SINOPSIS BEINTEHAA episode 47 (4 Maret 2014) by. RS) Surayya berkata pada Usman “aku ingin membicarakan sesuatu yang
penting padamu, aku selalu mengatakan ketika anak-anak tidak mematuhi
orang tua, maka mereka harus ditangani secara ketat, Usman bertanya
“siapa yang sedang kau bicarakan?, tiba tiba Zain datang dan mengatakan
“Ibu sedang membicarakan tentang Aaliya, dari waktu dia datang, semua
orang hanya memberbicaraka tentang dia, dan kali ini, Aaliya menjual
perhiasan yang dia dapatkan dari pernikahannya, Usman terkejut
mendengarnya, Usman tidak percaya pada Zain dan bertanya “apa yang kau
katakan?, Zain mengatakan “ibu memberitahu sesuatu, ibu berpikir kalau
Aaliya menjual perhiasannya, tapi ibu telah salah, lalu Zain
menunjukkan perhiasan itu, Surayya dan kedua menantu kesayangannya
terkejut melihat perhiasan itu, Zain tersenyum melihat Aaliya, Aaliya
sangat tegang,
Zain berkata pada Aaliya “Aaliya, seharusnya kau
jangan terlalu egois, kau seharusnya memanggil ku dan bertanya di mana
kau akan menyimpan perhiasan, Zain berkata pada semua orang “Aaliya
menyimpan semua perhiasannya di bank, dan dia tidak bisa memberitahu
ibunya, Surayya bertanya pada Zain “mengapa perhiasan itu ada di dalam
loker?, Zain mengatakan “loker lemari kami rusak, jadi Aaliya berpikir
untuk menyimpannya dalam loker, Aaliya seharusnya mengatakannya pada ku,
tapi dia sangat egois dan tidak mau bicara dengan ku, Usman berkata
pada Aaliya “Aaliya, Zain benar, seharusnya kau bicara dengan Zain, dia
adalah suami mua dan seharusnya kau mematuhinya, Aaliya menatap Zain
dengan amarah, Zain berkata pada Aaliya “perhiasan ini adalah milik mu
dan kau seharusnya menyimpannya dengan baik, Usman berkata pada Aaliya
“Aaliya kau harus menjaga perhiasan mu seperti yang Zain katakan dengan
benar untuk pertama kalinya, Aaliya membawa perhiasan itu dan pergi,
Zain mengikutinya, Surayya dan kedua menantunya merasa bingung,
Zain dan Aaliya berjalan menuju kamar mereka, Aaliya bertanya “mengapa kau menyelamatkan ku jika kau sangat membenci ku,
Usman menegur Surayya karena telah meragukan Aaliya, Usman mengatakan
“Aaliya akan melakukan hal yang baik untuk rumah ini, Surayya mengatakan
“Aaliya tidak bicara apa-apa, jadi aku berpikir kalau Aaliya salah,
Usman mengatakan “sekarang semuanya sudah jelas, Usman mengatakan “aku
sangat suka ketika Zain membela Aaliya saat Aaliya dalam kesulitan, aku
pikir keputusan ku sangat benar, cinta diantara mereka akan dimulai
seperti ini, ketika cinta mulai, seluruh dunia akan melihatnya, aku
percaya akan Zaian dan Aaliya,
Zain dan Aaliya memasuki kamar
mereka, Aaliya terkejut melihat Fahad yang ada didalam kamar mereka,
Aaliya bertanya “kakak, apa yang kau lakukan disini?, Zain mengatakan
“kak Fahad telah mengatakan semuanya, kau akan mengatakan kalau kau
hanya ingin membantu Fahad, bahkan telepon dan pesan itu berasal dari
Fahad, Aalya hanya bisa diam, Fahad bertanya pada Zain “apakah kau
meragukan Aaliya, apakah kau cembur?, Aaliya mengatakan “cemburu
adalah sifatnya,
Di Bhopal, Aayath mencoba untuk menelpon Rocky,
tapi telaponnya tidak dijawab, tiba tiba Agen rumah datang dan bertanya
tentang Ghulam pada Aayath, Aayath bertanya “ada apa, Agen rumah itu
mengatakan “Ghulam telah memberitahu ku, kalau dia akan membayar
sebagian dari pinjamannya, Aayath mengatakan “ayah sedang tidak enak
badan, jadi ibuku telah membawanya ke dokter, Agen rumah itu mengatakan
“aku mengerti, aku bahkan telah mengatakan pada Ghulam untuk mengambil
pinjaman untuk dapat membayarnya, aku juga mengatakan padanya agar dia
tidak terlalu membebani dirinya sendiri, kau harus menginformasikan
pada Ghulam bahwa hanya tersisa waktu 35 hari lagi untuk mengosongkan
rumah ini, lalu dia pergi Aayath sangat sedih mendengarnya,
Surayya menegur Shaziya karena telah membohonginya dan mengatakan “kau
harus memeriksa mata ku, Shaziya mengatakan “aku telah melihat kalau
Aaliya menjual perhiasan, itulah sebabnya Aaliya terus diam ketika ibu
bertanya tentang perhiasannya, Nafisa bertanya “apakah kau ingin
mengatakan kalau Zain yang telah menyelamatkannya, Shaziya mengatakan
“ya, Surayya mengatakan “ bagaimana Zain mendapatkan uang sebanyak itu?,
Dikamar, Fahad bertanya pada Zain “bagaimana kau mendapatkan
uang?, Zain tidak mengatakan apa apa, Aaliya meminta dia mengatakannya,
Zain mengatakan “aku memiliki banyak simpatisan yang baik, Aaliya
mengejek Zain karena Fahad memiliki saudara seperti dia, bahkan Zain
seharusnya memiliki saudara-saudara perempuannya, Aaliya bertanya pada
Fahad “apakah preman itu mengembalikan jaminannya, Zain bertanya “apa
itu?, Fahad terlihat bingung,
Di Bhopal, Aayath teringat akan
kata-kata agen rumah itu, dia juga teringat bagaimana Rocky menawarkan
padanya pekerjaan yang menghasilkan 1 lakh per hari, lalu Aayath
chatting dengan Rocky, Aayath mengatakan aku sedang menunggu pesan mu,
tak lama Rocky menelpon, Aaliya bertanya “apakah jika aku datang ke
mumbai, aku akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja?, Rocky mengatakan
“kau pasti akan mendapatkan pekerjaan, dan kau bisa mendapatkan 3 - 3,5
lakh per bulan, apakah orangtua mu akan mengijinkanmu untuk datang ke
mumbai, pada saat itu Shabana datang dan bertanya “dengan siapa kau
bicara?, Rocky berkata pada Aayath “kau harus mengatakan kalau aku
adalah teman kuliah mu Rubina, lalu Aayath mengatakannya, Shabana
mengatakan “aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya, Rocky
mengatakan “ Rubina adalah teman baru, Aayath mengatakannya, lalu
Shabana perg, Rocky mengatakan “apa yang akan terjadi pada mu jika kau
sampai ada di sini,
Fahad menginformasikan pada Zain dan Aaliya
“aku telah memberi sertifikat Barkath Royale sebagai jaminannya, Zain
terkejut mendengarnya dan bertanya “mengapa kau memberi sertifikta
sejumlah 200 crores rs sebagai jaminan atas utang 2 crores, itu adalah
kebanggaan ayah, Aaliya mengatakan “kak Fahad sedang dalam keadaan
tegang, kau jangan mengganggunya, Zain bertanya “kenapa kau bisa
membelanya?, Fahad mengatakan “dia adalah adikku, sekarang aku memiliki
adik karena mu, Aaliya mengejek Zain dengan mengatakan “apakah kau
tidak percaya nasib baik mu?,
tiba tiba Fahad mendapat telepon
dari Chakkiwala dan meminta Fahad untuk segera datang untuk mendapatkan
surat-suratnya kembal, Zain dan Aaliya mengatakan “kami akan menemani
mu, tapi Fahad meminta mereka untuk tidak ikut dengannya, lalu Fahad
pergi, Zain mengatakan “aku akan pergi dengan Fahad, Aaliya mengatakan
“aku tidak bisa membiarkan kak Fahad pergi sendiri ke rumah preman itu,
Zain mengatakan “itu adalah rumah penjahat, Aaliya mengatakan “aku
pernah melihat para penjahat ketika mereka mengganguku dipinggir jalan,
Zain mengatakan “tapi bahkan kau tidak bisa melakukan apa apa ketika
mereka menganggumu, kau hanya bisa menangis, kemudian mereka berdua
memutuskan untuk mengembalikan sertifikat Barkath Royale dari para
penjahat, mereka berjabat tangan, SINOPSIS BEINTEHAA episode 48