SINOPSIS BEINTEHAA episode 15 (17 January 2014) by. RS Diacara pernikahan Aaliya, Usman menelpon Zain dan bertanya “apakah ada
sesuatu yang terjadi antara kau dan Aaliya, keluarga Zeeshan sedang
membicarakan tentang kau dan Aaliya, Ponsel Zain sedang berada dikamar
Aaliya, Aaliya mengangkat telepon dan mendengarkan semuanya, Aaliya
terkejut setelah mendengar kata-kata Usman, Ibu Zeeshan bertanya pada
Usman “apakah Zain menjawabnya?, Usman mengatakan “aku sangat percaya
pada anakku, Ibu Zeeshan mengatakan “saya telah melihat Zain dan Aaliya
sangat dekat satu sama lain, tiba tiba Zeeshan menyela mereka dan
mengatakan “aku tidak bisa melihat orang tua ku dihina, aku akan
menunjukkan buktinya, kemudian Zeeshan menunjukkan foto yang mana Zain
dan Aaliya berdiri sangat erat pada saat pesta malam tahun baru, Semua
orang yang melihatnya terkejut, tak lama Aaliya datang dan mendengar
semuanya, Shabana dan Ghulam menjadi khawatir melihatnya, Shabana
menghampiri Aaliya dan bertanya “mengapa kau datang ke sini ? kemudian
Shabana meminta Aayat untuk mengajak Aaliya masuk ke dalam,
Aaliya mengatakan “kalian semua tidak akan tahu kebenarannya jika aku
berada di dalam, kemudian Aaliya menghampiri Zeeshan dan bertanya “apa
yang kau ceritakan tentang Zain dan aku, Zeeshan mengatakan “aku
mengatakan tentang kebenarannya, kemudian dia kembali menunjukkan foto
itu, dan bertanya “apa ini? Aaliya melihat foto itu dan teringat pada
malam tahun baru ketika dia hendak terjatuh, Zain membantunya, Aaliya
berkata pada Zeeshan “ kau salahpaham, kau percaya ini, Zeeshan
mengatakan “owh, mengapa kau tidak berpikir sebelum saat ini terjadi?,
Aaliya mengatakan “apa yang ada di foto ini adalah salah paham, tidak
ada hubungan antara aku dan Zain, Zeeshan tidak percaya padanya,
kemudian Zeeshan menunjukkan foto itu pada semua orang dan bertanya
“apakah kalian bisa percaya setelah melihat foto ini?, Shabana dan
Ghulam menjadi sangat sedih, melihat itu Zeeshan bertanya pada mereka “
apakah kalian bisa mempercayainya, Mereka berdua tidak bisa berkata apa
apa, Aaliya sedih melihat mereka, Ibu Zeeshan tersenyum, melihat
orang tuanya sedih, Aaliya menghampiri mereka dan mengatakan “ini semua
adalah salah paham, kalian harus percaya pada ku, kemudian Aaliya
menghampiri Usman dan mengatakan “ percayalah pada ku paman, tidak ada
hubungan antara aku dan Zain, Aaliya kembali menghampiri Zeeshan
dan mengatakan “apa kau tidak berpikir tentang siapa pun setelah
bertunangan dengannya, bersumpah atas nama Tuhan, kalau kau sedang
membuat sebuah drama, mendengar itu Aayat mengatakan “jika mereka sedang
membuat sebuah drama, bagaimana mereka menuntut 40 lakhs untuk mahar,
mereka memeras ayah dan ibu membayar 40 lakhs untuk menerima mu, Aaliya
terkejut mendengarnya, Shabana meminta Aayat untuk diam,
Aaliya
bertanya pada Zeeshan “apa benar kau meminta mas kawin?, tiba tiba Ibu
Zeeshan menyela dan mengatakan dengan kejahatan, dia mengatakan “bahkan
40 lakhs itu belum cukup, Orang tua mu seharusnya berterima kasih kepada
kami karena mau menerima mu, mereka seharusnya memohon pada kami,
mendengar perkataan Ibu Zeeshan yang kasar, Aaliya marah dan meminta
dia untuk tutup mulut, Aaliya mengatakan “aku tidak bisa mendengar
apa-apa tentang orangtua ku, ketika aku tahu bahwa aku tidak bersalah,
tidak ada yang harus menunjukkan jari mereka pada orang tua ku, Paman
Zeeshan merasa marah dan bertanya pada Usman “bagaimana dengan keponakan
Anda ini?, saya tidak bisa dihina lagi seperti ini, setelah mengatakan
itu dia pergi keluar, Aayat berkata pada Aaliya “ kakak mereka telah
mengambil 10 lakh dari ayah,
Diluar, Surayya meminta Zain untuk
pergi sekarang, Zain bersikeras untuk masuk ke dalam, Surayya meminta
Zain untuk pergi dan mendengarkan dia, kemudian Zain pergi menggunakan
taksi, Paman Zeeshan yang keluar dari rumah melihat Zain dan Surayya,
Didalam, Aaliya bertanya pada orangtuanya “mengapa kalian menerima
untuk memberikan mas kawin pada mereka, Shabana meminta Aalia untuk
berhenti, Shabana mengatakan “ketika mereka menemui kami sebelum
menikah, kami merasa kalau mereka akan memungkinkan kita untuk tinggal
dalam damai setelah menikah, tak lama Surayya datang dan meminta Aaliya
untuk masuk ke dalam, Surayya mengatakan “ini adalah urusan orang tua,
masuklah ke dalam, Aaliya mengatakan “semua ini akan menjadi bertambah
rumit jika anda meminta ku untuk diam sekarang, Usman mendukung Aaliya
dan mengatakan “Aaliya memiliki hak untuk berbicara sekarang,
Aaliya bertanya pada Kazi saheb (penghulu) “jika mahar diperbolehkan
dalam Islam dan jika itu ada, di mana hal itu tertulis untuk
memungkinkan orang tua mempelai pria menuntut mahar, Kazi Saheb
mengatakan “saya setuju dengan Aaliya dan hal itu melawan Islam untuk
meminta mas kawin, Zeeshan bertanya pada Kazi Saheb “apakah mas kawin
saja yang salah?, apakah perzinahan Aaliya benar?, Aaliya terkejut
mendengarnya, Aaliya sangat marah dan menampar Zeeshan, semua orang yang
ada disana terkejut melihatnya, Zeeshan mencoba menampar Aaliya
kembali, tapi Usman memperingatkannya, Aaliya mengatakan “aku tidak akan
menikah dengannya, semua orang terkejut mendengarnya, Aaliya mengatakan
“ini bukan aliansi tapi kesepakatan, jadi aku tidak akan menerima
pernikahan ini, Shabana menangis mendengarnya, Aaliya sedih melihat
ibunya dan pergi dari sana
Diluar, Paman Zeeshan terlihat sedang
berbicara di telepon, Dia mengatakan “adik ku dan keluarganya semakin
dihina karena meminta mahar, Surayya mengatakan kalau Zain pergi ke
Bangkok, tiba tiba Zain datang kembali dengan taksi, Paman Zeeshan
melihatnya dan mengatakan “insiden yang besar akan terjadi sekarang, aku
akan menangkap pelakunya,
Zain hendak masuk kedalam rumah, Zain
berkata pada dirinya sendiri “jika aku masuk melalui pintu utama, maka
ibu akan memarahi ku, kemudian dia melihat kearah jendela, dia memanjat
tangga dan masuk ke dalam melalui jendela, Paman Zeeshan senang
melihatnya, SINOPSIS BEINTEHAA episode 16 by. RS