau harus mengirim hadiah mu untuk teman mu
itu, tidak ada yang akan pergi dari rumah ini, Surayya keceewa
mendengarnya, tak lama Shaziya datang dan mengatakan “jika ayah dan ibu
tidak ingin pergi, aku dan Fahad aja yang pergi, Surayya marah padanya
dan mengatakan “tak seorang pun akan pergi, Shaziya mencoba merayu
Surayya, tapi Surraya tidak mengizinkan, pada saat itu Zain datang dan
melihat undangan itu, Zain tersenyum dan membawanya,
Aayath
sampai di Mumbai, Aayath bersama dengan Rocky di dalam mobil, Rocky
bertanya “bagaimana Mumbai, Aayath mengatakan “sangat bagus, kakak ku
juga tinggal di Mumbai, tapi aku tidak bisa bertemu dengannya karena
kebohonganku akan terungkap, Rocky memegang tangan Aayath dan mengatakan
“kau telah datang untuk membangun karir mu, jika kau berhasil, maka kau
bisa bertemu kakak mu yang akan bangga pada mu, Aayath bertanya “apakah
kita akan langsung pemotretan sekarang, Rocky mengatakan “tidak, kesan
pertama adalah kesan terakhir di pemotretan, pertama kau harus terlatih,
apakah kau siap, Aayath mengatakan “Ya,
Mobil Zain dan Aaliya
berhenti di lampu merah, Aaliya bertanya “ke mana kita akan pergi, Zain
mengatakan “lihat aja nanti, tiba tiba mobil Aayath dan Rocky juga
berhenti di lampu merah, mobil mereka bersebelahan dengan mobil Zain dan
Aaliya, tapi mereka tidak melihat satu sama lain,
Di Toko, Zain
mencoba mengubah penampilannya, Pertama dia menyamar sebagai Gabbar
Singh, dan Aaliya sebagai putri, Aaliya terkejut melihat penampilan
Zain, Aaliya mengejek Zain dan mengatakan “kita tidak akan pergi ke
pesta dengan kostum seperti itu, Zain mengatakan “semua preman akan
datang ke sana, Zain meminta Aaliya untuk mengganti gaunnya, Zain
mengejek Aaliya karena dia mengenakan gaun seorang putri, mereka kembali
mengubah penampilan mereka, seperti inspektur, penyihir, wanita Cina,
dll lagu Ali Ali mengalun,
Mereka mulai bertengkar, kemudian
mereka akhirnya memilih pakaian mereka, Aaliya membawa belanjaannya ke
kasir, kasir meminta Aaliya membayar 3000 rs, Aaliya mengatakan “tas ku
tinggal di dalam mobil, suami ku yang akan membayarnya, tak lama Zain
datang dengan pakaiannya, Kasir memintanya 6000 rs untuk pakaiannya dan
juga Aaliya,
Zain tidak mengakui Aaliya dan mengatakan”aku bukan
suaminya, mereka mulai bertengkar, Kasir menjadi bingung, Zain membayar
3000 Rs dan lalu dia pergi, tapi Zain datang kembali dan berkata pada
Aaliya “jangan memanggil orang lain sebagai suami mu, kemudian Zain
membayar pakaian Aaliya, Aaliya sangat marah, lalu Zain pergi,
Usman sedang bicara pada karyawan dan mengatakan “aku ingin mengajukan
tender baru sekarang karena Zain telah bergabung dengan kita, Karyawan
mengatakan “kita harus mengambil pinjaman besar untuk tender baru itu,
Usman meminta Fahad untuk membawa sertifikat hotel, Fahad terlihat
sangat gugup, lalu Usman meminta karyawannya untuk pergi kedepen, Usman
juga masuk kedalam, Fahad sangat khawatir, Surayya yang ada
dibelakangnya memperhatikan Fahad,
Fahad pergi dan menelpon Zain
dan mengatakan “Zain, ayah meminta sertifikta itu, apa yang akan ku
lakukan?, Zain mengatakan “jangan khawatir karena aku akan pulang
sekarang, aku akan mendapatkan surat-surat itu kembali besok malam, pada
saat Fahad berbalik, dia melihat Surayya ada di depannya, Fahad
menjadi sangat khawatir, SINOPSIS BEINTEHAA episode 49