SINOPSIS BEINTEHAA episode 30 (07 February 2014) by. RS Dikamar, Aaliya melihat Zain yang sedang tertidur pulas, Aaliya
berkata “tidurlah yang nyenyak malam ini, sebab mulai besok aku akan
menulis kisah tentang pernikahan kita,

Nafisa datang ke kamar Shaziya, Shaziya bertanya “apa
yang kau lakukan di sini, Nafisa mengatakan “dimana Fahad, aku ingin
menjemput Fahad ke kamar ku malam ini, Shaziya bertanya “mengapa?,
Nafisa mengatakan “aku ingin ngobrol romantis dengannya, Shaziya marah
dan mengatakan “kau harus menjaga pembicaraan romantis untuk diri mu
sendiri, sesuai dengan kesepakatan, Fahad akan tinggal bersama ku minggu
ini, Nafisa mengatakan “jika aku memberitahu mu sesuatu, kau akan
membuat hal itu terjadi, Shaziya mengatakan “mengapa kau berpikir kalau
aku akan membiarkan hal itu terjadi, Nafisa mengatakan “kau harus
melakukannya demi adik mu, kemudian dia menunjukkan video di ponsel nya
yang mana kalau Gowhar yang memasukkan jam tangan itu ke dalam tas
Aaliya, Shaziya mencoba untuk merebut ponselnya, Nafisa mengatakan “kau
jangan macam macam, kalau ayah melihat video ini, dia akan
menyelamatkan Aaliya dan mengirim Gowhar ke balik jeruji besi, Shaziya
sangat marah, dan pada saat itu Fahad datang dan melihat Nafisa ada
didalam, Fahad bertanya pada Nafisa “Nafisa, mengapa kau ada di sini,
apakah semuanya baik-baik saja, Shaziya mengatakan “aku yang memanggil
Nafisa ke sini, kau harus pergi ke kamar Nafisa sekarang, Fahad mencoba
untuk menjelaskan, tapi Shaziya berteriak dan mendorong Fahad keluar
dari kamarnya,
Surayya datang ke kamarnya dan melihat Usman minum
minuman keras, Surayya terkejut melihatnya dan bertanya “mengapa kau
minum, Usman mengatakan “aku menceraikanmu, Surayya semakin terkejut
mendengar itu, Surayya bertanya “apa yang kau katakan, Usman mengatakan
“bukankah kau sendiri yang mengatakan pada ku kalau dengan minum
minuman keras, orang mulai mengatakan yang sebenarnya, aku ingin
mengatakan ini dari bertahun-tahun lalu, tapi ini baru keluar dari mulut
ku sekarang, Surayya merasa khawatir dan mengambil botol minuman, lalu
kemudian dia datang kembali dan menyadari kalau itu adalah botol jus,
Usman mengatakan “sesuai dengan Kitab Suci Islam, kata yang diucapkan
dalam keadaan mabuk adalah tidak benar, jadi apa yang Zain katakan tidak
berarti apa-apa, dia adalah anak ku dan aku tahu apa yang sedang
terjadi dalam pikirannya, aku berjanji akan membawa kembali kehidupan
Zain, ini sungguh malam yang bai, selamat malam, lalu dia pergi ke
tempat tidur, setelah Usman pergi, Surayya mengatakan “ini adalah janji
ku untuk memaksa Zain menceraikan Aaliya,
Dikamar, Zain masih
tertidur, sedangkan Aaliya sedang shalat, lagu Ali Ali mengalun, setelah
selesai shalat, Aaaliya memandang Zain, tiba tiba suara Chand Bibi
terdengar mengatakan “aku telah membesarkan Zain dari waktu masih kecil,
Aaliya memberi salaam padanya, Chandbibi mengatakan “aku juga tahu
tentang Zain dari orang lain di rumah ini, Zain adalah berlian, ketika
dia mengetahui seberapa baiknya dirimu, dia akan sangat mencintai mu,
kau bisa menuliskan kata-kata mu, Aaliya mengatakan “aku bahkan telah
mengambil keputusan untuk menulisnya, aku hanya perlu bantuan dari Allah
dengan berdoa padanya, pencurian yang dituduhkan padaku, Allah dengan
hati-hati akan mengambilnya seperti cintanya, Chandbibi senang mendengar
kata-kata Aaliya, dia mengatakan “aku tahu kau tidak akan melakukan
sesuatu yang salah, tapi mengapa kau pergi untuk membeli obat batuk itu,
Aaliya mengatakan “bibi Surayya yang meminta kami untuk membelinya,
Chand Bibi mengatakan “bukankah ada banyak obat-obatan di dapur, Surayya
telah menyiapkan obatnya dari Jerman, mendengar itu Aaliya teringat
akan kata-kata Surayya dan Nafisa, dia juga teringat pada kejadian,
seperti ketika pintu terkunci, dll, kemudian dia menyadari kalau Surayya
adalah penyebab utamanya, melihat Aaliya terdiam, Chandbibi bertanya
“apa yang terjadi, Aaliya mengatakan “tidak ada apa-apa, aku baru di
rumah ini, itu butuh waktu yang lama untuk memahami apa yang terjadi di
sini, Chandbibi mengatakan “aku akan membuatkan teh, lalu dia pergi,
Surayya sedang memasak sarapan di dapur, dia teringat akan kata-kata
Usman, tak lama Shaziya datang dan bertanya “apa yang ibu siapkan,
Surayya mengatakan “dengan masakan ini, kemarahan Zain akan sedikit
berkurang, kemudian Surayya memasak sayuran, dia mulai batuk,
Surayya batuk batuk dan mencari obat batuk miliknya, tiba tiba Aaliya
datang dan menunjukkan padanya lemari tempat obat batuk itu, Aaliya
memberikan obat batuk itu pada Surayya, Aaliya mengatakan “aku minta
maaf karena telah meninggalkan obat batuk bibi di toko, tapi sekarang
aku merasa lega ketika melihat begitu banyak botol obat batuk mu di
dapur, dan botol botol itu cukup untuk sepanjang tahun, Surayya sedikit
kaget, Aaliya mengatakan “aku memang masih baru di rumah ini, tapi
perlahan-lahan aku akan memahami budaya yang ada disini, aku berjanji
akan mempelajari semuanya segera dan tidak akan membiarkan bibi
mengeluh, aku juga berjanji untuk mengubah diri ku segera, lalu dia
pergi, setelah Aaliya pergi, Shaziya memuji Aaliya dan mengatakan “Jika
Aaliya berperilaku seperti ini dengan ibu, maka apa yang akan terjadi
pada Zain, Surayya terlihat marah, melihat itu Shaziya pergi,
Aaliya datang ke kamarnya, dia melihat kalau Zain masih tidur, Aaliya
membunyikan jam alarm berulang kali dan Zain mematikan berulang kali,
tak lama Zain bangun, Aaliya mengatakan “kau sudah tidur terlalu, dan
saatnya kau bangun sekarang, SINOPSIS BEINTEHAA episode 31 by. RS